SUNGAI PENUH, Ribuan sarjana di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh menjadi pengangguran. Lulusan jenjang pendidikan sarjana ini menempati urutan pertama pencari kerja di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Membludaknya sarjana yang menjadi pengangguran, karena jumlah mereka tidak seimbang dengan lapangan kerja yang tersedia. Sebagian besar lulusan sarjana tersebut berlatarbelakang bidang pendidikan. Data yang dihimpun Tribun dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kerinci, tercatat hingga akhir September 2010, jumlah pencari kerja yang terdaftar sebanyak 5.091 orang. Tidak hanya itu, dinas memperkirakan pencari kerja yang tidak terdaftar jauh lebih besar jumlahnya ketimbang yang terdaftar yaitu mendekati angka 10 ribu orang. Menurut Tarmizi, pencari kerja yang tidak terdaftar tersebut, adalah mereka yang setelah tamat sekolah dan kuliah tidak berusaha mencari pekerjaan. Mereka ini digolongkan sebagai pencari kerja terbuka. Sampai akhir September 2010, jumlah pencari kerja yang terdaftar ditambah dengan jumlah pencari kerja tidak terdaftar lebih kurang 16 ribu orang. Jumlah ini juga termasuk sisa pencari kerja pada tahun 2009 lalu,” kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Kerinci, Tarmizi. Dijelaskannya, untuk mengurangi jumlah pengangguran, pihaknya berencana membuat program perluasan pengembangan kesempatan tenaga kerja, yang bertujuan untuk mengembangkan ketenagakerjaan secara menyeluruh melalui peningkatan lapangan usaha produktif dan terpadu. Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah pencari kerja di Kabupaten Kerinci,” jelasnya. Sementara itu, Arma Delia, pencari kerja yang ditemui Tribun, mengharapkan adanya solusi pemerintah dalam hal menurunkan angka pengangguran yang dinilai cukup tinggi dan akan bertambah dengan jumlah yang signifikan lagi pada tahun berikutnya. Kondisi ini harus seceatnya diatasi. Sebab kondisi ini tidak akan berkurang namun akan mengalami peningkatan yang signifikan,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar