Laman

Kamis, 28 Oktober 2010

SADIS : MAYAT DI MUTILASI TERANG-TERANGAN

Berita Kerinci
RADAR JAMBI BY : Toni samrianto

PENENTUAN LETAK IBUKOTA KAB: KERINCI KEMBALI DI PERTANYAKAN

Berita Kerinci

PENENTUAN LETAK IBUKOTA KAB: KERINCI KEMBALI DI PERTANYAKAN

SOleh Syamsul Bahri, SE (Pengamat, Conservationis, Dosen STIE SAK Kerinci) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2008, tanggal 21 Juli 2008 tentang Pembentukan Kota Sungaipenuh di Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci melahirkan sebuah kota yang bernama Kota Sungaipenuh, sampai saat ini sudah berumur hampir 2 tahun, namun membawa dilema dalam penentuan Ibu Kota Kabupaten Kerinci..Proposal Pemekaran Kabupaten Kerinci yang melahirkan Kota Sungaipenuh, sesungguhnya merupakan 1 paket dengan penentuan Ibukota Kabupaten Kerinci, jika tidak dilengkapi dengan ibu kota Kabupaten Kerinci, tentunya usulan Pemeklaran ini dianggap tidak lengkap. Faktanya sampai hari ini, penentuan ibu kota Kabupaten Kerinci belum bisa diselesaikan, walaupun dalam proposal pemekaran tersebut jelas bahwa usulan Ibukota Kabupaten adalah Renah Pemetik, yang notabene adalah merupakan kawasan hutan negara yang berstatus Hutan Produksi dengan Pola Partisipasi Masyarakat (HP3M), tentunya jika dijadikan ibu kota Kabupaten, harus diproses pelepasannya melalui Kementerian Kehutanan, dan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Perdebatan untuk menentukan Ibu Kota Kabupaten mengalami proses yang sangat dilematis, sehingga polemik kepentingan muncul dengan berbagai keinginan seperti, Hoesni Hasan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Kerinci (LKAK) menginginkan Lempur Kecamatan Gunung Raya dan siap menyerahkan tanah seluas 800 ha (Jambi info 2- Januari 2010), Warga Siulak (Jambi independent tanggal 12 mei 2010) menginginkan Siulak menjadi Ibu kota, yang ditindak lanjuti oleh eksekutif dalam bentuk usulan Ranperda yang telah ditolak oleh DPRD Kerinci, begitu juga dengan keinginanwarga Semurup. Sangat menyedihkan dalam beberapa bulan terakhir, telah banyak statement mengenai penentuan lokasi ibukota Kabupaten Kerinci, polemik dan tarik-menarik mengenai lokasi ibukota seperti menjadi berkepanjangan. Karena semua menghendaki ibukota kabupaten terletak di daerahnya (kecamatan tertentu). Namun perlu diingat bahwa penentuan lokasi ibukota tidak dapat dilakukan berdasarkan instuisi semata, karena akan berdampak terhadap masa depan Kerinci kedepan karena ketidaktahuan kita. Dalam kondisi seperti menuntut kita (semua masyarakat kerinci) agar berpikir rasionalis, holistik dan komprehensif yang merupakan jalan terbaik bagi masa depan Kerinci kelak. Dari beberapa lokasi yang diinginkan, atas keinginan kelompok warga, sejujurnya belum memenuhi aspek dapat memberikan pelayanan publik yang optimal, karena faktor kedekatan aksisiblitas dan nilai strategis tidak menjadi acuan dalam menyampaikan keinginan. Dilematis memang dilematis, karena Kerinci dibelah oleh Kota Sungaipenuh, sehingga nilai kadilan secara aksesiblitas pelayanan publik yang berkeadilan sangat sulit ditemukan, namun hendakanya dalam menentukan ibukota Kabupaten Kerinci, disamping aksisiblitas juga memperhatikan aspek keadilan ekonomi, keseimbangan Politik dan memperhatikan aspek sejarah, maka keadilan ekonomi, jika wilayah Kerinci bagian mudik, ada atau tidak ibu kota Kabupaten di wilayah tersebut, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi akan tetap berkembang, karena dipengaruhi oleh pengelolaan potensi ekonomi di daerah Kecamatan Kayu Aro dan Gunung Tujuh serta Gunung Kerinci dan Air Hangat, sehingga persoalan pertumbuhan ekonomi sedikit bisa diabaikan untuk menempatkan ibu kota di Wilayah Kerinci mudik, namun dengan pemilihan Ibu kota Kabupaten di wilayah hilir terutatama di Sanggaran Agung atau tanah cuguk, akan terwujud sebuah keadilan ekonomi antara mudik dan hilir serta akan munuju kesimbangan politik antara mudik dan hilir yang saat ini sangat tidak seimbang, serta memunihi aspek hystorical, disamping aspek aksisbilitas untuk pelayanan publik juga sedikit terpenuhi. Tentunya sebuah keihlasan dari masyarakat Kerinci bagian mudik untuk legowo memberikan Ibu kota Kabupaten Kerinci kepada Kerinci hilir, karena jika dilema ini terus berjalan dan berkepanjangan sampai 5 tahun dan ingat bahwa umur Kota Sungaipenuh sudah mencapai 2 tahun, sehingga batas waktu untuk Kabupaten segera meninggalkan kota Sungaipenuh tinggal 3 tahun lagi, tentunya proses pembangunan sarana dan prasarana Ibu Kota Kabupaten harus diawali dengan penentuan Ibu Kota Kabupaten, dan beban ini menjadi tanggung jawab besar di pundak pasangan Murasman dan Rahman serta DPRD Kabupaten. Sehingga point penting dalam menentukan ibu kota Kabupaten Kerinci disamping aksesiblitas pelayanan publik, harapan utama lebih melihat keadilan ekonomi dan keadilan politik masa yang akan datang serta aspek hystorical menjadi faktor penentu, disamping tidak mengabaikan kajian fisik dan tehnis untuk sebuah ibu kota Kabupaten. Karena Pembentukan daerah dan atau pemekaran wilayah pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya EKONOMI yang berkesinambungan serta pengelolaan potensi-potensi daerah yang lebih efektif dan efisien. Untuk berbagai teori secara akademis dalam penentuan Ibu kota Kabupaten Kerinci memang agak sulit untuk diterapkan dengan posisi bentang alam yang terbelah oleh Kota Sungaipenuh, namun keadilan dalam ekonomi dan keseimbangan dalam politik serta nilai sejarah dapat menjadi acuan dalam penentuan Ibu Kota Kabupaten.

TERTANGKAP KAMERA SEPASANG KEKASIH SEDANG BERCINTA DI RESTORAN PIZZA

Berita Kerinci SEPASANG kekasih yang sedang di mabuk kepayang kedapatan bercinta di sebuah restoran pizza (Pizza Express) di Manchester, Inggris. Entah sadar atau tidak, banyak orang yang lewat di depan resto itu lalu melihat mereka dan berebut untuk mengambil gambar dari ponsel mereka. Salah satu penggemar klub Manchester menceritakan bagaimana pasangan itu melakukan adegan ciuman dengan begitu nafsunya. "Kami duga itu adalah pasangan staf/ karyawan resto. Saat melewati resto itu kami tentu saja terhenyak dan berhenti melihat adegan hot ini. Celana si lelaki melorot ke bawah sampai pergelangan kaki," kata saksi mata. Ruangan resto itu tampak terang dan jelas. Ada botol anggur yang sudah kosong dan dua gelas di meja. Juru bicara resto Pizza Express yang terkejut dengan peristiwa ini menyebutkan, "Tentu kami akan menindaklajuti hal ini secara serius dan segera."

BENARKAH KOMPUTER CHINA LEBIH CANGGIH

Berita Kerinci Soal Komputer, China memang jagonya hingga Amerika pun kalah dalam soal super-computer. Hal ini sudah terbukti. Sebuah Lembaga Ilmu Pengetahuan di China mengembangkan Tianhe-1A, sebuah komputer yang lebih canggih dari super-computer, di Laboratorium Nasional Amerika di negara bagian Tennessee. Demikian dilansir koran Amerika, The New York Times. Jack Dongarra dari Universitas Tennessee yang memantau kecanggihan komputer di seluruh dunia, menyebutkan China kini mengalahkan 500 super-computer di seluruh dunia. "Tianhe-1A itu 1,4 kali lebih cepat," kata Dongarra. Super-computer tidak hanya bersaing dalam kecepatan penghitungan matematik. Sebuah pabrik kripik kentang di Amerika misalnya menggunakan super-computer agar kripik-kripik yang berbentuk bulat tidak rusak dalam kaleng.

BAHAYA GUNAKAN BRA BERKAWAT DUA ORANG TEWAS SAAT MENGGUNAKAN NYA

Berita Kerinci SETIAP manusia pasti mati. Namun penyebab kematian manusia itu berbeda-beda cara, tempat dan waktunya. Ada kematian-kematian yang tak terduga yang penyebabnya hanya hal-hal remeh, tapi ada kematian yang direncanakan. Berikut ini sejumlah penyebab kematian tak terduga yang dialami oleh sejumlah orang di dunia ini. * Mati karena pakai bra berkawat Tahun 1999 lalu, dua wanita di London, Inggris, dilaporkan meninggal karena menggunakan bra kawat. Bukan bra yang mencekik dua wanita tersebut, melainkan kawat di dalam bra yang bertindak sebagai konduktor pengantar arus listrik. Dua wanita tersebut tewas terbakar karena tersambar petir tepat di kawat di dalam bra-nya. Dada kedua wanita tersebut terlihat hangus terbakar dan membuat mereka tewas seketika. * Mati karena saluran pembuangan (selokan) Tahun 2008 lalu, seorang pria di Kanada tewas setelah berusaha mengambil dompetnya yang dicuri dan masuk pada saluran pembuangan air (selokan). Dia menelepon polisi sebelum mengambil dompet tersebut di selokan. Tapi setelah polisi tiba di lokasi, mereka menemukan kepala pria tersebut sudah terjepit di selokan, beberapa meter di bawah jalan (selokan di bawah jalan raya). Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi kemudian nyawanya tak terselamatkan. * Mati karena deodoran Pada tahun 1998, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, asal Inggris, meninggal karena serangan jantung setelah terpapar uap deodoran (deodoran spray) terlalu banyak. Dia tampak terobsesi dengan kebersihan pribadi dan ingin selalu segar, jadi dia semprot seluruh tubuhnya dengan deodoran minimal dua kali per hari. Ia tidak pernah berpikir berada dalam bahaya. Hasil otopsi menemukan bahwa ada 10 kali lipat jumlah butana dan propana yang mematikan di aliran darahnya. Ternyata anak itu sering menggunakan deodoran di tempat yang sempit, padahal produk seperti itu direkomendasikan untuk digunakan di tempat berventilasi baik. * Mati karena jenggot Banyak orang yang tercatat memiliki jenggot terpanjang, yang terbaru adalah seorang pria Kanada bernama Sarwan Singh yang memegang Guinness World Record karena memiliki jenggot terpanjang (2,36 m). Tapi tak ada satu pun orang yang bermasalah dengan memiliki jenggot panjang, kecuali seorang pria asal Austria pada pertengahan tahun 1500-an. Jenggot Hans Steininger hanya 1,4 m, tapi itu membuatnya mengalami kejadian buruk. Hans diketahui selalu menggulung jenggotnya di dalam tas, tetapi suatu hari pada tahun 1567 ia tak sempat melakukan ritual tersebut. Ketika sebuah kebakaran terjadi di kota, ia tersandung karena jenggotnya saat mencoba menyelamatkan diri. Dilaporkan bahwa lehernya patah dan tewas pada kebakaran tersebut. * Mati karena domba lapar Domba adalah makhluk yang sangat jinak dan diketahui bahwa hewan berbulu lebat tersebut adalah pemakan rumput. Sayangnya, pada tahun 1999, Betty Stobbs, seorang wanita di Inggris menemukan bahwa domba juga dapat memiliki sisi agresif jika sudah cukup lapar. Di suatu malam, ketika Stobbs akan memberi makan domba peliharaannya, kawanan domba tersebut justru mengejar Stobbs yang sedang berada di all-terrain vehicle (ATV). Ia terjatuh dan tertimpa oleh kendaraan tersebut.

GAJI GURU KEMBALI DI SUNAT 500 RIBU RUPIAH PER ORANG GURU

Berita Kerinci Kok Tega Sih Sunat Rezeki Guru antara Kamis, 28 Oktober 2010 | 20:00 WIB JAKARTA, TRIBUN - Kisah "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" memang cukup memilukan. Masih ada saja yang tega menyunat tunjangan bulanan sebagai balasan pengabdian seorang guru. Hasil kajian Indonesia Corruption Watch (ICW) dan jaringan guru di beberapa daerah, ditemukan sejumlah pelanggaran yang terindikasi tindak pidana korupsi. Di antaranya, pihak diknas atau memotong tunjangan profesi hingga Rp 500 ribu, dengan berbagai alasan agar bisa ikut menikmati tunjangan guru sertifikasi dan non-sertifikasi. "Mulai dari alasan permintaan tanda terima kasih, untuk biaya dinas atau UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah), maupun potongan pajak," kata Ade Irawan, Kepala Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW), di kantor ICW, Jakarta, Kamis (28/10/2010). Potongan tunjangan profesi ini ada kordinatornya yang ditunjuk pihak diknas atau UPTD. Bagi guru yang menolak permintaan ini akan masuk daftar hitam dan akan dipersulit saat pengurusan administrasi. "Bahkan, ada yang sampai diintimidasi oleh kepala sekolah dan dinas pendidikan setempat," terangnya. Di Tegal dan Sukoharjo, terjadi kasus korupsi yang dilakukan pihak Diknas setempat, dengan mewajibkan setoran Rp 50 ribu per bulan per guru dari tunjangan sertifikasi yang diterimanya. Di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, oknum Diknas setempat memotong uang sertifikasi 653 guru negeri dan swasta dengan dalih untuk pembayaran pajak sebesar 15 persen dan biaya pembinaan guru sebesar 10 persen dari total uang yang diterimanya. Di Kabupaten Jombang, Kantor Departemen Agama setempat memotong tunjangan sejumlah guru di tingkat madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, hingga aliyah, yang lulus program sertifikasi. Di Pasuruan, Jatim, UPTD setempat memotong uang tunjangan sertifikasi dengan dalih akan mengembalikannya kemudian. Di Tangerang, Banten, guru diwajibkan setor hingga Rp200 ke diknas setempat. Di Bima, setiap guru harus membayar Rp400 ribu ke diknas setempat agar bisa ikut program sertifikasi. Praktik pelanggaran yang kental tindak pidana korupsi terhadap tunjangan guru ini juga terjadi di ibukota, Jakarta. Ketua Musyawarah Forum Guru Jakarta (FMGJ), Retno Lystiarti mengungkapkan, setidaknya Rp 20 miliar uang tunjangan 18 ribu guru non-sertifikasi untuk 2009 belum dibayarkan. "Ketika ditanyakan ke diknas, katanya itu hanya untuk PNS, bukan CPNS," keluh Retno. Hingga kini, belum jelas dana Rp 20 miliar tersebut. Pada 23 Oktober 2010, ICW beserta sejumlah jaringan guru ini telah melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tentang adanya dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) yang nilainya mencapai triliunan rupiah. Namun, hingga kini belum diketahui tindaklanjutnya.

LANJUTAN SIDANG KASUS BANSOS MA'RUF KARI SEKARANG DAPAT GILIRAN

Berita Kerinci Lanjutan Sidang Kasus Bansos SUNGAIPENUH - Jaksa penuntut umum (JPU) akan menghadirkan mantan Sekda Kerinci Ma’ruf Kari, dan mantan Kepala Bappeda Kerinci Chandra Purnama (kini Kepala DPPKAD Kota Sungaipenuh), dalam sidang kasus dana bantuan sosial (Bansos) Kabupaten Kerinci 2008, hari ini (25/10). Hal itu disampaikan jaksa Khairul, saat dikonfirmasi kemarin (24/10). Menurutnya, Ma’ruf Kari dan Candra Purnama saat itu merupakan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). “Itu (pemanggilan, red) sudah melalui hasil musyawarah,” katanya. Dalam sidang dengan terdakwa Munir itu, pihaknya akan menghadirkan 16 orang saksi. Sayangnya, Khairul belum mau membeberkan siapa saja saksi yang akan dihadirkan dalam sidang tersebut. Untuk diketahui, hingga kini baru dua orang saksi yang dihadirkan dalam persidangan. Mereka adalah Mahyudi dan Hatmiryang, yang juga termasuk dalam TAPD 2008. Pada sidang sebelumnya, tim kuasa hukum terdakwa sudah mulai mengejar ke arah peranan TAPD eksekutif, terkait kasus yang membuat Munir mendekam di hotel prodeo itu. Kedua saksi itu telah menjelaskan, tentang tata cara pengelolaan keuangan daerah serta andil dari terdakwa Munir. Seperti penjelasan Mahyudi, pembahasan yang berlangsung dari 4-10 September 2008 itu belum selesai dibahas. Akan tetapi, tanpa ada pembahasan lanjutan sudah ada kesepakatan bersama antara eksekutif dan legislatif.

6 POLISI HUTAN DI KEROYOK PEMBALAK LIAR DUA ORANG LUKA LAIN KABUR

Berita Kerinci Dua Orang Cidera, Sisanya Menceburkan Diri ke Sungai Pelaku pembalakan hutan secara liar (illegal logging) makin merajarela. Bahkan, mereka tidak gentar menghadapi petugas di lapangan. Dini hari kemarin (22/10), misalnya. Enam orang petugas patroli Polisi Hutan (Polhut) Balai Nasional Berbak, dikeroyok sekitar 50 orang yang diduga pelaku pembalakan liar. Akibat kejadian itu, seorang petugas mengalami memar di pelipis mata dan bahu, akibat pukulan benda tumpul. Sementara seorang lagi, sopir pompong bernama Edi terkena sabetan parang pada jari tangan kanannya. Kedua korban kini masih dirawat di Puskesmas Rantaurasau, Kabupaten Tanjab Timur. Informasinya, aksi penyerangan anggota polhut itu terjadi sekitar pukul 01.00. Sebelumnya, enam anggota Polhut, Rahman, Rio, Sumanto, Syaiful Bahri, Maruli, dan Suratman, melakukan patroli rutin dengan satu unit speedboat dan satu unit pompong. Mereka berangkat dari pos penjagaan sekitar pukul 16.30, Kamis (21/10) lalu. Saat itu, masing-masing petugas membawa senjata api (senpi). Di Berbak, petugas menemukan tumpukan kayu berkisar 20 meter kubik, yang sudah berbentuk balok dan papan jenis Meranti dan Punak. Kayu tersebut diduga hasil pembalakan liar dalam kawasan Taman Nasional Berbak. Keenam petugas polhut itu tetap berada di lokasi untuk mengamankan barang bukti. Namun, sekitar pukul 01.00 dini hari, tiba-tiba mereka diserang sekitar 50 warga yang datang menggunakan satu unit pompong besar, dan empat unit pompong kecil. Dengan beringas, para pelaku yang dilengkapi berbagai jenis senjata tajam (sajam), seperti parang dan pentungan, langsung mengepung dan mengeroyok para petugas. Akibat serangan mendadak itu, para petugas yang sebenarnya dilengkapi enam pucuk senjata api (senpi) tidak bisa berkutik. Seorang anggota polhut, bernama Syaiful Bahri, menjadi bulan-bulanan massa. Dia digebuki hingga babak belur. Jiwanya terselamatkan setelah mendapat bantuan warga lainnya. Dia langsung diamankan ke rumah Kepala Desa Telagalima, desa terdekat dari lokasi kejadian. Sementara lima petugas lainnya menyelamatkan diri dengan terjun ke sungai Air Hitam Dalam, sebelum diselamatkan petugas TNI Angkatan Laut (AL) yang sedang melakukan patroli di kawasan itu. Kepala Balai Taman Nasional Berbak Fransiskus Moga, saat dihubungi kemarin (22/10), membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, pihaknya sejak pagi telah menerjunkan 16 anggota tambahan dari Satuan Pengamanan Operasi Cepat (Sporc) Polhut Jambi, untuk membantu mengamankan lokasi agar kejadian tidak terulang lagi. “Kami juga sudah meminta aparat kepolisian untuk mengusut kasus ini,” katanya. Kasat Reskrim Polres Tanjab Timur AKP R Manalu, saat dikofirmasi, mengaku sedang melakukan penyelidikan. “Kami sudah menerima laporan tentang kejadian tersebut. Belum ada pelaku yang diamankan,” katanya. Polisi menduga para pelaku berasal dari desa sekitar kawasan Taman Nasional Berbak. Kasus itu saat ini ditangani Polres Tanjab Timur.

KINI SYAMZURIZAL BERTANGGUNG JAWAB ATAS DANA 400 JUTA KASUS BANSOS 3,9 MILIAR

Berita Kerinci Kasus APBD Kerinci 2008 dengan Kerugian Rp 3,9 M JAMBI - Syamzurizal, mantan Kabag Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) Kerinci, bertanggung jawab atas kerugian negara sebesar Rp 400 juta dalam kasus APBD Kerinci 2008. Jumlah ini diketahui keluar dari pos bagian keuangan yang saat itu dikepalai Syamsurizal. Ini terungkap dalam pemeriksaan di Kejati Jambi, kemarin (25/10). Sarbaini, salah seorang kuasa hukum Syamsurizal mengatakan, nilai uang itu merupakan titipan atasan selaku pengguna anggaran saat itu. Menurutnya, jumlah anggaran ATK saat itu adalah Rp 267 juta. Sehingga, kliennya harus mencairkan dana sebesar sekitar Rp 667 juta. “Uang sebesar Rp 400 juta merupakan kebocoran yang terjadi pada pos anggaran yang dibawahi oleh Syamsurizal. Tapi uang tersebut merupakan titipan SKB (Sukur Kelabrajo, red), yang saat itu merupakan kuasa pengguna anggaran. Dan telah dikembalikan melalui Zulfikar, bendaharawan saat itu. Kita ada buktinya," ungkapnya. Lalu, dikemanakan uang Rp 400 juta tersebut? “Klien saya tidak tahu uang itu setelah dibayarkan. Karena dicairkan dari pos bagian keuangan, klien saya harus bertanggung jawab. Informasinya, digunakan untuk menutupi hutang daerah," jelas Sarbaini. Pemeriksaan kemarin dimulai sekitar pukul 10.00 didampingi dua kuasa hukum, Sarbaini dan Alimin Lubis. Pemeriksaan diselingi istirahat siang dan berakhir sekitar pukul 15.30. Selain masalah pencairan dana Rp 400 juta, Symasurizal juga dicecar beberapa pertanyaan tentang mekanisme pinjaman uang di BNI. "Penyidik juga mempertanyakan mekanisme peminjaman uang oleh Pemkab Kerinci ke BNI, serta bagaimana cara pengembaliannya," katanya. Penyidik juga mempertegas kembali soal pemberian jaminan. Menurut Sarbaini, penjaminan uang untuk memperlancar penyidikan masih dalam kajian. Hal itu bisa saja dilakukan mengingat ada beberapa kemudahan yang bisa diperoleh kliennya. “Soal jaminan masih kita upayakan. Bisa saja dengan diberikannya jaminan, klien kita diberi kemudahan, salah satunya adalah pertimbangan bisa tidak ditahan,” jelasnya. “Uang yang dijaminkan itu sebesar Rp 400 juta tadi,” timpalnya. Andi Ashari, Kasi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Jambi, mengatakan, pemeriksaan terhadap Syamsurizal adalah sebagai tersangka. Pemeriksaan tersebut untuk melengkapi keterangan terdahulu.