BERITA KERINCI
Rumah mantan Penjabat Wali Kota Sungiapenuh Masril, ikut terbakar akibat bentrokan antara warga dua desa bertetangga di Kabupaten Kerinci Rabu (12/1) malam, yang menewas satu warga.
Bentrokan yang belum diketahui pemicunya itu terjadi antara Desa Pendung dengan Desa Kemantan di Kecamatan Air Hangat, sebanyak 17 rumah hangus dibakar massa, satu di antaranya rumah milik mantan Penjabat Wali Kota Sungaipemuh, kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Kerinci Amri Swarta ketika dihubungi di Kerinci, Jumat (14/1).
"Benar, satu rumah dari 17 rumah yang terbakar akibat amuk massa diketahui milik mantan Pj Wali Kota Sungaipenuh, yakni Pak Masril," katanya.
Namu beruntung, saat kejadian keluarga Masril tidak berada di tempat, karena sedang mengikuti satu kegiatan di Kota Sungaipenuh. Rumah tersebut hanya ditunggui salah seorang putranya.
Selain rumah, sebuah mobil Toyota Hardtop dan sepeda motor milik keluarga Masril juga ikut terbakar karena tidak sempat diselamatkan.
Masril, kata Amri, merupakan Pj Wali Kota Sungaipenuh yang pertama yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kerinci pada November 2008.
Bentrok antarwarga yang terjadi pada Rabu (12/1) malam telah menghanguskan 17 rumah warga, sementara lima rumah lainnya dirusak. 39 KK penduduk Desa Kemantan kini kehilangan rumah dan harta mereka. Mereka kini diungsikan ke rumah-rumah keluarga mereka di desa-desa tetangga.
Namun, Pemkab belum bisa merilis berapa total kerugian akibat kerusuhan tersebut, karena itu, DPRD Kerinci menyampaikan agar pihak kecamatan segera melakukan pendataan dan menghitung angka kerugian akibat kerusahan tersebut.
Hasil perhitungan itu selanjutnya dilaporkan ke Pemkab Kerinci melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar pemerintah cepat menyusun anggaran bantuan.
"Pihak DPRD mulai hari ini (14/1) langsung mulai melakukan rapat anggaran guna membicarakan tindak lanjut penanganan bencana sosial tersebut," ujar Amri.
Pemkab Kerinci melalui Dinsos dan BPBD sudah langsung menyalurkan bantuan kepada para warga yang menjadi korban antara lain tiga ton beras dan mie instan. Sedangkan pemberian bantuan untuk perbaikan rumah warga masih menunggu hasil rapat anggaran DPRD, tambah Kabag Humas dan Protokol Pemkab Kerinci itu.
Pendung Kemantan rusuh
Air Hangat.17 Rumah rusak dalam kerusuhan 11 dibakar massa dan 5 buah rusak berat.Peristiwa Kerusuhan antara warga pendung dan kemantan.Peristiwa terjadi Rabu Malam kamis (13/1/) Pukul.1.30 wib dan berhasil diredam aparat pada pukul 3.30 dini hari.dalam suasana lampu mati.
"Peristiwa ditengarai dipicu oleh adanya warga Pendung yang menikahkan anaknya dengan mengundang organ tungal.Gesekan dengan Pemuda yang mabuk hinga berbuntut kerusuhan dan perang antara desa Pendung dengan Kemantan.
Bahkan akibat peristiwa ini,Deka Ardian(19),Warga Kemantan .Murid Man KEmantan Agung Kelas 3 ditemukan tewas dalam kerusuhan ini.Hinga membuat situasi kian mencekam.Setelah Jenazah Deka di Utopsi di Rumah Sakit Umum Sungai penuh,membuat situas malam itu kian memanas.Karena Deka dinyatakan meningal dunia.
Mobil Dody Bh:1012 Al
Kapolres Kerinci,Leon.n.Simatupang dikonfirmasi sejumlah media liputan Kerinci menyebutkan,bahwa pihak telah menambah 100 orang pasukan untuk mengamankan paska kerusuhan ini dari satuan brimob polda Jambi dari 90 orang personil pengamanan yang ada.
"Kita udah minta dengan polda 100 orang brimob dari satuan polda Jambi dari 90 0rang personil pengaman yang ada,"Ujarnya disela-sela acara pertemuan tokoh masyarakat Pendung dan Kemantan di Ruang pola Bupati Kerinci.Kamis (13/1).
Korban
Korban kerusuhan
Tentang kasus kematian Deka pada kerusuhan?" Ini untuk Sementara adalah dugaan pengeroyokan.Kita sedang mengembangkan hasil penyidikan dan mengumpulkan bukti-bukti di TKP."tambahnya.
Hingga Kamis (13/1) penjagaan aparat masih terlihat.Termasuk dari pengamanan polisi pamong praja diperbatasan antara pendung dengan Kemantan.
Deka Ardian(19),Warga Kemantan