BERITA KERINCI
Sebagian besar publik Indonesia mengaku tidak suka pada Malaysia, jumlahnya pun mencapai 59,2 persen. Jumlah ini merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya seperti Singapura, Perancis, Amerika Serikat, dan Australia.
Itulah hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Temuan itu juga yang diprediksi akan memanaskan laga final Piala AFF 2010 antara Indonesia lawan Malaysia.
“Dari hasil survei diperoleh data sebanyak 59,2 persen publik Indonesia tidak suka pada Malaysia, jadi bisa dibilang sebagian besar orang Indonesia benci dengan Malaysia,” ucap peneliti LSI, Ardian Sopa, Kamis (23/12/2010), dalam jumpa pers di Pisa Kafe Mahakam, Jakarta.
Tingkat ketidaksukaan tersebut, lanjutnya, lebih besar jika dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat (46,4%), Inggris (33,1%), dan Perancis (31,7%).
Jika dilihat dari tingkat kesukaan publik Indonesia terhadap negara lain, maka Perancis ada di peringat teratas dengan 50,8 persen. Ketidaksukaan mayoritas masyarakat Indonesia ini, diakui Sopa, dikarenakan beberapa variabel seperti persepsi terhadap hubungan dengan Malaysia, kepuasan terhadap langkah pemerintah, persepsi terhadap nasib TKI di Malaysia, frekuensi mengikuti berita lewat surat kabar, frekuensi mengikuti berita televisi, pendidikan, dan penghasilan.
“Persepsi terhadap nasib TKI diperlakukan secara buruk di Malaysia, maka makin tinggi pula ketidaksukaan pada Malaysia. Ini tidak mengherankan. Saat ini, terdapat sekurangnya 1,2 juta TKI di Malaysia. Media Indonesia banyak memberitakan mengenai bagaimana nasib buruk TKI di Malaysia dan ini sedikit banyak mempengaruhi kesukaan pada Malaysia,” ucap Sopa.
Sopa juga mengungkapkan, selama ini publik Indonesia masih mempersepsikan hubungan Indonesia dengan Malaysia masih buruk. “Sekitar 67,5 persen yang menganggap hubungan Indonesia-Malaysia buruk,” ujarnya.
Dengan temuan itu, Sopa mengaku bisa saja mempengaruhi atmosfer pertandingan antara Indonesia dan Malaysia dalam laga final Piala AFF 2010.
“Sentimen negatif ini bisa saja berpengaruh pada final nanti yang memanas. Tapi apa ada peluang kerusuhan, saya kira penonton Indonesia sudah memiliki kesadaran bahwa tindakan mengejek lawan itu kampungan. Selama tidak ada provokasi yang menonjol, kebencian publik Indonesia kepada Malaysia tidak akan menimbulkan rusuh,” kata Sopa.
Metode pengambilan sampel yang dilakukan LSI pada penelitian itu adalah multistage random sampling pada 100 desa/kelurahan dengan total responden sebanyak 1.000 responden. Wawancara dilakukan dengan tatap muka dengan responden dan menggunakan kuesioner.
Margin of error dalam penelitian tersebut sebesar 4 persen. Respon yang diambil pun tersebar dari berbagai kategori jenis kelamin, agama, dan suku bangsa. Dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 50 persen responden adalah laki-laki dan 50 persen adalah perempuan.
Sabtu, 01 Januari 2011
SYAHRINI DAMPINGI MENTRI KE MALAYSIA
BERITA KERINCI
Pertandingan pertama Final Piala AFF akan diselenggarakan di Malaysia, Minggu (26/12). Artis cantik Syahrini pun akan memberikan dukungan langsung dengan terbang ke Malaysia. Bersama Syahrini juga akan ikut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar beserta artis-artis lainnya.
"Insya Allah, Minggu (26/12) pagi aku sama rombongan dari Kementrian Transmigrasi akan terbang ke Malaysia, kita bakal kasih support Timnas Indonesia berlaga di Bukit Jalil, dan kita semua akan merahkan stadion Bukit Jalil demi Timnas Indonesia bersama warga negara Indonesia lainnya di sana," terang Syahrini saat ditemui di kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kalibata, Jaksel, Kamis (23/12).
Dalam persiapannya, Syahrini mengaku akan membawa spanduk yang khusus dituliskan untuk striker Timnas, Bambang Pamungkas. Selain itu dirinya juga akan memakai pakaian serba merah.
"Kalau persiapan sih nggak terlalu ribet ya. Soalnya pagi harinya juga aku masih nyanyi di salah satu stasiun televisi, habis itu langsung ke airport. Nanti di sana aku pakai baju merah aja, karena dress code-nya merah. Nah yang terpenting, palingan bawa spanduk 'I Love Bambang Pamungkas, I Love Okto'," ujar wanita yang sempat dekat dengan Anang Hermansyah itu.
Memberikan dukungan langsung kepada Timnas Indonesia diakui oleh Syahrini merupakan sebuah kehormatan. Pasalnya dirinya bisa memberikan support langsung kepada para pemain.
"Ini merupakan satu kehormatan, kebanggaan bisa pergi bersama Bapak Muhaimin Iskandar. bisa diundang sama Pak Menteri dan rombongan. Selain memberikan support, kita juga akan ada acara di sana, untuk mengunjungi semua saudara-saudara kita yang menjadi TKW dan TKI di sana," pungkasnya.
Pertandingan pertama Final Piala AFF akan diselenggarakan di Malaysia, Minggu (26/12). Artis cantik Syahrini pun akan memberikan dukungan langsung dengan terbang ke Malaysia. Bersama Syahrini juga akan ikut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar beserta artis-artis lainnya.
"Insya Allah, Minggu (26/12) pagi aku sama rombongan dari Kementrian Transmigrasi akan terbang ke Malaysia, kita bakal kasih support Timnas Indonesia berlaga di Bukit Jalil, dan kita semua akan merahkan stadion Bukit Jalil demi Timnas Indonesia bersama warga negara Indonesia lainnya di sana," terang Syahrini saat ditemui di kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kalibata, Jaksel, Kamis (23/12).
Dalam persiapannya, Syahrini mengaku akan membawa spanduk yang khusus dituliskan untuk striker Timnas, Bambang Pamungkas. Selain itu dirinya juga akan memakai pakaian serba merah.
"Kalau persiapan sih nggak terlalu ribet ya. Soalnya pagi harinya juga aku masih nyanyi di salah satu stasiun televisi, habis itu langsung ke airport. Nanti di sana aku pakai baju merah aja, karena dress code-nya merah. Nah yang terpenting, palingan bawa spanduk 'I Love Bambang Pamungkas, I Love Okto'," ujar wanita yang sempat dekat dengan Anang Hermansyah itu.
Memberikan dukungan langsung kepada Timnas Indonesia diakui oleh Syahrini merupakan sebuah kehormatan. Pasalnya dirinya bisa memberikan support langsung kepada para pemain.
"Ini merupakan satu kehormatan, kebanggaan bisa pergi bersama Bapak Muhaimin Iskandar. bisa diundang sama Pak Menteri dan rombongan. Selain memberikan support, kita juga akan ada acara di sana, untuk mengunjungi semua saudara-saudara kita yang menjadi TKW dan TKI di sana," pungkasnya.
ALASAN NURDIN HALID ENGGAN MUNDUR
BERITA KERINCI
Desakan Nurdin Halid, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk turun dari jabatannya semakin santer digencarkan. Bahkan pada pertandingan Leg 2 Final AFF 2010 Rabo (29/12) kemarin, terpampang spanduk hujatan terhadap mantan koruptor ini.
“Nurdin Turun” pun sempat menjadi trending topis di twitter pada malam itu, mayoritas banyak yang mendesak politisi Golkar ini karena alasan track record dia yang seorang koruptor.
Namun, menanggapi hal tersebut, Nurdin santai saja, bahkan dia menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah turun hanya karena desakan. Alasannya, dia menghargai martabat dan demokrasi PSSI.
“Saya tak akan pernah mundur,” tegas Nurdin, Rabo (29/12) kemarin.
Desakan Nurdin turun dari masyarakat ini juga dikarenakan pada Rabo (29/12) kemarin, Indonesia belum mampu menjuarai Piala AFF karena kalah agregat 4-2 dari Malaysia setelah Indonesia kalah 3-0 di laga perdana.
Para penonton laga final Indonesia melawan Malaysia menyuarakan hal tersebut lewat spanduk yang dibentangkan di stadion.
“Ini kegagalan, nggak ada urusannya memaksa saya untuk mundur, saya memegang prinsip demokrasi,” jelasnya.
Desakan Nurdin Halid, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk turun dari jabatannya semakin santer digencarkan. Bahkan pada pertandingan Leg 2 Final AFF 2010 Rabo (29/12) kemarin, terpampang spanduk hujatan terhadap mantan koruptor ini.
“Nurdin Turun” pun sempat menjadi trending topis di twitter pada malam itu, mayoritas banyak yang mendesak politisi Golkar ini karena alasan track record dia yang seorang koruptor.
Namun, menanggapi hal tersebut, Nurdin santai saja, bahkan dia menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah turun hanya karena desakan. Alasannya, dia menghargai martabat dan demokrasi PSSI.
“Saya tak akan pernah mundur,” tegas Nurdin, Rabo (29/12) kemarin.
Desakan Nurdin turun dari masyarakat ini juga dikarenakan pada Rabo (29/12) kemarin, Indonesia belum mampu menjuarai Piala AFF karena kalah agregat 4-2 dari Malaysia setelah Indonesia kalah 3-0 di laga perdana.
Para penonton laga final Indonesia melawan Malaysia menyuarakan hal tersebut lewat spanduk yang dibentangkan di stadion.
“Ini kegagalan, nggak ada urusannya memaksa saya untuk mundur, saya memegang prinsip demokrasi,” jelasnya.
DEMI NURDIN HALID GOLKAR SALAHKAN SBY
BERITA KERINCI
Partai Golkar menilai kekalahan timnas sepakbola Indonesia dalam leg pertama final Piala AFF atas Malaysia bukan karena kesalahan Ketum PSSI Nurdin Halid atau politisasi parpol tertentu. Golkar juga tidak setuju dengan wacana untuk menurunkan Nurdin Halid.
"Kalau memang bagus tentu pasti menang. Ya kalau sudah besar kepala, malas latihan, dan tidak disiplin ya pasti kalah," ujar Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/12/2010).
Hal ini disampaikan Bambang mengomentari desakan agar Nurdin Halid yang juga Koordinator Wilayah Sulawesi DPP Partai Golkar ini ditarik dari posisi Ketua PSSI.
Menurut Bambang, kegagalan timnas bukan juga salah PSSI semata. Menurutnya, kenyataan pahit buruknya permainan timnas sepakbola Indonesia juga adalah kesalahan Presiden SBY.
"Yang pasti, negara ini gagal tidak saja dalam hal mensejahterakan rakyat di bidang ekonomi, pembangunan, penegakan hukum tapi juga adalah kegagalan kepala pemerintahan dalam melakukan pembinaan olahraga sepakbola," kritik Bambang.
Dan oleh karenanya, menurut Bambang, wacana mengganti Nurdin Halid menjadi tidak relevan. Menurutnya, pergantian Nurdin tak serta merta meningkatkan mutu sepakbola tanah air. Pemerintah justru diminta berterima kasih kepada seorang pemerhati sepakbola seperti Nurdin Halid.
"Yang harus dievaluasi adalah apa negara selama ini telah cukup mendanai pembinaan olah raga sepakbola. Dorongan pergantian Nurdin Halid tidak relevan. Justru negara harusnya memberikan apresiasi kepada orang-orang yang selama ini berkorban bagi pembinaan olahraga sepakbola di Tanah Air," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan desakan agar Nurdin Halid mundur terus diteriakkan di spanduk, poster dan forum dunia maya. Desakan dikarenakan dalam pertandingan final leg pertama AFF Suzuki Cup di Stadion Bukit Jalil semalam, timnas dipaksa menyerah 0-3 oleh tuan rumah Malaysia.
Pertandingan sempat terhenti 6 menit pada babak kedua akibat terganggu ulah suporter Malaysia yang menyorotkan laser ke beberapa pemain Indonesia.
Partai Golkar menilai kekalahan timnas sepakbola Indonesia dalam leg pertama final Piala AFF atas Malaysia bukan karena kesalahan Ketum PSSI Nurdin Halid atau politisasi parpol tertentu. Golkar juga tidak setuju dengan wacana untuk menurunkan Nurdin Halid.
"Kalau memang bagus tentu pasti menang. Ya kalau sudah besar kepala, malas latihan, dan tidak disiplin ya pasti kalah," ujar Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/12/2010).
Hal ini disampaikan Bambang mengomentari desakan agar Nurdin Halid yang juga Koordinator Wilayah Sulawesi DPP Partai Golkar ini ditarik dari posisi Ketua PSSI.
Menurut Bambang, kegagalan timnas bukan juga salah PSSI semata. Menurutnya, kenyataan pahit buruknya permainan timnas sepakbola Indonesia juga adalah kesalahan Presiden SBY.
"Yang pasti, negara ini gagal tidak saja dalam hal mensejahterakan rakyat di bidang ekonomi, pembangunan, penegakan hukum tapi juga adalah kegagalan kepala pemerintahan dalam melakukan pembinaan olahraga sepakbola," kritik Bambang.
Dan oleh karenanya, menurut Bambang, wacana mengganti Nurdin Halid menjadi tidak relevan. Menurutnya, pergantian Nurdin tak serta merta meningkatkan mutu sepakbola tanah air. Pemerintah justru diminta berterima kasih kepada seorang pemerhati sepakbola seperti Nurdin Halid.
"Yang harus dievaluasi adalah apa negara selama ini telah cukup mendanai pembinaan olah raga sepakbola. Dorongan pergantian Nurdin Halid tidak relevan. Justru negara harusnya memberikan apresiasi kepada orang-orang yang selama ini berkorban bagi pembinaan olahraga sepakbola di Tanah Air," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan desakan agar Nurdin Halid mundur terus diteriakkan di spanduk, poster dan forum dunia maya. Desakan dikarenakan dalam pertandingan final leg pertama AFF Suzuki Cup di Stadion Bukit Jalil semalam, timnas dipaksa menyerah 0-3 oleh tuan rumah Malaysia.
Pertandingan sempat terhenti 6 menit pada babak kedua akibat terganggu ulah suporter Malaysia yang menyorotkan laser ke beberapa pemain Indonesia.
10 KESALAHAN NURDIN HALID PIMPIN PSSI
BERITA KERINCI
Sejak tahun 2004 lalu, Nurdin Halid akrab dengan masalah hukum. Masuk bui, keluar bui, bukanlah hal yang aneh baginya.
Pada 16 Juli 2004, ketua umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) periode 2004-2009 ini ditahan sebagai tersangka kasus penyelundupan gula impor ilegal 73 ribu ton. Nurdin kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng Koperasi Distribusi Indonesia (KDI).
Hampir setahun kemudian (16/6/05), dia dinyatakan tidakbersalah atas tuduhan tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jaksa tidak terima dan mengajukan kasasi ke MA. Baru pada 13 Agustus 2007, MA menyatakan Nurdin bersalah dan divonis 2 tahun penjara.
Nurdin kemudian dituntut 10 tahun penjara dalam kasus gula impor ilegal 56 ton dengan kerugian negara Rp 3,4 miliar pada September 2005. Namun dakwaan ditolak majelis hakim Pengadilan Jakarta Utara pada 15 Desember 2005 karena BAP perkaranya dinilai cacat hukum.
Selain kasus tersebut, Nurdin juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam dan divonis penjara 2 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 9 Agustus 2005. Dia pun mendekam di Rutan Salemba.
Tanggal 17 Agustus 2006 ia dibebaskan setelah mendapatkan remisi dari pemerintah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia [sumber www.detik.com]
Dalam dunia sepakbola, ini 10 dosa Nurdin Halid :
1. Menggunakan politik uang saat bersaing menjadi Ketua Umum PSSI pada November 2003 dengan Soemaryoto dan Jacob Nuwawea.
2. Mengubah format kompetisi dari satu wilayah menjadi dua wilayah dengan memberikan promosi gratis kepada 10 tim yakni Persegi Gianyar, Persiba Balikpapan, Persmin Minahasa, Persekabpas Pasuruan, Persema Malang, Persijap Jepara, Petrokimia Putra Gresik, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, dan Deltras Sidoarjo.
3. Terindikasi jual beli trofi sejak musim 2003 lantaran juara yang tampil punya kepentingan politik karena ketua atau manajer klub yang bersangkutan akan bertarung di Pilkada. Persik Kediri (2003), Persebaya Surabaya (2004), Persipura Jayapura (2006), Persik Kediri (2006), Sriwijaya FC Palembang (2007), Persipura Jayapura (2008/2009).
4. Jebloknya prestasi timnas. Tiga kali gagal ke semifinal SEA Games yakni tahun 2003, 2007, dan 2009. Tahun 2005 lolos ke semifinal, tapi PSSI ketika itu dipimpin Pjs Agusman Effendi (karena Nurdindi penjara). Terakhir 2010 mengajak timnas pelesiran politik sehingga tak bisa konsentrasi dalam final piala AFF 2010.
5. Membohongi FIFA dengan menggelar Munaslub di Makassar pada tahun 2008 untuk memperpanjang masa jabatannya.
6. Tak jelasnya laporan keuangan terutama dana Goal Project dari FIFA yang diberikan setiap tahunnya.
7. Banyak terjadi suap dan makelar pertandingan. Bahkan, banyak yang melibatkan petinggi PSSI lainnya seperti Kaharudinsyah dan Togar Manahan Nero.
8. Tak punya kekuatan untuk melobi pihak kepolisian sehingga sejumlah pertandingan sering tidak mendapatkan izin atau digelar tanpa penonton.
9. Satu-satunya Ketua Umum PSSI dalam sejarah yang memimpin organisasi dari balik jeruji besi.
10. Terlalu banyak intervensi terhadap keputusan-keputusan Komdis sebagai alat lobi untuk kepentingan pribadi dan menjaga posisinya sebagai Ketua Umum.
Cek TKPnya : http://menujuhijau.blogspot.com/2011/01/daftar-dosa-dosa-nurdin-halid-kepada.html#ixzz19m5E2uS3
Sejak tahun 2004 lalu, Nurdin Halid akrab dengan masalah hukum. Masuk bui, keluar bui, bukanlah hal yang aneh baginya.
Pada 16 Juli 2004, ketua umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) periode 2004-2009 ini ditahan sebagai tersangka kasus penyelundupan gula impor ilegal 73 ribu ton. Nurdin kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng Koperasi Distribusi Indonesia (KDI).
Hampir setahun kemudian (16/6/05), dia dinyatakan tidakbersalah atas tuduhan tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jaksa tidak terima dan mengajukan kasasi ke MA. Baru pada 13 Agustus 2007, MA menyatakan Nurdin bersalah dan divonis 2 tahun penjara.
Nurdin kemudian dituntut 10 tahun penjara dalam kasus gula impor ilegal 56 ton dengan kerugian negara Rp 3,4 miliar pada September 2005. Namun dakwaan ditolak majelis hakim Pengadilan Jakarta Utara pada 15 Desember 2005 karena BAP perkaranya dinilai cacat hukum.
Selain kasus tersebut, Nurdin juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam dan divonis penjara 2 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 9 Agustus 2005. Dia pun mendekam di Rutan Salemba.
Tanggal 17 Agustus 2006 ia dibebaskan setelah mendapatkan remisi dari pemerintah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia [sumber www.detik.com]
Dalam dunia sepakbola, ini 10 dosa Nurdin Halid :
1. Menggunakan politik uang saat bersaing menjadi Ketua Umum PSSI pada November 2003 dengan Soemaryoto dan Jacob Nuwawea.
2. Mengubah format kompetisi dari satu wilayah menjadi dua wilayah dengan memberikan promosi gratis kepada 10 tim yakni Persegi Gianyar, Persiba Balikpapan, Persmin Minahasa, Persekabpas Pasuruan, Persema Malang, Persijap Jepara, Petrokimia Putra Gresik, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, dan Deltras Sidoarjo.
3. Terindikasi jual beli trofi sejak musim 2003 lantaran juara yang tampil punya kepentingan politik karena ketua atau manajer klub yang bersangkutan akan bertarung di Pilkada. Persik Kediri (2003), Persebaya Surabaya (2004), Persipura Jayapura (2006), Persik Kediri (2006), Sriwijaya FC Palembang (2007), Persipura Jayapura (2008/2009).
4. Jebloknya prestasi timnas. Tiga kali gagal ke semifinal SEA Games yakni tahun 2003, 2007, dan 2009. Tahun 2005 lolos ke semifinal, tapi PSSI ketika itu dipimpin Pjs Agusman Effendi (karena Nurdindi penjara). Terakhir 2010 mengajak timnas pelesiran politik sehingga tak bisa konsentrasi dalam final piala AFF 2010.
5. Membohongi FIFA dengan menggelar Munaslub di Makassar pada tahun 2008 untuk memperpanjang masa jabatannya.
6. Tak jelasnya laporan keuangan terutama dana Goal Project dari FIFA yang diberikan setiap tahunnya.
7. Banyak terjadi suap dan makelar pertandingan. Bahkan, banyak yang melibatkan petinggi PSSI lainnya seperti Kaharudinsyah dan Togar Manahan Nero.
8. Tak punya kekuatan untuk melobi pihak kepolisian sehingga sejumlah pertandingan sering tidak mendapatkan izin atau digelar tanpa penonton.
9. Satu-satunya Ketua Umum PSSI dalam sejarah yang memimpin organisasi dari balik jeruji besi.
10. Terlalu banyak intervensi terhadap keputusan-keputusan Komdis sebagai alat lobi untuk kepentingan pribadi dan menjaga posisinya sebagai Ketua Umum.
Cek TKPnya : http://menujuhijau.blogspot.com/2011/01/daftar-dosa-dosa-nurdin-halid-kepada.html#ixzz19m5E2uS3
Langganan:
Postingan (Atom)