Laman

Minggu, 31 Oktober 2010

DI SORAK TIDAK SETIA DENGAN MU: WAYNE ROONEY TINGGALKAN LAPANGAN

Berita Kerinci
Minggu, 31 Oktober 2010 | 06:34 WIB
AFP
Wayne Rooney bicara dengan Fabio Capello di tengah pertandingan Premier League antara Manchester United dan Tottenham Hotspur, di Old Trafford, Sabtu (30/10/2010).
Penyerang Manchester United (MU), Wayne Rooney menonton langsung pertandingan Premier League antara timnya dan Tottenham Hotspur, di Old Trafford, Sabtu (30/10/2010). Namun, menurut Goal UK, ia dicemooh suporter dan memutuskan pergi saat turun minum.

Itu adalah pertama kalinya Rooney muncul di hadapan suporter, semenjak menandatangani kontrak baru untuk masa lima tahun dan gaji, yang menurut media-media Inggris, mencapai 200.000 poundsterling per pekan, Jumat (22/10/2010).

Sebelum penandatanganan itu, Rooney sempat mengatakan ingin pindah karena menilai MU sudah tak mengakomodasi ambisinya menjuarai banyak gelar.

Suporter menilai Rooney tidak setiap kepada klub. Penilaian itu tak lantas pupus dengan kepastian kontrak baru. Dalam sejumlah kesempatan, setelah penandatanganan kontrak itu, mereka berdemonstrasi menyudutkan Rooney.

Salah satu bahan ejekan mereka adalah relasi Rooney dengan seorang pekerja seks komersial, Jennifer Thompson, beberapa waktu lalu.

Entah mengerti atau tidak dengan fenomena itu, Rooney yang setelah penandatanganan kontrak berlibur ke dubai atas izin Alex Ferguson, muncul di Old Trafford pada pertandingan itu. Ia muncul sebagai penonton karena memang sedang cedera pergelangan kaki. Ia sempat meladeni permintaan tanda tangan suporter dan berbicara dengan pelatih tim nasional Inggris, Fabio Capello.

Menurut Goal UK, sementara Rooney begitu, sejumlah suporter mengejeknya. Rooney disebut berusaha menahan diri, tetapi akhirnya tak kuat dan pergi saat turun minum.

AMIEN RAIS: JANGAN MENANG PEMILIHAN KARENA IKLAN

Berita Kerinci
Politik
Minggu, 31 Oktober 2010 | 17:36 WIB
Amien Rais

YOGYAKARTA, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais meminta para kader tak mengandalkan iklan dalam upaya meraih kemenangan pada pemilihan umum, mulai dari tingkat kepala daerah, legislatif, hingga presiden.

"Kemenangan partai hanya boleh dengan tenaga, tangan, dan pikiran sendiri. Jangan dengan berbentang-bentangan iklan," kata Amien di acara pelantikan pengurus DPW PAN Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (31/10/2010) di Yogyakarta.

"Kader PAN harus bergerak ke bawah, bergaul rapi dengan rakyat yang akan menjadi pemilih. Dengan demikian, mereka tidak hanya dihibur iklan yang menyesatkan," tambah Amien.

Pada kesempatan itu, Amien sempat menjelaskan gencarnya iklan yang dilakukan mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir. Memang, menjelang Pemilu 2009, pengusaha asal Pekalongan tersebut gencar beriklan, baik di media massa maupun di media luar ruang.

Amien juga meminta agar setiap perselisihan di tubuh PAN dapat diselesaikan secara kekeluargaan. PAN, pada Pemilu 2014, menargetkan perolehan suara double digit atau minimal 10 persen suara nasional. "Ini tidak mungkin tercapai jika silang sengketa tak dikelola dengan baik," katanya.

1.588 SARJANA DI KERINCI NGANGGUR

Berita Kerinci
Kerinci
1.588 Lulusan Sarjana di Kerinci Nganggur
Minggu, 31 Oktober 2010 | 10:44 WIB

SUNGAI PENUH, Ribuan sarjana di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh menjadi pengangguran. Lulusan jenjang pendidikan sarjana ini menempati urutan pertama pencari kerja di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Membludaknya sarjana yang menjadi pengangguran, karena jumlah mereka tidak seimbang dengan lapangan kerja yang tersedia. Sebagian besar lulusan sarjana tersebut berlatarbelakang bidang pendidikan. Data yang dihimpun Tribun dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kerinci, tercatat hingga akhir September 2010, jumlah pencari kerja yang terdaftar sebanyak 5.091 orang. Tidak hanya itu, dinas memperkirakan pencari kerja yang tidak terdaftar jauh lebih besar jumlahnya ketimbang yang terdaftar yaitu mendekati angka 10 ribu orang. Menurut Tarmizi, pencari kerja yang tidak terdaftar tersebut, adalah mereka yang setelah tamat sekolah dan kuliah tidak berusaha mencari pekerjaan. Mereka ini digolongkan sebagai pencari kerja terbuka. Sampai akhir September 2010, jumlah pencari kerja yang terdaftar ditambah dengan jumlah pencari kerja tidak terdaftar lebih kurang 16 ribu orang. Jumlah ini juga termasuk sisa pencari kerja pada tahun 2009 lalu,” kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Kerinci, Tarmizi. Dijelaskannya, untuk mengurangi jumlah pengangguran, pihaknya berencana membuat program perluasan pengembangan kesempatan tenaga kerja, yang bertujuan untuk mengembangkan ketenagakerjaan secara menyeluruh melalui peningkatan lapangan usaha produktif dan terpadu. Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah pencari kerja di Kabupaten Kerinci,” jelasnya. Sementara itu, Arma Delia, pencari kerja yang ditemui Tribun, mengharapkan adanya solusi pemerintah dalam hal menurunkan angka pengangguran yang dinilai cukup tinggi dan akan bertambah dengan jumlah yang signifikan lagi pada tahun berikutnya. Kondisi ini harus seceatnya diatasi. Sebab kondisi ini tidak akan berkurang namun akan mengalami peningkatan yang signifikan,” pungkasnya.

FMPDK TEMPAT WISATA KERINCI BUKAN HANYA DANAU SAJA

Berita Kerinci
Minggu, 31 Oktober 2010 | 19:41 WIB
KERINCI, JAMBI ‑ Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) yang telah diselenggarakan sampai delapan kali dinilai melupakan dua magnet pariwisata Kerinci lainnya. "Sangat disayangkan, setelah delapan kali penyelenggaraannya, Festival Danau Kerinci ternyata melupakan dua objek wisata penting kepariwisataan Kerinci," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Provinsi Jambi Guntur di Kerinci, Minggu (31/10). Kedua magnet pariwisata Jambi tersebut adalah potensi Gunung Kerinci di sebelah utara dan potensi Gunung Raya di sebelah selatan. Menurut Guntur, selama penyelenggaraan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci perhatian publik terfokus ke Danau Kerinci sebagai tempat penyelenggaraan even yang sudah ditetapkan sebagai agenda pariwisata nasional tersebut. Menurut Guntur, strategi tersebut sangat tidak efektif untuk mengangkat keberadaan potensi pariwisata Kerinci secara keseluruhan sebagaimana yang menjadi maksud dan tujuan awal dari penyelenggaraan FMPDK tersebut. "Padahal ada eksotisme alam yang menarik di Gunung Kerinci dan ada keunikan serta keluhuran budaya lama di desa‑desa dalam kecamatan Gunung Raya, tapi mereka semua tidak terlibat dan dilibatkan menikmati nuansa wisata di desa mereka selama FMPDK digelar," kata Guntur. Semestinya, penyelenggaraan FMPDK tidak terfokus di Danau Kerinci semata. Dari 60 materi pertunjukan dan festival yang digelar panitia semestinya penyelenggaraannya dipecah di berbagai kawasan wisata lainnya di Kabupaten Kerinci, sehingga segenap bagian masyarakat juga bisa menikmati dan terlibat langsung dalam kemeriahan pesta budaya rakyat tersebut.

PULAU BERHALA UNTUK PERAMBAH TNKS

Berita Kerinci
Berhala Diusulkan Ditempati Perambah TNKS
Minggu, 31 Oktober 2010 | 10:14 WIB
JAMBI, Para perambah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) diusulkan dipindahkan ke Pulau Berhala. Usulan itu dikemukakan Kepala Kesbangpol Kerinci, Damhar Dahlan, yang berharap dengan adanya masyarakat Jambi di sana dapat membantu status kepemilikan pulau tersebut dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Menurut Damhar, untuk memindahkan warga pengungsi dari TNKS untuk di kirim ke Pulau Berhala. Selama ini dengan diberlakukannya pengosongan lahan TNKS oleh pemerintah belum memberikan solusi sama sekali. Sementara yang mereka usir dari TNKS tersebut juga masyarakat Jambi yang harus dilindungi dan diayomi. "Bila terus tanpa solusi tentu mereka akan menjadi beban tersendiri karena jumlahnya yang tidak sedikit. Kita mewaspadai kerawanan sosial bila mereka tidak memiliki pekerjaan," ungkap Damhar Dahlan kepada Tribun Sabtu (30/10). Apa yang dikatakan Damhar langsung dinyatakannya dalam forum rakor komunitas intelijen daerah (Kominda) yang diadakan Kesbangpol Provinsi di Hotel Wiltop. Damhar mengkhawatirkan munculnya gejala sosial bila masalah tersebut dibiarkan berlarut- larut tanpa solusi. Bahkan dirinya meminta TNI berperan aktif dan persuasif dalam masalah penghuni TNKS tersebut. Damhar mengusulkan hal tersebut karena belajar dari kasus pulau Sipadan dan Ligitan yang lepas ke tangan Pemerintahan Malaysia pada Selasa, 17 Desember 2002. Saat itu mahkamah internasional menggunakan metode Continuous presence, effective occupation, maintenance dan ecology preservation”. Ternyata disana pemerintahan Malaysia telah lebih dahulu membangun sarana dan prasarana pariwisata di pulau-pulau tersebut. "Cukup dengan memberikan mereka perahu, jaring, alat pertanian serta sarana pasar mereka bisa bertahan dan akan membangun tempat tersebut. Karena masyarakat Kerinci merupakan masyarakat yang dapat membuat perubahan," ujarnya. Menanggapi usulan tersebut, Toto Oktaviano, Kasi Intel Korem 042 Garuda Putih akan mengkoordinasikannya dengan pihak pemerintah. Tidak hanya itu, dirinya juga menghimbau agar pihak Pemda Kerinci dan Pemda Tanjab Timur berkoordinasi. "Kita hanya terlibat pengaman keluarnya masyarakat dari lokasi TNKS. Untuk langkah selanjutnya akan dikoordinasikan dengan pemprov," ungkapnya.