Laman

Rabu, 22 September 2010

PILWAKO SUNGAI PENUH DI PREDIKSI DUA PUTARAN

Berita Kerinci SUNGAIPENUH - Pertarungan tujuh pasangan kandidat Calon Wali Kota-Calon Wakil Wali Kota (Cawako-Cawawako) Sungaipenuh diperkirakan akan berlangsung ketat. Apalagi, ketujuh pasangan kandidat tidak memiliki basis massa pendukung yang fanatik. Kalau ada kandidat yang mengklaim memiliki basis suara, itu dinilai bohong belaka. Pasalnya, semua kecamatan di Kota Sungaipenuh memiliki calon lebih dari satu orang. Dengan kata lain, suara di lima kecamatan ditengarai akan pecah. Seperti diketahui, tujuh pasang kandidat yang sudah mendaftar di KPUD Kota Sungaipenuh adalah orang-orang pilihan dari lima kecamatan tersebut, meskipun tidak seluruhnya mengambil posisi orang pertama dan kedua. Meski kandidat tidak berdomisili di satu kecamatan tertentu, namun mereka memiliki hubungan emosional, hubungan kekeluargaan dan juga hubungan kepentingan dengan daerah atau kecamatan tertentu. Kondisi inilah yang diprediksi membuat basis suara pecah. “Jadi, kemungkinan besar pilwako akan dua putaran. Lagi pula sekarang ini basis suara sudah pecah dan sudah menjadi rebutan,” kata Ivan Fauzani, pengamat politik dari Universitas Jambi (Unja). Menurut Ivan, baik di Kecamatan Sungaipenuh, Pesisir Bukit, Kumun Debai, Tanah Kampung dan Hamparan Rawang, semuanya pecah. Lebih rinci, kata dia, di Sungaipenuh terdapat banyak calon yang maju. Yakni Hasvia, Yos Adrino, Syafriadi, Ardinal Salim dan Amrizal Jufri. “Ini jelas suara di Sungaipenuh sekitar 25 ribu akan terbagi-bagi kepada lima kandidat ini. Belum lagi hubungan dengan kandidat lain,” ulasnya. Demikian pula dengan empat kecamatan lainnya. Kecamatan Pesisir Bukit, misalnya. Menurut Ivan, dari daerah itu juga ada dua calon yang maju. Yakni Ahmadi Zubir dan Zamzami. Di Rawang, ada Dahnil Miftah, Mushar Azari dan Novizon. Lalu dari Tanah Kampung, ada Zubir dan AJB. Sedangkan dari Kumun Debai, ada Ferry Siswadhi dan Zulhelmi. “Makanya kita sampaikan tidak ada basis massa yang jelas dan semuanya sudah menjadi daerah rebutan,” ungkap Ivan. Menurut dia, kandidat yang tampil sebagai pemenang pilwako adalah kandidat yang bisa menarik simpati masyarakat dengan program-program yang nyata yang dituangkan ke dalam visi dan misi. “Ini tugas tim pemenangan kandidat, bagaimana menjelaskan itu semua ke pemilih. Jika itu yang dilakukan maka kandidat yang didukungnya akan menang,” kata mantan anggota KPUD Kerinci itu. Yang paling penting lagi, kata dosen Fakultas Hukum Unja itu, ada pesan moral yang harus dihayati dan dipahami oleh kandidat, bahwa pilwako Sungaipenuh adalah barometer atau tolak ukur dari pemekaran kota itu. “Bisa jadi DOB yang sudah didapatkan akan ternoda jika pilwakonya ricuh. Jika ini yang terjadi, maka pemerintah pusat melalui Depdagri bisa saja meleburkan kota. Apa artinya jika ada kandidat yang menang, tapi daerahnya sudah ditarik. Itu sama artinya pemimpin yang tidak memiliki wilayah,” jelasnya. Sementara itu, anggota KPU Kerinci Heri Setiawan, mengatakan, kemungkinan daftar mata pilih yang akan diperebutkan tujuh pasangan calon berkisar sekitar 67 ribu atau naik sekitar dua persen dari pilgub lalu. Kalau DPT pilgub untuk lima kecamatan di kota berjumlah 65.728. Rinciannya, Kecamatan Sungaipenuh 25.813, Pesisir Bukit 14.010, Rawang 10.520, Tanah Kampung 7.937 dan Kumun Debai 7.448 pemilih.

4 komentar:

  1. ya sepertinya balon pilwako baru tujuh pasang, moga moga aja jadi 13 pasang biar makin seru, lomba-lomba mau mimpin kota sungai penuh yang ana kwatirin bila nanti salah pilih kota sungai penuh yang telah maju ini jadi mundur. hai masyarakat kota sungai penuh pilihlah pemimpin
    1. yang berahlak baik
    2. yang berilmu dan rendah hati
    3. jujur, amanah, anti kkn mampu
    mensejahterakan masyarakat
    4. pendidikan, ktp, kesehatan gratis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat saudara punya permasalaha ekonomi: hub aki adipati karna sy sd membuktikan bantuan
      Aki adipati yg berminat tlp di no 081 333 455 366

      Buat saudara punya permasalaha ekonomi: hub aki adipati karna sy sd membuktikan bantuan
      Aki adipati yg berminat tlp di no 081 333 455 366

      Hapus
  2. Hasvia dan amrizal yang pantas memimpin kota sungai penuh, terbukti membawa perubahan dan berinovasi membangun negeri dgn kompetensi yg dimilikinya. jika mengharapkan anggaran yg terbatas mustahil dapat mewujudkan perubahan yang nyata2 dpt dirasakan oleh masyarakat (jalan2 sudah diaspal serta pembangunan ada, pertumbuhan ekonomi berdampak signifikan dsb) horee maju terus dan lanjutkan.tks.

    BalasHapus
  3. Menjadi pemimpin kota sungai penuh setidaknya harus berkiprah terlebih dahulu selama 2 tahun dan dikenali oleh seluruh masyarakat sungai penuh, jangan hanya muncul seketika pada saat ingin menjadi pemimpin rasanya tidak etis juga membohongi rakyat dgn visi dan misi sesungguhnya kandidat2 itu tidak memiliki kompetensi maupun keilmuannya sebagai pemimpin, yakin banyak yang mampu menjadi pemimpin akan tetapi tidak bisa memimpin (ini yang namanya pembohongan publik) hasvia sudah mantap ada perubahan dan adanya keseimbangan berbudaya karena semua etnis sdh bangkit kembali.

    BalasHapus