FANNY SETIAWAN ANAK WALIKOTA JAMBI YANG TERLIBAT KASUS NARKOBA -JENIS SABU SABU
BERITA KERINCI
Silih berganti pejabat yang dilantik oleh bambang walikota Jambi untuk mengisi jabatan yang lowong di kota Jambi,namun hiruk pikuk pelantikan dan perombakan Kabinet Bambang-Sum di Kota Jambi tak pernah mengakomodir Putra Dari Daerah Kerinci.
Sungguh sangat Miris menjadi pegawai Negri di Kota Jambi Saat sekarang, Semenjak Bambang Priyanto jadi Walikota Jambi Putra dari Kerinci Dan Sungai penuh seperti Di anak tirikan Oleh Bambang Priyanto.
Dimulai dari heboh nya pelantikan Guru Kepala sekolah Di Kota Jambi beberapa waktu yang lalu,sampai sekarang belum ada putra-putri dari Kerinci yang dapat mengisi kekosongan Jabatan di Pemda Kota Jambi.
Walikota Jambi HR Bambang Priyanto akan terus melakukan perombakan kabinetnya, hingga semua jabatan lowong terisi semua.
Saat ini di lingkungan Pemerintahan Kota Jambi masih banyak jabatan yang belum terisi dan akan ditinggalkan karena para pejabat ada yang masuk masa pensiun. >“Itu segera akan diisi. Namun itu bukan untuk orang Kerinci perombakan ini untuk orang terdekat ,hanya pengisian jabatan yang kosong dan mutasi saja,” ujar Walikota Jambi, Bambang Priyanto, Minggu (14/11). Terkait pelantikan Ir Budidaya sebagai Sekretaris Daerah defenitif Pemerintah Kota Jambi, walikota belum dapat memastikan. ”Kita akan segera lantik dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.
Selasa, 16 November 2010
''FOTO BUGIL'' ARTIS CANTIK CYNTHIARA ALONA
BERITA KERINCI
Artis cantik Cynthiara Alona rela di foto tanpa busana alias telanjang, dengan kocek yang cukup besar, yaitu Rp300 juta untuk sebuah majalah pria dewasa. Wow...! "Aku dibayar cukup tinggi, yaitu Rp300 juta," kata Cynthiara Alona saat ditemui di peluncuran film Pengakuan Sang Pelacur, di XXI, FX Senayan, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2010) malam.
Foto telanjang yang dilakukan Alona, sapaan akrabnya, bukanlah di negara Indonesia. Akan tetapi, dilakukan di dua negara Asia.
"Itu aku difoto seperti itu di Jepang dan Thailand, sekitar antara bulan Juni atau bulan Maret, tepatnya aku lupa kapan. Yang pasti itu di tahun 2003-2004," lugasnya.
Bintang sinetron cinta ABG tersebut berani melakukan hal itu, bukan hanya karena bayaran yang tinggi, tetapi jebolan National University of Singapura ini mendambakan jadi seorang model internasional.
"Dulu itu aku sangat terobsesi menjadi model internasional dan kebetulan ada tawaran untuk sebuah majalah pria, makanya aku mau untuk difoto di majalah cowok tersebut. Jujur aku pengen banget," tegasnya.
Artis cantik Cynthiara Alona rela di foto tanpa busana alias telanjang, dengan kocek yang cukup besar, yaitu Rp300 juta untuk sebuah majalah pria dewasa. Wow...! "Aku dibayar cukup tinggi, yaitu Rp300 juta," kata Cynthiara Alona saat ditemui di peluncuran film Pengakuan Sang Pelacur, di XXI, FX Senayan, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2010) malam.
Foto telanjang yang dilakukan Alona, sapaan akrabnya, bukanlah di negara Indonesia. Akan tetapi, dilakukan di dua negara Asia.
"Itu aku difoto seperti itu di Jepang dan Thailand, sekitar antara bulan Juni atau bulan Maret, tepatnya aku lupa kapan. Yang pasti itu di tahun 2003-2004," lugasnya.
Bintang sinetron cinta ABG tersebut berani melakukan hal itu, bukan hanya karena bayaran yang tinggi, tetapi jebolan National University of Singapura ini mendambakan jadi seorang model internasional.
"Dulu itu aku sangat terobsesi menjadi model internasional dan kebetulan ada tawaran untuk sebuah majalah pria, makanya aku mau untuk difoto di majalah cowok tersebut. Jujur aku pengen banget," tegasnya.
HEBAT'' SUPER KOMPUTER CHINA KALAHKAN SUPER KOMPUTER AMERIKA
BERITA KERINCI
Tianhe-1 atau berarti Bima Sakti, nama superkomputer yang dibangun di National Supercomputing Centre di Tianjin, melampaui kecepatan hingga 2,570 petaflop atau triliun kalkulasi per detik. Di urutan kedua terdapat Jaguar, superkomputer milik Pemerintah AS di Tennessee dengan 1,750 petaflop.
Tidak hanya satu superkomputer China yang unjuk gigi. Di urutan ketiga pun terdapat superkomputer milik China, yakni Nebulae, di National Supercomputing Centre di Shenzhen. Superkomputer buatan ASmemang masih mendominasi daftar tersebut. Dari 500 unit, lebih dari setengah berada di AS. China mencatat 42 unit dan melampaui jumlah superkomputer Jepang, Perancis, Jerman, dan Inggris. Namun, superkomputer-superkomputer di China menggunakan cip buatan perusahaan AS, antara lain Nvidia.
Sebagai informasi, pengumuman daftar 500 superkomputer tercepat dilakukan rutin dua kali setahun. Penilaian berdasarkan kecepatan yang dicapai dengan tes benchmark ini dirancang ahli Jerman dan Amerika. Bukan kali pertama superkomputer Amerika dikalahkan negara Asia karena pada tahun 2002, Jepang pernah melakukannya.
China secara resmi mencatatkan diri sebagai negara yang memiliki superkomputer tercepat di dunia. Ini adalah kali pertama superkomputer buatan China masuk daftar peringkat pertama superkomputer tercepat dunia yang dirilis situs web www.top500.com dan mengalahkan superkomputer-superkomputer buatan Amerika Serikat.
Tianhe-1 atau berarti Bima Sakti, nama superkomputer yang dibangun di National Supercomputing Centre di Tianjin, melampaui kecepatan hingga 2,570 petaflop atau triliun kalkulasi per detik. Di urutan kedua terdapat Jaguar, superkomputer milik Pemerintah AS di Tennessee dengan 1,750 petaflop.
Tidak hanya satu superkomputer China yang unjuk gigi. Di urutan ketiga pun terdapat superkomputer milik China, yakni Nebulae, di National Supercomputing Centre di Shenzhen. Superkomputer buatan ASmemang masih mendominasi daftar tersebut. Dari 500 unit, lebih dari setengah berada di AS. China mencatat 42 unit dan melampaui jumlah superkomputer Jepang, Perancis, Jerman, dan Inggris. Namun, superkomputer-superkomputer di China menggunakan cip buatan perusahaan AS, antara lain Nvidia.
Sebagai informasi, pengumuman daftar 500 superkomputer tercepat dilakukan rutin dua kali setahun. Penilaian berdasarkan kecepatan yang dicapai dengan tes benchmark ini dirancang ahli Jerman dan Amerika. Bukan kali pertama superkomputer Amerika dikalahkan negara Asia karena pada tahun 2002, Jepang pernah melakukannya.
HEBOH'' FAUZI SI'IN MASIH PEGANG DANA GEMPA KERINCI 2,9 MILIAR
BERITA KERINCI
Dana Awal Rp 2,5 M “Dana masih ada, hanya saja masih atas nama bupati yang lama,” ujarnya, saat dikonfirmasi. “Tidak ada dana itu diserahkan ke Bupati Kerinci H Murasman. Kalau sudah diserahkan, pasti kita mengetahuinya,” ungkap politisi PAN tersebut.
Korban gempa di Desa Lolo Gedang dan PS Kerman, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi kekurangan tenda dan selimut, sehingga satu tenda terpaksa dihuni tujuh kepala keluarga (KK) atau 50 jiwa. Untuk selimut, korban gempa tersebut masih menggunakan kain biasa, karena selimut mereka sudah tidak layak pakai akibat tertimbun reruntuhan bangunan rumah, kata Jarwati (40), seorang korban gempa, Minggu. Dia mengatakan hari pertama gempa, enam KK masih tidur di tenda plastik di depan rumahnya yang rusak berat, pada siang harinya tenda mereka bocor dan sobek ditiup angin kencang disertai hujan lebat. Mereka langsung bergabung dan tenda Ny Jarwati yang masih lumayan bagus. Tenda berukuran 6×4 meter itu dihuni sekitar 50 jiwa yang sebagian besar adalah anak-anak balita. Selama berada dalam tenda sempit itu, setiap malam anak-anak tidak luput dari hembusan angin dingin, sehingga sekarang lima dari 24 anak balita dalam tenda itu terserang flu, batuk dan panas tinggi. Anak-anak baru saja dapat bantuan obat-obatan dari posko Desa Lolo Gedang-Ps Kerman yang berjarak sekitar 50 meter. “Kami sangat membutuhkan bantuan tenda dan selimut karena rumah tidak bisa lagi dihuni, sudah rusak berat,” katanya. Tenda berukuran 4×6 meter itu ditutupi tiga lembar terpal yang merupakan pinjaman dari Dinas Sosial kabupaten setempat, bukan untuk dimiliki tapi sampai batas waktu yang ditentukan dikembalikan lagi. Dia menjelaskan tujuh KK di tenda itu baru saja mendapatkan bantuan dari masyarakat peduli korban gempa berupa mie instan delapan bungkus, beras lima kilogram dan dua kaleng sarden kecil. Bantuan itu cukup untuk menyambung hidup satu hari, berikutnya siapa tahu masih ada dermawan yang bermurah hati untuk membantu, katanya. Sekretaris posko gempa bumi Desa Lolo Gedang-Ps Kerman mengatakan korban gempa di dua desa itu sekitar 960 jiwa, dan dari jumlah itu yang mendapatkan bantuan tenda dan selimut baru sekitar 20 persen, sisanya masih menggunakan tenda plastik tua dan selimut kain usang.
Dana Awal Rp 2,5 M
Ilustrasi gempa
Dana bantuan gempa untuk Kabupaten Kerinci yang terjadi pada tahun 1995 lalu, ternyata masih disimpan di rekening bank atas nama mantan Bupati Kerinci Fauzi Si’in. Itu disampaikan Bupati Kerinci H Murasman, kemarin (5/11). Sebagian besar dana tersebut tersimpan di rekening Fauzi Si’in.
Menurut Murasman, dana tersebut berjumlah Rp 2,5 miliar, yang sebenarnya sudah diserahkan kepada kaum empat jenis. “Dana yang sudah dipindahkan atas nama saya hanya Rp 200 juta, selebihnya masih dengan Fauzi,” kata Murasman.
Kabarnya lanjut Murasman, dana tersebut sudah bertambah menjadi Rp 2,9 miliar dari hasil bunga bank. “Hingga saat ini belum ada serah terima antara pejabat sekarang dengan pejabat yang lama,” tambah Murasman.
Murasman mengatakan, sebenarnya Fauzi Siin tidak menahan dana tersebut, hanya saja kaum empat jenis yang belum mengurusnya. “Saya minta kepada kaum empat jenis untuk segera mengurus pengalihan dana gempa tersebut, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, dana bantuan gempa bumi tahun 1995 dari pusat untuk Kabupaten Kerinci, yang sudah ditetapkan sebagai dana abadi, sempat dipertanyakan oleh Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kerinci.
Dewan mengatakan, hingga saat ini keberadaan dana tersebut dinilai misterius, lantaran tidak jelas siapa yang memegangnya. Meski sempat keluar pernyataan dari Fauzi Si’in mantan Bupati Kerinci, bahwa uang tersebut sudah diserahkan kepada kaum empat jenis. Namun, sampai detik ini, tidak diketahui siapa kaum empat jenis yang memegangnya.
Ketua DPRD Kerinci H Liberty, saat dikonfirmasi kemarin mengatakan akan menghadirkan Fauzi Si’in untuk mempertanyakan dimana uang Rp 4,5 miliar tersebut berada. “Tidak jelas dimana uang itu berada, padahal itu kan uang rakyat,” ujarnya.
Dikatakan Liberty, meski Fauzi Si’in sempat mengatakan uang tersebut sudah diserahkan kepada kaum empat jenis Kabupaten Kerinci, tapi siapa sosok empat jenis yang menerima uang tersebut. “Ini yang belum kita ketahui sampai saat ini,” imbuhnya.
Bukan hanya Fauzi Si’in yang akan dihadirkan kata Ketua DPRD Kerinci, kaum empat jenis juga akan dihadirkan. “Ini harus ada kejelasan, karena uang itu tidak sedikit,” sebutnya lagi. Dikatakan Liberty, jika dana tersebut disimpan di bank, bunganya diperkirakan sudah mencapai Rp 600 juta.
“Kasihan kita melihat gedung empat jenis yang hingga saat ini masih dalam keadaan rusak, kalau uang itu ada bisa kita perbaiki,” terangnya.
Ditanya bukankah uang itu sudah diserahkan kepada Pemkab Kerinci. Dengan tegas Liberty mengatakan, jika uang tersebut sudah diserahkan kepada Pemkab Kerinci, sangat tidak mungkin pihaknya tidak mengetahui hal itu.
Gempa dengan kekuatan 7,0 SR di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Kamis (1/10) pukul 08:45 WIB lalu,menyebabkan kerugian material sekitar Rp98 miliar. Kecuali itu, tiga orang meninggal dunia.
“Selain tiga orang korban meninggal dunia, juga ada 12 orang luka berat, 17 orang luka ringan dan tiga mengalami syok,” kata Bupati Kerinci, Murasman, dalam laporannya kepada Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin di Sungaipenuh, Sabtu.
Kemudian, lanjut dia, ada seribu rumah warga di empat Kecamatan yakni Kecamatan Gunung Raya, Batang Merangin, Danau Kerinci dan Siulak yang mengalami rusak berat dan ringan.
Sekolah Dasar (SD) yang rusak ada 15 sekolah, SMP (3), SMA (2) dan 16 Masjid diantaranya empat masjid rusak parah tidak bisa dipergunakan.
“Pendataan terakhir oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci menyebutkan, untuk sementara kerugian material mencapai Rp98 miliar,” kata Murasman.
Berdasarkan laporan dari posko kesehatan PMI Jambi di Kerinci, ketiga korban meninggal dunia tersebut adalah Hernawati (41) warga Desa Gungai Hangat dan Srifudin (52) warga Desa Lolo Gedang keduanya akibat sakit jantung setelah mengalami gempa.
“Selain tiga orang korban meninggal dunia, juga ada 12 orang luka berat, 17 orang luka ringan dan tiga mengalami syok,” kata Bupati Kerinci, Murasman, dalam laporannya kepada Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin di Sungaipenuh, Sabtu.
Kemudian, lanjut dia, ada seribu rumah warga di empat Kecamatan yakni Kecamatan Gunung Raya, Batang Merangin, Danau Kerinci dan Siulak yang mengalami rusak berat dan ringan.
Sekolah Dasar (SD) yang rusak ada 15 sekolah, SMP (3), SMA (2) dan 16 Masjid diantaranya empat masjid rusak parah tidak bisa dipergunakan.
“Pendataan terakhir oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci menyebutkan, untuk sementara kerugian material mencapai Rp98 miliar,” kata Murasman.
Berdasarkan laporan dari posko kesehatan PMI Jambi di Kerinci, ketiga korban meninggal dunia tersebut adalah Hernawati (41) warga Desa Gungai Hangat dan Srifudin (52) warga Desa Lolo Gedang keduanya akibat sakit jantung setelah mengalami gempa.
Korban gempa di Desa Lolo Gedang dan PS Kerman, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi kekurangan tenda dan selimut, sehingga satu tenda terpaksa dihuni tujuh kepala keluarga (KK) atau 50 jiwa. Untuk selimut, korban gempa tersebut masih menggunakan kain biasa, karena selimut mereka sudah tidak layak pakai akibat tertimbun reruntuhan bangunan rumah, kata Jarwati (40), seorang korban gempa, Minggu. Dia mengatakan hari pertama gempa, enam KK masih tidur di tenda plastik di depan rumahnya yang rusak berat, pada siang harinya tenda mereka bocor dan sobek ditiup angin kencang disertai hujan lebat. Mereka langsung bergabung dan tenda Ny Jarwati yang masih lumayan bagus. Tenda berukuran 6×4 meter itu dihuni sekitar 50 jiwa yang sebagian besar adalah anak-anak balita. Selama berada dalam tenda sempit itu, setiap malam anak-anak tidak luput dari hembusan angin dingin, sehingga sekarang lima dari 24 anak balita dalam tenda itu terserang flu, batuk dan panas tinggi. Anak-anak baru saja dapat bantuan obat-obatan dari posko Desa Lolo Gedang-Ps Kerman yang berjarak sekitar 50 meter. “Kami sangat membutuhkan bantuan tenda dan selimut karena rumah tidak bisa lagi dihuni, sudah rusak berat,” katanya. Tenda berukuran 4×6 meter itu ditutupi tiga lembar terpal yang merupakan pinjaman dari Dinas Sosial kabupaten setempat, bukan untuk dimiliki tapi sampai batas waktu yang ditentukan dikembalikan lagi. Dia menjelaskan tujuh KK di tenda itu baru saja mendapatkan bantuan dari masyarakat peduli korban gempa berupa mie instan delapan bungkus, beras lima kilogram dan dua kaleng sarden kecil. Bantuan itu cukup untuk menyambung hidup satu hari, berikutnya siapa tahu masih ada dermawan yang bermurah hati untuk membantu, katanya. Sekretaris posko gempa bumi Desa Lolo Gedang-Ps Kerman mengatakan korban gempa di dua desa itu sekitar 960 jiwa, dan dari jumlah itu yang mendapatkan bantuan tenda dan selimut baru sekitar 20 persen, sisanya masih menggunakan tenda plastik tua dan selimut kain usang.
BUPATI KERINCI MURASMAN MENGELUH KARNA PROYEK DI KERINCI TIDAK BERMUTU
BERITA KERINCI
KOTA SUNGAI PENUH 250 TAHUN YANG AKAN DATANG
KERINCI - Adanya keluhan masyarakat terhadap mutu dan hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh para rekanan di Kabupaten Kerinci, ternyata membuat gerah Bupati Kerinci Murasman, kemarin (14/11). Selain itu, bupati juga mengeluhkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum yang kini kondisinya banyak rusak. Setiap kali Bupati Kerinci Murasman melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi pekerjaan yang dilaksanakan dengan menggunakan dana APBD, dia dan rombongan sering tak mendapati kontraktor berada di lokasi pekerjaan. Murasman mengingatkan kepada Dinas PU untuk memperhatikan pengawas lapangan, agar benar-benar berada di lapangan pada saat pekerjaan dilaksanakan. “Tahun 2010 ini adalah tahun percobaan, tahun depan kalau masih ditemukan kontraktor seperti ini, maka kita tidak akan berikan toleransi lagi,” tegas bupati.
KERINCI - Adanya keluhan masyarakat terhadap mutu dan hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh para rekanan di Kabupaten Kerinci, ternyata membuat gerah Bupati Kerinci Murasman, kemarin (14/11). Selain itu, bupati juga mengeluhkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum yang kini kondisinya banyak rusak.
Tentu saja hal itu membuat bupati bertambah kesal. Kontraktor di Kerinci terkesan mempercayakan pekerjaan kepada tukang yang ada tanpa pengawasan.
Itu pulalah yang menjadikan hasil proyek di Kerinci hanya bertahan sebentar, malahan terkesan setiap tahun anggaran habis untuk memperbaiki pekerjaan sebelumnya.
Bupati Kerinci H Murasman, usai meninjau proyek fisik di wilayah Kecamatan Batang Merangin mengaku, sangat kecewa dengan pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan. “Kita akui masih banyak kontraktor di Kerinci yang belum profesional, masa di lapangan mereka hanya mempercayakan pekerjaan kepada tukang, mana tahu tukang apa yang harus dikerjakan,” terang bupati.
Paling tidak, kata Murasman, kontraktor juga punya tenaga ahli atau pengawas yang mengerti dengan pekerjaan yang akan dilakukan, disamping pengawas dari Dinas PU.
“Kita juga heran, di Desa Tarutung, kita tidak temukan kontraktor dan pengawas, melainkan hanya tukang saja. Kalau seperti ini bagaimana pekerjaan akan selesai,” tegasnya.
Kekesalan bupati bertambah ketika melihat alat berat milik Pemkab Kerinci yang disewa oleh rekanan dibiarkan terlantar di jalan. Informasi dari tukang, alat berat milik pemda itu kehabisan minyak. “Ini menandakan kontraktor kita tidak profesional, alat berat saja bisa dibiarkan habis minyak. Kalau sudah seperti itu berapa lama pula waktu terbuang,” ujarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)