Jumat, 27 Agustus 2010
RI Segera Nyatakan Sikap Resmi Terhadap Malaysia
Berita Kerinci
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto segera menyatakan sikap resmi terkait ketegangan dengan Malaysia.
"Menkopolhukam telah diistruksikan secara khusus (oleh Presiden) untuk menangani hal ini. Untuk itu beliau akan memberikan konfrensi pers nanti terhadap sikap resmi pemerintah dalam menyikapi perkembangan terakhir hubungan Indonesia-Malaysia," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Menurut Julian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menginstruksikan agar ada sikap resmi pemerintah Indonesia yang disampaikan secara tertulis kepada pemerintah Malaysia.
"Sikap resmi kita juga akan disampaikan secara tertulis kepada pemerintah Malaysia, kepada Perdana Menteri Malaysia mengenai sikap pemerintah Indonesia," kata Julian tanpa menyebut secara rinci kapan sikap resmi itu akan dinyatakan.
Julian mengatakan, Presiden juga memerintahkan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk melakukan berbagai upaya diplomasi, termasuk meningkatkan mutu sejumlah nota kesepahaman dengan Malaysia.
Awal September, kata Julian, akan ada forum tingkat menteri luar negeri yang akan dimanfaatkan untuk mendiskusikan posisi Indonesia dan Malaysia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman menyatakan, rakyat Malaysia telah kehilangan kesabaran akibat sejumlah aksi demonstrasi yang dilakukan di Indonesia. Demonstrasi di Indonesia itu dipicu oleh penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh polisi Malaysia.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan, sikap Indonesia tetap tegas terkait insiden penangkapan petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut. Indonesia juga tidak berniat tawar-menawar terkait sengketa batas wilayah dengan Malaysia.
Terkait aksi pembakaran bendera Malaysia dan pelemparan kotoran ke gedung kedutaan Malaysia di Jakarta yang menjadi pemicu hilangnya kesabaran pihak Malaysia, Djoko menyatakan, setiap aksi demonstrasi harus mematuhi aturan.
"Gini ya, saya selalu sampaikan dari dulu, demo melakukan aspirasi, kan diberikan ruang, diberikan peluang, diberikan kesempatan. Tetapi yang tidak melanggar aturan, kan. Itu saja kuncinya, terjemahkan sendiri itu," katanya.
Sebelumnya, sejumlah pemberitaan menyatakan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan diperlakukan seperti tahanan oleh Kepolisian Malaysia, setelah ditangkap di perairan Indonesia.
Ketiga warga negara Indonesia itu adalah Asriadi (40), Erwan (37), dan Seivo Grevo Wewengkang (26). Ketiganya kini telah dibebaskan.
Pemberitaan menyatakan, para petugas KKP itu diborgol dan tidak mengenakan pakaian dinas Kementerian Kelautan dan Perikanan setelah ditangkap oleh kepolisian Malaysia.
Label:
KERINCI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar