Jumat, 27 Agustus 2010
Bupati Kerinci Melecehkan Wartawan
Berita Kerinci
Bupati Kerinci Melecehkan Wartawan
12 March 2009 - 12:21
KERINCI – Sungguh tak beretika bagi seorang bupati melecehkan sebuah profesi. Dihadapan forum resmi, Bupati Kerinci, Murasman menghina dan melecehkan profesi wartawan. Murasman, yang baru saja delapan hari dilantik sebagai bupati Kerinci ini, dihadapan wisudawan STAIN Kerinci di Gedung Nasional Sungai Penuh, Rabu (11/3) menyerang wartawan tanpa sebab. Murasman mengatakan penghasilan wartawan banyak yang tidak benar. Sayangnya, perkataan seorang kepala daerah itu tidak disertai bukti, data dan penelitian.
Pernyataan Murasman Bupati Kerinci sangat menyakiti kalangan Pers. Idealnya, seorang kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat Kerinci itu merangkul dan membina setiap elemen masyarakat yang ada diwilayahnya. Bukan malah memancing kekisruhan, yang bisa menurunkan kharismatik seorang pejabat negara.
Betapa tidak, terpilihnya Murasman menjadi bupati tidak terlepas dari peran kuli tinta (Pers, red). Sikap Murasman sangat kekanak-kanakan. Ia tidak saja menyakiti wartawan, bahkan tukang ojek juga terkena semprotannya. Padahal kedua profesi ini sama sekali tidak merugikan masyarakat, malah justru membantu masyarakat.
Pernyataan Bupati Kerinci itu seolah-oleh sengaja menabuh gendrang perang dengan wartawan. “Sarjana kalau nyado nahuh uang jangan jadi wartawan dan tukang ojek (Sarjana kalau tidak punya uang jangan jadi wartawan dan tukang ojek),” kata Murasman ketika itu.
Kedua pernyataan Murasman itu sangat melukai kalangan Pers Kerinci. Tak hanya tinggal diam, kalangan pers Kerinci ini berencana akan menuntut Murasman atas pencemaran nama baik pers, sebab apa yang disampaikan seorang bupati itu sangat tidak tepat.
“Tidak selayaknya seorang bupati mengeluarkan statemen yang tidak jelas buktinya. Kita dari kalangan pers akan menuntut Murasman. Inikan pencemaran nama baik. Seharusnya seorang bupati jangan asal ngomong seperti anak kecil, apa lagi yang disampaikan tidak ada buktinya sama sekali,” ujar Edi Januar, salah seorang wartawan harian di Kerinci.
Herupitra, Wartawan lainnya menilai, Murasman telah mengambil kesimpulan yang keliru tentang wartawan. ”Kalau bukan karena pers masyarakat sulit mendapat informasi. Apa yang disampaikan Murasman sangat menyakiti kalangan pers, hal ini bisa merusak citra wartawan di mata masyarakat. Itu kesimpulan yang keliru dari seorang bupati yang dipercaya masyarakat,” tegas Heru.
Heru juga mendukung, kalangan Pers Kerinci untuk menuntut Murasman karena telah mencemar profesi jurnalis. ”Saya mendukung Murasman di tuntut, karena hal seperti ini tidak bisa dibiarkan berkembang ditengah masyarakat,” tandas Heru.
Sementara itu, sejumlah wartawan lainnya di Kerinci, seperti Martono (Posmetro), Wirdianto (Jambi Ekspres), Mardizal (Singgalang), Kumaini (Kerinci Pos), Aka Juaini (Radar Kerinci) dan beberapa wartawan media lainnya lagi, sangat menyayangkan pernyataan bupati yang baru dilantik beberapa hari yang lalu itu.
Wartawan meminta kepada Murasman agar segera meminta maaf kepada kalangan pers Kerinci, dan segera mengklarifikasi pernyataannya tersebut. Jika tidak, kalangan pers akan segera menuntut Murasman. (nita/infojambi)
Penukaran Uang BI Mulai Diserbu

Market Sepanjang Puasa, Konsumsi Makanan dan Minuman naik
Berita Kerinci
Sepanjang bulan puasa ini, konsumsi makanan dan minuman memang mengalami peningkatan. Franky Sibarani, Sekretaris Jenderal Gabungan Penguasa Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memprediksi, tiga minggu sebelum lebaran konsumsi bisa meningkat 60%. "Mau tidak mau, konsumsi minuman kesehatan yang dibutuhkan masyarakat juga ikut meningkat," kata Franky.
Sekedar gambaran, sepanjang semester I-2010, total belanja industri makanan dan minuman mencapai Rp 250 triliun, tumbuh 19% dibandingkan dengan total belanja semester I-2009 yang sebesar Rp 210 triliun.
Nah, sepanjang tahun ini, Gapmmi memprediksi total belanja makanan dan minuman mencapai Rp 600 triliun, atau tumbuh
11,11% dari belanja 2009 yang sebanyak Rp 540 triliun.
Sambut Lebaran Pegadaian Siapkan Dana Rp 5 Triliun
Berita Kerinci
Perum Pegadaian menyiapkan dana hingga Rp 5 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin menggadaikan barang miliknya di pegadaian. Perusahaan milik negara ini memperkirakan kenaikan omzet sekitar 15-20 persen pada Lebaran kali ini dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Demikian dikemukakan Manager Humas Pegadaian Irianto kepada, akhir pekan lalu di Jakarta. "Pegadaian sangat siap melayani berapa pun kebutuhan masyarakat pada Lebaran saat ini. Biasanya memang ada kenaikan omzet 15-20 persen dibanding bulan sebelumnya. Kalau dibanding tahun lalu sampai 30 persen dan paling tidak Rp 5 triliun dana kami siapkan," kata Irianto.
Menurut Irianto, transaksi di pegadaian biasanya naik di awal Ramadan dan menjelang Lebaran. Ini disebabkan masyarakat yang hendak memperoleh dana tunai tinggal menggadaikan barang miliknya di pegadaian.
"Di awal Ramadan barang berupa emas terbanyak yang digadaikan, lalu sepeda motor, dan barang elektronik lainnya," kata Irianto. Dijelaskan, perhiasan emas merupakan barang yang fleksibel digadaikan karena selain ukurannya kecil nilainya juga besar. "Kalau mau Lebaran biasanya emas yang digadaikan ditebus lagi tapi ada juga yang kekurangan dana menggadaikan barang miliknya yang lain," kata Irianto.
Selain menerima gadai harta benda, pegadaian juga menerima titipan motor dan mobil bagi pemudik yang hendak pulang kampung
Finance KUR Tanpa Jaminan Siap Diluncurkan
Berita Kerinci
Pemerintah memastikan kredit usaha rakyat (KUR) tanpa jaminan yang batas atasnya dinaikan menjadi Rp 20 juta bisa segera diakses. Saat ini sudah ada 6 bank pemerintah dan 13 bank pembangunan daerah (BPD) siap menyalurkan KUR itu.
Menteri Negara Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan mengatakan 6 bank pemerintah itu adalah Mandiri, BNI, BRI, BTN, Mandiri Syariah, Bukopin. Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (Mou) dengan perbankan. "Mungkin minggu ini kita tandatangani MoU dengan perbankan," katanya sebelum sidang kabinet paripurna di kantor kepresidenan, Selasa (24/8).
Sjarifuddin menambahkan, Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) nantinya yang akan menandatangani MoU. Sebab,kata dia, Menko Perekonomian sebagai Ketua Kebijakan KUR. "Jadi tidak perlu SK Menteri Keuangan," katanya.
Dalam MoU itu, nilai KUR tanpa jaminan boleh sampai Rp 20 juta. Selain itu, rasio jaminan pemerintah dinaikan dari sebelumnya 70%-30% menjadi 80%-20%.
sumber: kontan.co.id
RI Segera Nyatakan Sikap Resmi Terhadap Malaysia
Berita Kerinci
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto segera menyatakan sikap resmi terkait ketegangan dengan Malaysia.
"Menkopolhukam telah diistruksikan secara khusus (oleh Presiden) untuk menangani hal ini. Untuk itu beliau akan memberikan konfrensi pers nanti terhadap sikap resmi pemerintah dalam menyikapi perkembangan terakhir hubungan Indonesia-Malaysia," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Menurut Julian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menginstruksikan agar ada sikap resmi pemerintah Indonesia yang disampaikan secara tertulis kepada pemerintah Malaysia.
"Sikap resmi kita juga akan disampaikan secara tertulis kepada pemerintah Malaysia, kepada Perdana Menteri Malaysia mengenai sikap pemerintah Indonesia," kata Julian tanpa menyebut secara rinci kapan sikap resmi itu akan dinyatakan.
Julian mengatakan, Presiden juga memerintahkan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk melakukan berbagai upaya diplomasi, termasuk meningkatkan mutu sejumlah nota kesepahaman dengan Malaysia.
Awal September, kata Julian, akan ada forum tingkat menteri luar negeri yang akan dimanfaatkan untuk mendiskusikan posisi Indonesia dan Malaysia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman menyatakan, rakyat Malaysia telah kehilangan kesabaran akibat sejumlah aksi demonstrasi yang dilakukan di Indonesia. Demonstrasi di Indonesia itu dipicu oleh penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh polisi Malaysia.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan, sikap Indonesia tetap tegas terkait insiden penangkapan petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut. Indonesia juga tidak berniat tawar-menawar terkait sengketa batas wilayah dengan Malaysia.
Terkait aksi pembakaran bendera Malaysia dan pelemparan kotoran ke gedung kedutaan Malaysia di Jakarta yang menjadi pemicu hilangnya kesabaran pihak Malaysia, Djoko menyatakan, setiap aksi demonstrasi harus mematuhi aturan.
"Gini ya, saya selalu sampaikan dari dulu, demo melakukan aspirasi, kan diberikan ruang, diberikan peluang, diberikan kesempatan. Tetapi yang tidak melanggar aturan, kan. Itu saja kuncinya, terjemahkan sendiri itu," katanya.
Sebelumnya, sejumlah pemberitaan menyatakan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan diperlakukan seperti tahanan oleh Kepolisian Malaysia, setelah ditangkap di perairan Indonesia.
Ketiga warga negara Indonesia itu adalah Asriadi (40), Erwan (37), dan Seivo Grevo Wewengkang (26). Ketiganya kini telah dibebaskan.
Pemberitaan menyatakan, para petugas KKP itu diborgol dan tidak mengenakan pakaian dinas Kementerian Kelautan dan Perikanan setelah ditangkap oleh kepolisian Malaysia.
Kerinci Tiga Parpol Buka Pendaftaran Cawako
Berita Kerinci
Tiga partai politik, yaitu PPP, PBR dan PDP membuka pendaftaran calon walikota (cawako), mulai 24 Agustus hingga 3 September mendatang.
Pendaftaran di pusatkan di kantor DPC PBR samping loket Safa Marwa. Hal tersebut berdasar hasil rapat koalisi tiga partai pada 22 Agustus kemarin.
Rapat koalisi dihadiri langsung ketua-ketua partai, yaitu Mursimin dari PBR, Yani SE dari PDP dan Elyusnadi Skom dari PPP.(*)
Kerinci Banjir Miliaran Rupiah di Kerinci
Berita Kerinci
SUNGAI PENUH, Jumlah dana yang masuk ke Kabupaten Kerinci, dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kerinci, baik yang legal maupun yang ilegal, pada tahun 2010, mencapai puluhan miliar rupiah. Sebuah angka yang luar biasa banyak untuk ukuran saat ini ditengah minimnya peluang kerja di Provinsi Jambi.
Angka kiriman uang tersebut bisa jadi terus meningkat, mengingat jumlah TKI asal Kerinci di luar negeri terus bertambah. Diperkirakan saat ini ada 14 ribu warga Kerinci yang bekerja di luar negeri, terutama di negeri jiran Malaysia. Sementara 12 ribu di antaranya merupakan TKI ilegal. "Jumlah TKI resmi yang bekerja di Malaysia saat ini, diperkirakan mencapai 2 ribu orang," katanya.
Data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kerinci, menyebutkan, kiriman uang dari 700 orang TKI resmi yang bekerja di luar negeri, hingga Agustus 2010, menyentuh angka Rp 12 miliar.
"Jumlah tersebut hanya dari 700 orang TKI yang mereka kirim lewat bank dan Kantor Pos. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah, mengingat kebiasaan TKI Kerinci untuk mengirim uang ke sanak saudara di kampung menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha," ujar Kasi Penempatan Tenaga Kerja, Tarmizi, saat dikonfirmasi Selasa (18/8) kemarin.
Sementara kiriman uang yang dikirim TKI tidak resmi disinyalir lebih besar lagi. Biasanya mereka menggunakan jasa pengiriman uang, dan dititipkan langsung kepada keluarga yang akan pulang dari Malaysia.
Sampai Agustus 2010, Dinsosnakertrans sudah memberangkatkan 855 orang TKI. Hingga penghujung 2010, jumlah akan meningkat menjadi 1.000 orang tenaga kerja. "Mengingat saat ini masih banyak TKI yang melengkapi persyaratan untuk diberangkatkan," jelas Tarmizi.
Manager Pelayanan, Kantor Pos Sungai Penuh, Herlambang, mengatakan, jumlah uang yang dikirim TKI asal Kerinci lewat Kantor Pos cukup besar, yakni mencapai Rp 30 juta per hari.
"Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan. Diperkirakan setiap tahunnya naik hingga sepuluh persen. Hingga Juli 2010, tercatat 4.410 pengiriman dari TKI. Itu baru melalui Kantor Pos, belum lagi kiriman yang tidak resmi," ungkap Herlambang.
Kejuaraan Dunia 2010 Taufik Fantastis! Singkirkan Chong Wei Jumat, 27 Agustus 2010 | 21:08 WIB

CR7: Dengan Mourinho, Kami Percaya
Berita Kerinci
Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, percaya "Los Galacticos" akan berjaya di Liga Champions musim ini berkat kecerdasan sang pelatih, Jose Mourinho.
Mourinho datang ke Madrid dengan status sebagai pelatih terbaik di dunia. Ia sanggup mengantar Inter Milan memenangkan treble musim lalu. Sebelumnya, ia juga sukses bersama Chelsea dan Porto. Ronaldo melihat hal itu sebagai jaminan kesuksesan "Los Blancos" di Liga Champions.
"Bukti kemampuan Jose Mourinho terlihat pada cara ia memenangkan Liga Champions bersama Inter. Mourinho sangat menentukan kemampuan mereka untuk memenangkan turnamen," kata Ronaldo kepada AS.
"Aku yakin bersama pemain, klub, pelatih, manajer, dan fans, semua akan berjuang bersama-sama dan kami bisa memenangkan turnamen itu. Mourinho sudah mencapai hal itu ini bersama Inter Milan dan Porto, dan dia akan melakukannya di sini," lanjutnya.
"Semua tim di Liga Champions adalah lawan rumit. Tapi, kami hanya perlu bekerja keras sehingga kami dapat menuai hasilnya pada akhir musim nanti. Kami adalah Real Madrid. Kami menghargai semua lawan, tapi kami tidak takut siapa pun," pungkas Ronaldo.
Latihan Bebas 2 GP Belgia Alonso Tercepat Lagi, Ferrari Mengancam Jumat, 27 Agustus 2010 | 21:47 WIB

Capim KPK Busyro-Bambang Titipan Tuhan

Cut Tari Minta Ampun
Dewi Perssik Dilarang Mudik
Berita Kerinci
Penyanyi sekaligus pemain film Dewi Muria Agung atau yang lebih dikenal dengan Dewi Perssik mengaku sedang sibuk menyiapkan open house yang akan dilakukan saat Lebaran nanti.
Dewi mengaku tidak akan mudik ke kampung halamannya di Jember, Jawa Timur, pada tahun ini.
"Tahun ini saya enggak mudik. Ibu saya yang larang saya mudik, soalnya kemarin saudara saya sudah ke rumah saya. Nah kalau Lebaran saya pulang, kata ibu saya terlalu cepat. Jadi, nanti aja sekalian Oktober ada halalbihalal. Di situ pasti semua keluarga dari mana-mana datang," ungkapnya saat dijumpai pada syukuran film terbarunya, Lihat Boleh Pegang Jangan, di Warung Tekko, Pecenongan, kemarin.
Pemilik "Goyang Gergaji" ini selalu mengaku memiliki makanan yang wajib disantap saat Lebaran. Lontong cap gomeh atau kaldu kokot selalu ada di menu makanan saat Lebaran. Tak ketinggalan pula, sambal goreng kentang.
"Kalau dulu ibu saya yang masak, kalau sekarang saya tidak pulang, jadi nanti saya yang masak sendiri buat tamu yang datang," ungkapnya sambil tersenyum.
Apa yang biasa dilakukan saat Lebaran? "Biasanya momen Lebaran kaya gini, aku jadikan tempat buat bener-bener minta maaf sama mereka," akunya.
INDONESIA AJAK MALAYSIA BERDAMAI
Berita Kerinci
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak terkait ketegangan hubungan kedua negara. Pada intinya, dalam surat tersebut, Pemerintah Indonesia mengajak Malaysia untuk menyelesaikan persoalan bilateral secara damai.
Demikian dinyatakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto dalam acara buka puasa bersama di Jakarta, Jumat (27/8/2010). Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, dan Jaksa Agung Hendarman Supandji.
"Dalam salah satu poin surat tersebut, Presiden telah mengundang Perdana Menteri Malaysia untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan untuk menghindari kemungkinan apa pun," katanya.
Dia mengatakan, Presiden telah mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. "Presiden telah menandatangani surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri Malaysia berikut meningkatnya ketegangan dalam hubungan di antara kedua negara," katanya.
Dia mengatakan, Presiden Yudhoyono telah meminta penyelesaian damai masalah sehingga semangat persahabatan hubungan Indonesia-Malaysia dapat dihidupkan kembali. "Presiden juga menyerukan untuk melakukan pembicaraan tentang isu-isu perbatasan. Itu adalah hal yang paling penting. Itulah dua poin penting dalam surat itu," katanya.
Dia mengatakan, perundingan rinci tentang masalah perbatasan dengan Malaysia akan berlangsung pada pertemuan tingkat menteri luar negeri pada tanggal 6 September 2010. "Kedua negara telah sepakat untuk mempercepat pembicaraan perbatasan," katanya.
MALAYSIA INGIN MENJAJAH SECARA EKONOMI
Berita Kerinci
Badan Pengelola Kawasan Perbatasan dan Kerja Sama Kalimantan Barat melihat ada upaya Malaysia melemahkan ekonomi Indonesia. Tujuannya agar Malaysia tetap bisa menggunakan tenaga kerja asal Indonesia dengan upah murah karena ketiadaan kesempatan kerja di Indonesia.
Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan dan Kerja Sama (BPKPK) Kalimantan Barat Robert Nusanto mengatakan, upaya itu terlihat dari arogansi aparat Malaysia dalam berbagai kasus, termasuk di Kalbar. "Provokasi terakhir jelas terlihat pada kasus penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan. Di Kalimantan Barat, kasus pembabatan hutan dan penelantaran tenaga kerja bisa menjadi contoh," kata Robert.
Robert mengatakan, provokasi-provokasi itu dilakukan untuk membuat Indonesia sibuk sehingga tidak memiliki waktu memikirkan kemajuan ekonomi. "Kalau ekonomi kita tumbuh, Malaysia terancam karena TKI akan pulang dan bekerja di Indonesia," tutur Robert.
Sebelum menjadi Kepala BPKPK, Robert pernah menjadi Kepala Bidang Tenaga Kerja di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. "Hampir setiap pekan saya harus mengurus para TKI yang kabur dengan hanya pakaian di badan karena dikejar-kejar polisi Malaysia," kata Robert.
Setelah ditelusuri, para TKI itu masuk ke Malaysia secara ilegal. Walau bekerja ilegal, kedatangan para TKI adalah karena pesanan perusahaan-perusahaan Malaysia. Status ilegal itu akan dipakai sebagai sarana menipu TKI.
Pengusaha hubungi polisi
"Ketika masuk ke Malaysia dan mulai bekerja, gaji mereka dibayar hanya setengah dari yang dijanjikan. Setelah kontrak kerja berakhir, sisa gaji akan dibayarkan hanya untuk ongkos pulang kampung. Namun, satu bulan sebelum masa kontrak kerja berakhir, para pengusaha menghubungi polisi dan menyatakan bahwa di wilayah usahanya ada para TKI ilegal. Ketimbang ditangkap, ya para TKI itu memilih kabur," tutur Robert.
Ironisnya, sejak Pemerintah Indonesia menghentikan sementara penempatan TKI informal sektor domestik ke Malaysia 25 Juni 2009, jumlah TKI ilegal terus meningkat. Ketua Himpunan Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia Yunus M Yamani mengatakan, pemerintah telah gagal menghentikan penempatan TKI ke Malaysia.
GANTI RUGI BISA CAPAI 22 TRIYUN
Berita Kerinci
Pemerintah optimistis, ganti rugi pencemaran minyak yang ditimbulkan perusahaan minyak dan gas Australia, Montara, di Laut Timor bisa mencapai lebih dari Rp 22 triliun.
Kesepakatan akan dicapai dalam waktu dekat ini. Sejauh ini, perundingan antara Tim Negosiasi Pemerintah RI dan Montara masih berlangsung di Singapura.
"Sekarang masih dalam proses, akan tetapi saya tinggal tunggu telepon mereka (tim perunding) saja siang ini," tandas Menteri Perhubungan Freddy Numberi, yang menjadi Ketua Tim Nasional Penanggulangan Pencemaran Laut Timor, saat ditanya pers seusai menghadiri rapat mengenai lifting minyak di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (26/8/2010) siang.
Menurut dia, total ganti rugi sampai lebih dari Rp 22 triliun itu mencakup seluruh komponen, mulai dari lingkungan pantai dan laut, hingga penduduk setempat.
"Saya lupa komponennya, akan tetapi seluruhnya sudah terkover," tandas Freddy.
Dikatakan Freddy, angka total kerugian yang optimistis diterima Pemerintah RI karena data-datanya lengkap dan akurat. "Mereka saja mungkin kaget karena datanya lengkap dan benar-benar akurat," tambah Freddy.
Beberapa hari sebelumnya, saat ditanya pers seusai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Freddy yakin ganti rugi yang diterimanya di atas Rp 3 triliun.
DEMOKRAT BELUM SAATNYA PERANG RI MALAYSIA
Berita Kerinci
Memanasnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia tak perlu disikapi dengan menabuh genderang perang. Hal itu diungkapkan sejumlah petinggi Fraksi Partai Demokrat, Kamis (26/8/2010), dalam jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah mengatakan, Pemerintah perlu diberi waktu untuk melakukan sejumlah langkah diplomasi. "Kementerian Luar Negeri, seperti dikatakan Menlu, sudah menyatakan tengah melakukan berbagai upaya diplomasi. Berikan kesempatan untuk bekerja," kata Jafar.
Anggota Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menambahkan, Indonesia harus melihat hubungan Indonesia-Malaysia secara lebih luas dalam regional Asia Tenggara. Menurutnya, konflik yang dipicu penangkapan tujuh nelayan Malaysia oleh petugas patroli Indonesia dan ditangkapnya tiga pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh polisi Malaysia tak bisa disikapi secara sempit.
"Nelayan kita ditangkap di Thailand 138 orang, dikembalikan. Begitu juga yang ditangkap di Filipina. Jangan merasa nasionalisme, terus begitu saja bilang perang, perang, perang," ujar Sutan.
Dikatakannya, langkah diplomasi masih merupakan jalan terbaik. "Kita lihat dengan kepala dingin karena ada kesepakatan ASEAN juga yang harus kita patuhi. Harga diri harus dijaga, kami sepakat. Tapi jangan menang-menangan sendiri. Itulah gunanya dialog," kata dia.
Selama pihak Malaysia masih membuka peluang komunikasi, menurutnya, langkah tersebut harus dioptimalkan.
Diposkan oleh RADAR JAMBI
PMKRI Protes ke Kedutaan Malaysia
Berita Kerinci
Ketua Presidium PP PMKRI Stefanus Gusma mengatakan akan mendatangi Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Kamis (26/8/2010) sekitar pukul 13.00 siang ini. Kedatangannya untuk memprotes sikap Malaysia terhadap perlakuan mereka yang tidak bersahabat dengan Indonesia dan menghina warga negara Indonesia.
"Kami akan mendesak Malaysia meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas segala perlakuan yang sudah menghina harga diri dan kedaulatan bangsa Indonesia," ujarnya.
Malaysia, menurut Stefanus, harus menghormati hak asasi manusia serta memberikan perlindungan hukum kepada seluruh tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga harus tegas dan berani dalam menyelesaikan persoalan dengan Malaysia karena ini menyangkut harga diri dan kedaulatan bangsa Indonesia.
"Kalau perlu, segera lakukan nasionalisasi perkebunan sawit milik Malaysia yang ada di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Sebagai anak bangsa, menurut Stefanus, dirinya merasa harga diri dan kedaulatan Indonesia telah diperlakukan semena-mena oleh Malaysia. Untuk itu, tindakan ini harus disikapi secara tegas dan berani. Apalagi, Malaysia sudah sering kali melakukan tindakan-tindakan yang tidak mencerminkan sebagai bangsa yang beradab.
Diposkan oleh RADAR
Langganan:
Postingan (Atom)