Laman

Selasa, 16 November 2010

BUPATI KERINCI MURASMAN MENGELUH KARNA PROYEK DI KERINCI TIDAK BERMUTU

BERITA KERINCI

 

KOTA SUNGAI PENUH 250 TAHUN YANG AKAN DATANG



KERINCI - Adanya keluhan masyarakat terhadap mutu dan hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh para rekanan di Kabupaten Kerinci, ternyata membuat gerah Bupati Kerinci Murasman, kemarin (14/11). Selain itu, bupati juga mengeluhkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum yang kini kondisinya banyak rusak.
Setiap kali Bupati Kerinci Murasman melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi pekerjaan yang dilaksanakan dengan menggunakan dana APBD, dia dan rombongan sering tak mendapati kontraktor berada di lokasi pekerjaan.
Tentu saja hal itu membuat bupati bertambah kesal. Kontraktor di Kerinci terkesan mempercayakan pekerjaan kepada tukang yang ada tanpa pengawasan.
Itu pulalah yang menjadikan hasil proyek di Kerinci hanya bertahan sebentar, malahan terkesan setiap tahun anggaran habis untuk memperbaiki pekerjaan sebelumnya.
Bupati Kerinci H Murasman, usai meninjau proyek fisik di wilayah Kecamatan Batang Merangin mengaku, sangat kecewa dengan pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan. “Kita akui masih banyak kontraktor di Kerinci yang belum profesional, masa di lapangan mereka hanya mempercayakan pekerjaan kepada tukang, mana tahu tukang apa yang harus dikerjakan,” terang bupati.
Paling tidak, kata Murasman, kontraktor juga punya tenaga ahli atau pengawas yang mengerti dengan pekerjaan yang akan dilakukan, disamping pengawas dari Dinas PU.
“Kita juga heran, di Desa Tarutung, kita tidak temukan kontraktor dan pengawas, melainkan hanya tukang saja. Kalau seperti ini bagaimana pekerjaan akan selesai,” tegasnya.
Kekesalan bupati bertambah ketika melihat alat berat milik Pemkab Kerinci yang disewa oleh rekanan dibiarkan terlantar di jalan. Informasi dari tukang, alat berat milik pemda itu kehabisan minyak. “Ini menandakan kontraktor kita tidak profesional, alat berat saja bisa dibiarkan habis minyak. Kalau sudah seperti itu berapa lama pula waktu terbuang,” ujarnya.
Murasman mengingatkan kepada Dinas PU untuk memperhatikan pengawas lapangan, agar benar-benar berada di lapangan pada saat pekerjaan dilaksanakan. “Tahun 2010 ini adalah tahun percobaan, tahun depan kalau masih ditemukan kontraktor seperti ini, maka kita tidak akan berikan toleransi lagi,” tegas bupati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar