Minggu, 31 Oktober 2010 | 19:41 WIB
KERINCI, JAMBI ‑ Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) yang telah diselenggarakan sampai delapan kali dinilai melupakan dua magnet pariwisata Kerinci lainnya.
"Sangat disayangkan, setelah delapan kali penyelenggaraannya, Festival Danau Kerinci ternyata melupakan dua objek wisata penting kepariwisataan Kerinci," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Provinsi Jambi Guntur di Kerinci, Minggu (31/10).
Kedua magnet pariwisata Jambi tersebut adalah potensi Gunung Kerinci di sebelah utara dan potensi Gunung Raya di sebelah selatan.
Menurut Guntur, selama penyelenggaraan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci perhatian publik terfokus ke Danau Kerinci sebagai tempat penyelenggaraan even yang sudah ditetapkan sebagai agenda pariwisata nasional tersebut.
Menurut Guntur, strategi tersebut sangat tidak efektif untuk mengangkat keberadaan potensi pariwisata Kerinci secara keseluruhan sebagaimana yang menjadi maksud dan tujuan awal dari penyelenggaraan FMPDK tersebut.
"Padahal ada eksotisme alam yang menarik di Gunung Kerinci dan ada keunikan serta keluhuran budaya lama di desa‑desa dalam kecamatan Gunung Raya, tapi mereka semua tidak terlibat dan dilibatkan menikmati nuansa wisata di desa mereka selama FMPDK digelar," kata Guntur.
Semestinya, penyelenggaraan FMPDK tidak terfokus di Danau Kerinci semata. Dari 60 materi pertunjukan dan festival yang digelar panitia semestinya penyelenggaraannya dipecah di berbagai kawasan wisata lainnya di Kabupaten Kerinci, sehingga segenap bagian masyarakat juga bisa menikmati dan terlibat langsung dalam kemeriahan pesta budaya rakyat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar