Laman

Selasa, 26 Oktober 2010

MENTRI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA GAGAL KE KERINCI MEMENUHI PESTA DANAU BUPATI GAGAL LAGI

Berita Kerinci
Pesta Danau Kerinci
Selasa, 26 Oktober 2010 | 14:58 WIB

Dua menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yakni Menteri Dalam Negeri dan Meteri Kebudayaan dan Pariwisata batal menghadiri Pesta Danau Kerinci atau Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci yang dimulai Rabu, 27 Oktober 2010. Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci Arlis Harun di Jambi, Selasa (26/10) mengatakan, dua menteri tersebut gagal hadir karena masalah terstentu. "Sebagian menteri mendampingi kunjungan Presiden SBY ke Cina dan yang lainnya punya kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan, termasuk dua menteri tersebut, sehingga tidak bisa menghadiri pembukaan FMPDK," katanya. Selain itu, empat duta besar negara tetangga yang menurut rencana juga akan hadir pada acara yang digelar tiap tahun tersebut, juga tidak bisa datang. Arlis Harun mengakui, selain alasan kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan, sarana transportasi yang belum lengkap dan memadai membuat pengunjung luar daerah dan luar negeri enggan menghadiri acara tersebut.

ALOKASI DANA UNTUK PERBAIKAN MUTU DAN KUALITAS JALAN DI KERINCI Rp 120 MILIAR RUPIAH

Berita Kerinci
Selasa, 26 Oktober 2010 | 14:27 WIB
Alokasi dana untuk perbaikan jalan menuju Kabupaten Kerinci untuk 2011 sebesar Rp120 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jambi dan APBN. Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, perbaikan dan peningkatan menuju kabupaten paling barat Provinsi Jambi itu tiap tahun terus dilakukan. "Sampai saat ini, jalan merupakan masalah utama yang dihadapi kota dan sembilan kabupaten di Provinsi Jambi, termasuk Kabupaten Kerinci," katanya. Kabupaten Kerinci, merupakan daerah lumbung padi dan pamasok utama sayur-sayuran bagi kota dan kabupaten di Provinsi Jambi, serta andalan dalam sektor pariwisata. Minimnya sarana transportasi ke daerah tersebut turut memperlambat proses pengembangan berbagai sektor pembangunan yang dilaksankan. Satu-satunya sarana transportasi untuk mencapai daerah tersebut hanya lewat darat melalui tiga pintu yakni satu melalui Kabupaten Merangin, Provinsi jambi dan dua lewat provinsi tetangga Sumatra Barat yakni lewat Kabupaten Solok Selatan dan Pasisir Selatan. Kabupaten Kerinci yang berada di dataran tinggi dikitari Bukit Barisan dan kawasan taman nasional Kerinci Seblat (TNKS), serta berada di kaki Gunung Kerinci tidak ada sarana transportasi air. Sarana transportasi udara yang sebelumnya sempat dilayani oleh perusahaan penerbangan Riau Airlines (RAL), namun sejak Mei 2010 terhenti.