Laman

Kamis, 14 Oktober 2010

BANYAK PEJABAT SEKOLAH DI TEMPAT INI

Berita Kerinci
Jumat, 15 Oktober 2010 | 11:20 WIB

SUASANA ramai tampak di depan gerbang maupun di dalam sekolahan yang berada di Jalan MW Maramis. Rata rata adalah orangtua ataupun utusan yang akan menjemput anaknya. Beberapa penjemput juga tampak memenuhi para penjual yang juga terdapat di samping gerbang sekolahan yang berbelakangan dengan SMP Negeri 9 Kota Jambi ini. SD Negeri 1 Kota Jambi adalah salah satu sekolah dasar yang lama di Jambi. Banyak tokoh atau pejabat Jambi yang pernah bersekolah di sini. Salah satunya adalah Sum Indra yang sekarang menjabat sebagai Wakil Walikota Jambi. "Memang para pejabat seperti Sum Indra dan Fattah. Namun setahu kabar yang saya dengar mantan Gubernur Jambi Abdurahman Sayuti pun bersekolah disini," kata Syahril Spd, Kepala Sekolah SDN 1 Kota Jambi.

Syahril mengatakan, para pejabat tersebut biasanya datang pada saat akan mengurus legalisir yang dipergunakan untuk mendaftar sebagai calon wakil rakyat. Seperti Fattah, lanjutnya, sudah beberapa kali datang untuk melegalisir ijazahnya. Menurut Syahril, sekolah ini berdiri pada 1952. Namun kepala sekolah yang kesepuluh ini merasa kurang yakin, karena tidak ada bukti otentik yang menunjukkan tanggal berdirinya. "Mungkin berkasnya hilang pada waktu perombakan sekolah ini," terkanya.

Kepsek yang sudah menjabat selama tujuh tahun ini mengatakan, dulunya terdapat empat sekolah yang berada di satu lingkungan, yaitu SDN 5, 39, 195, dan 1. Tanpa alasan yang jelas, katanya, pada 2000 sekolah ini dimarger dan dimodif menjadi satu nomor.

"Saya tidak tau sekolah yang lainnya itu dipindah atau memang sudah tidak ada lagi. Kalau bangunannya sudah berubah total, dari gedung yang terpisah pisah kini sudah menyatu," ujarnya kepada Tribun, Kamis (14/10).

Syahril mengatakan, sekolah yang terdiri dari 35 kelas ini kini menambah program program diluar kurikulum untuk meningkatkan prestasi siswannya. Seperti penambahan guru honor yang mengajar IPA dan Matematika dalam dua bahasa yaitu Inggris dan Indonesia.

"Jadi pelajaran MIPA dan Matematika kami menggunakan bahasa bilingual. Tenaga pengajarnya kami pilih yang berkualitas seperti guru bilingual tamatan dari S1 IAIN jurusan bahasa inggris dan S1 Unja jurusan Pertanian. Sedangkan untuk Mipa kami memakai guru tamatan dari S1 Unsri. Pelajaran ini kami terapkan untuk mendidik siswa untuk mengikuti kejuaraan seperti O2SN," bebernya.

Selain itu, kata Syahril, pelajaran tambahan seperti ahasa Inggris, mandari, dan arab juga diterapkan di sekolah ini. Ia mengatakan salah satu yang menjadi penopang untuk lulus disekolahan ini adalah setiap siswa harus bisa mengaji dan shalat.

"Jadi kami menyediakan TPA bagi siswa yang akan belajar ngaji dan shalat. Untuk biayanya dikenakan sebesar Rp 15 ribu per bulan," katanya. Ia mengatakan, sekolah yang memiliki 31 guru PNS dan 34 honor itu hanya mengandalkan sumber dana dari dan BOS. Menurutnya, sebanyak 69 persen digunakan untuk fasilitas di sekolahan ini seperti Lab bahasa, lab komputer, lab MIPA, UKS, dan Perpustakaan. "Sedangkan 31 persen dana boss habis untuk pengoperasiannya," katanya.

Beberapa prestasi sudah diukir siswa-siswi yang berasal dari sekolahan ini, seperti baru baru ini, salah satu siswanya mewakili Provinsi Jambi dalam mengikuti perlombaan olimpiade Ipa dan Mtematika. "Siswa kami dapat perak dalam acara yang diselenggarakan di Medan pada Agustus lalu," ungkapnya bangga.

Selain itu, lanjutnya, prestasi tingkat nasional yang pernah diraih sekolah ini adalah siswa pernah memenangkan lomba lukis dan bridge tingkat nasional di Jakarta pada O2SN pada 2008. "Walaupun tidak menang, tapi sekolah sudah mewakili proovinsi dalam berkompetisi," katanya.

Syahril berharap sekolahnya bisa mendapatkan dari pemerintah sarana pendukung untuk meningkatkan prestasi dan teknologi. Seperti alat peraga untuk bidang studi MIPA yang rangkaiannya menyatu dengan global, Laptop, televisi, dan cd player. "Kami punya infokus tapi hanya satu. Kami sangat mengharapkan perangkat tersebut untuk mengembangkan prestasi siswa dalam teknologi," harapnya.

HEBOH KERAMIK KUNO

Berita Kerinci
Dua petani di Desa Sogo RT 2 Kecamatan Kumpeh, Muaro Jambi menemukan benda peninggalan masa kuno era Dinasti Ming dan Dinasti Cing.Zainir dan Saman menemukan keramik yang diprediksi dibuat abad 17.

Senin (11/10), kedua petani tersebut sukses mengangkat lebih kurang tiga keranjang keramik dalam bentuk piring, mangkuk, cepuk, dan cangkir dari area kebun duku. Saat itu Zainir ingin memindahkan pohon duku yang tumbuh berdekatan.

Saat menggali menggali tanah di bawah pohon duku tersebut, dirinya menemukan pecahan keramik tersebut. Waktu ipenggalian baru sedalam 25 sentimeter, terlihat keramik. Karena penasaran, maka saya langsung menggali keliling dan mengangkat pohon duku. Saat itulah ditemukan tumpukan keramik,” ungkap Zainir kepada Tribun, Kamis (14/10).

Kabar penemuan benda-benda kuno ini cepat menyebar. Dia justru takut menyimpan kemarik itu. Takut pecah karena banyak warga yang ingin melihat. Bahkan dia kedatangan tamu yakni polisi yang bertanya-tanya seputar asal-usul keramik.

Kemudian polisi itu akan membawa keramik-keramik tersebut. Namun permintaan itu ditolak Zainir. Orang-orang yang tidak dia kenal pun berdatangan. Bahkan ada yang menanyakan tentang khasiat dari keramik-kerami itu.

Makin hari makin ramai orang datang untuk melihat keramik. Zainir pun yakin benda-benda yang dia temukan merupakan benda kuno dan bersejarah. Maka, dirinya berkeinginan menyerahkan benda itu langsung kepada pemerintah.

"Zainir dan keluarganya bersedia menyerahkan keramik temuannya kepada pemerintah asalkan mendapatkan imbal jasa yang setimpal," ujar orangtua Zainir, Imam Siyani kepada Tim Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi saat ingin membawa sampel keramik. Keramik ini tidak bisa dibawa ke mana-mana kalau tidak ada hitam di atas putihnya,” ujar Siyani.

Siyani menegaskan bahwa keramik tersebut boleh dibawa BP3 Jambi asalkan saat dibawa mereka memberikan imbalan langsung yang sesuai. Jika imbalan tersebut tidak sesuai, maka keramik tersebut tidak akan diserahkan kepada pihak BP3 Jambi.

Mendengar keinginan itu, Rini, Kasi Pemeliharaan dan Pemanfaatan BP3 Jambi mengaku tidak bisa menakar harga pasti untuk nilai keramik tersebut. Sebab BP3 Jambi hanya ingin mengambil sampel keramik untuk diteliti. Untuk harga imbal jasa tidak ada harga standar. Namun itu memang ada dalam UU Nomor 5 Tahun 1992,” kata Rini.

Saat itu Rini ingin membawa 7 sampel dari beberapa temuan keramik Cina penginggalan abad 17-19. Dari sampel yang dibawa itulah pihak BP3 Jambi akan menilai dan memberikan imbal jasa, bukan kepada semua temuan.

Karena tidak mendapat kesepakatan harga, maka pihak BP3 Jambi berjanji akan menakar nilai imbal jasa tersebut berdasarkan foto yang ada. Sementara pihak Zainir, Saman dan Siyani sendiri juga tidak berani meminta harga khusus karena tidak mengetahui berapa imbal jasa untuk mereka.

Terpisah, budayawan Jambi, Junaidi T Noor memprediksi, tersebarnya keramik-keramik Cina di Jambi dibawa pedagang asing yang datang ke Jambi. Pedagang itu sendiri bisa dari orang Cina langsung atau pedagang lain yang datang dari Cina. Pedagang tersebut diperkirakan datang ke Jambi saat adanya hubungan perdagangan Cina dengan Nusantara, khususnya Jambi.

Jambi sendiri diketahui memiliki beberapa pelabuhan besar seperti di Thehapo (Tebo) abad ke-4, Pelabuhan di Kuntala (Kuala Tungkal) abad 5-6, dan pelabuhan melayu di Muaro Jambi pada abad ke-7. Melalui pelabuhan-pelabuhan inilah termasuk pedagang-pedagang asing tersebut.

Pelabuhan-pelabuhan tersebut dikatakan cukup strategis karena faktor embusan angin yang mengarah ke Jambi. Jadi para pedagang yang ingin berlayar ke India, Tiongkok dan Thailand harus lebih dulu singgah ke Jambi. Seperti pedagang yang ingin menuju India dari Tiongkok harus singgah di Pelabuhan Kuntala. Demikian pula sebaliknya dari India ke Tiongkok juga akan menyinggahi Pelabuhan Kuntala.

Kemudian setelah kerajaan Melayu berkembang, dan pusat pelabuhan di Muaro Jambi tambah ramai, maka banyak pedagang yang datang melalui Muaro Kumpeh menuju Muaro Jambi. Bahkan sejarah mencatat bahwa Biksu dari Tiongkok (I- Tsing) yang hendak ke India melalui jalur Pelabuhan Kuntala sempat singgah ke Kerajaan Melayu dan belajar Agama Budha.

Pada 1612 melalui pelabuhan Muaro Kumpeh, VOC (perusahaan dagang Belanda) datang ke Jambi. Di sana mereka mendirikan loji (benteng pertahanan). Melalui pedagang Belanda ini juga diperkirakan banyak benda-benda dari negara lain 'mampir' ke Jambi.

Bila ingin dirunut, maka pada awal adanya pelabuhan-pelabuhan besar tersebut sudah ada transaksi perdagangan. Itu diperkirakan berada tidak jauh dari posisi dan sepanjang jalur sungai antara pelabuhan-pelabuhan tersebut. Di Jambi sendiri peradaban Cina di kenal sejak Abad ke-3, sejak masa kerajaan Koying.

GILA' TARIF HOTEL 6 MILIAR SEMALAM

Berita Kerinci
Jumat, 15 Oktober 2010 | 11:17 WIB
Fasilitas spa di Hotel Mandarin Oriental Tokyo

Apakah Anda ingin memanjakan diri berpesta di tempat eksklusif? Mungkin hotel Mandarin Oriental Tokyo dapat menjadi pilihan. Anda dapat menggunakan seluruh hotel, termasuk sembilan restoran, semua ruangan, dan spa dalam satu malam. Tarifnya? 671.000 dollar AS atau sekitar Rp 6 miliar saja. Hotel mewah di pusat kota Tokyo ini mulai menjual layanan baru tersebut pekan lalu untuk memperingati ulang tahun kelimanya. Demikian diungkapkan juru bicaranya, Chie Hayakawa, kemarin di Tokyo. Layanan baru ini keruan saja menarik perhatian Guinness World Record jika memang ada orang yang memesan. ”Ketika hotel ini dibuka, kami menyelenggarakan pesta. Ada musik dan minuman dari restoran. Lalu, kami berpikir mungkin ada yang mau membuat pesta seperti ini,” ujar Hayakawa. Hotel itu memiliki 178 kamar. Layanan ini termasuk resepsi koktail untuk 500 orang. Hayakawa mengatakan, hotel itu telah menerima beberapa permintaan, sebagian besar dari perusahaan. Ingin mencoba?

SE ORANG TUKANG KEBUN TEWAS DI MAKAN HARIMAU

Berita Kerinci Seorang tukang kebun di kebun binatang di kota Shenzhen, China selatan, dilukai hingga tewas oleh lima harimau setelah jatuh ke kandang binatang itu, lapor media China, Jumat (15/10). Para penjaga kebun binatang harus mengendarai kendaraan ketika masuk ke kandang harimau di Shenzhen Safari Park itu setelah melihat serangan terhadap Sheng Jinhua, 54 tahun, Kamis sore, tetapi terlambat untuk menyelamatkan nyawanya, lapor kantor berita resmi Xinhua. Sheng meninggal karena luka gigitan yang parah. Para petugas kebun binatang mengatakan, mereka yakin Sheng, yang mulai bekerja di kebun binatang itu Juli lalu, melanggar peraturan keselamatan dan memanjat pagar, kata Xinhua. Kantor berita itu menambahkan, polisi sedang menyelidiki kasus itu. Zheng Chaolun, seorang administrator kebun binatang, mengatakan kepada harian Guangzhou Daily, kecelakaan itu terjadi di dalam kandang yang biasanya dikunci yang berisi total sembilan harimau, dan dikelilingi penghalang kaca setinggi 1,8 meter.