Laman

Jumat, 28 Januari 2011

BANDARA MUARO BUNGO DORONG PEREKONOMIAN JAMBI

BERITA KERINCI


BANDARA MUARA BUNGO


Pembangunan Bandara Tetap Dianggarkan

Ilustrasi Bandara Bungo

MUARA BUNGO, TRIBUN – Meski masih mengalami defisit anggaran sebesar Rp 21.84 miliar, namun untuk kelanjutan pembangunan mega proyek multiyears Bandara Muara Bungo tetap dianggarkan.

Hal ini diungkapkan ketua DPRD sekaligus ketua panggar DPRD Bungo Mahili saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya, Selasa (21/12).

“Kami tetap komitmen untuk menyelesaikan pembangunan bandara hingga 2011. Kami telah menganggarkan kembali pembangunan bandara sebesar Rp 30 miliar,” katanya.

Kata Mahili, di luar ini tidak ada lagi anggaran multiyears, karena keterbatasan dana yang ada saat ini.
“Kita akan fokuskan program yang menyentuh langsung kepada masyarakat, untuk bangunan besar saat ini kita tiadakan,” tegasnya.

Di samping itu, Mahili juga mengatakan pada pembangunan bandara, pihaknya meminta kontraktor harus tepat waktu, dan mengerjakannya sesuai dengan prosedur yang ada.
“Nanti akan kita tuangkan komitmen tersebut dalam pernyataan tertulis,” ujarnya.

Terpisah, Kadis Perhubungan Syahrirudin, saat dikonfirmasi kemarin mengatakan, pembangunan bandara telah dianggarkan Rp 30 Miliar, ditambah anggaran pembangunan bandara yang tertunda pembayarannya sebesar Rp 5 miliar.

“Kita masih menunggu kepastian dana dari APBN, dan kita berharap bisa lebih banyak. Sehingga target kita 2011 ini bisa selesai, sesuai dengan keinginan dari pak bupati,” jelasnya.

Ditanya berapa besaran dana yang akan diterima pemerintah melalui pemerintah pusat, Syahrirudin belum bisa memastikan anggaran tersebut. “Pastinya awal Januari nanti kita akan terima gambaran berapa besar dana yang bisa kita terima tahun 2011 ini,” ungkapnya.

Untuk diketahui pada tahun 2009 lalu dana dari APBD Bungo untuk pembangunan bandara dianggarkan sebesar Rp 24 Miliar, 2010 dianggarkan sebesar Rp 30 miliar dan untuk tahun 2011 juga akan dianggarkan sebesar Rp 30 miliar.


Bandara Bungo dorong perekonomian Jambi

BUNGO--Keberadaan bandar udara di Kota Murabungo, Kabupaten Bungo yang kini dalam tahap penyelesaian, jika telah beroperasi akan memberi dampak positif, khususnya di sektor pariwisata dan binis bagi kabupaten/kota di wilayah barat Provinsi Jambi.

Kabupaten/kota itu adalah Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, ketiganya mempunyai potensi di sektor pariwisata yang cukup besar namun belum diolah secara maksimal, kata Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jambi Ir Guntur, di Jambi, Sabtu (22/1).

"Kalau Bandara Muara Bungo selesai dibangun, kita yakini akan sangat memberi dampak positif terhadap perkembangan sektor kepariwisataan dan bisnis serta jasa bagi daerah sekitarnya, terutama Kabupaten Kerinci dan Merangin," katanya.

Menurut dia, sektor pariwisata adalah sektor yang paling bisa diandalkan pemerintah di kedua kabupaten tersebut, sementara sektor bisnis dan jasa bisa dikembangkan di Kota Sungaipenuh dan ibukota kedua kabupaten bersangkutan.

Pasalnya ratusan aset dan objek wisata yang dimiliki kedua kabupaten tersebut selama ini tidak pernah bisa terangkat karena terkendala sulitnya aksesibilitas, khususnya jalan menuju Kerinci yang menjadi salah satu magnet utama pariwisata bagi Jambi.

"Yang menjadi kendala utama tidak berkembangnya sektor pariwisata di kedua daerah tersebut karena buruknya infrastruktur jalan," ujarnya.

Diharapkan akses jalan tersebut akan segera diperbaiki, sebab pemerintah daerah, baik Pemkab maupun Pemprov sudah menganggarkan akan memperbaiki ruas jalan yang rusak berat antara Merangin-Kerinci. Selain itu, Pemkab Kerinci juga telah berencana mengaktifikan kembali penerbangan ke Kerinci pada 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar