Laman

Rabu, 12 Januari 2011

BERITA LENGKAP TERBARU TENTANG SITUS PORNOGRAFI BB

BERITA KERINCI

 

 
Soal Situs Porno, RIM Serahkan kepada Pengguna BB
Kamis, 12 Agustus 2010 | 20:33 WIB
Tindakan pemblokiran konten porno yang dilakukan pemerintah mulai Rabu (11/8/2010) dinilai sejumlah pihak dilakukan secara gegabah. Sikap kritis tersebut pun diwujudkan dengan dibentuknya kelompok diskusi, seperti id-blokir di Facebook.

Dalam pengantarnya, grup diskusi tersebut menyatakan diri sebagai media komunikasi pengguna Internet Indonesia menanggapi tindakan dan pembuat kebijakan gegabah yg memblokir situs-situs di Internet. Misinya, merumuskan kebijakan tentang penggunaan teknologi Internet secara komprehensif, tidak reaktif, tidak semena-mena, untuk kepentingan Indonesia secara menyeluruh.

Dari pengamatan Kompas.com, halaman wall grup tersebut menjadi ajang untuk mengungkapkan uneg-uneg seputar pemblokiran situs porno. Halaman tersebut juga menjadi ajnag bertukar link berita dari berbagai media seputar langkah kontroversial Kementrian Komunikasi dan Informatika itu.

Sejauh ini, grup diskusi yang dibentuk sejak kemarin telah diikuti 1.400 pengguna Facebook dan diperkirakan akan terus bertambah. Selain menyediakan media komunikasi melalui wall dan fitur diskusi, kelompok ini juga menyediakan milis untuk berdiskusi.


Managing Director of Research in Motion, South East Asia, Gregory Wade, mempresentasikan smartphone terbaru Blackberry Curve 3G 9300 saat peluncuran di Pacific Place, Jakarta, Kamis (12/8/2010). Blackberry Curve 3G merupakan smartphone yang kaya fiture dan kemudahan akses dengan dilengkapi jaringan 3G dan Wi-Fi, built-in GPS, optical trackpad untuk kemudahan navigasi, serta mengusung prosesor berkekuatan 624 MHz atau setara dengan prosesor yang digunakan BlackBerry 9700 Onyx.
Managing Director Research In Motion atau RIM South Asia Gregory Wade tidak mau berkomentar tentang kebijakan pemerintah memblokir konten pornografi di internet. Ia mengungkapkan akses internet adalah kebebasan pengguna.

"Kalau masalah kebijakan pemerintah itu (blokir pornografi), saya tidak berkapasitas untuk mengomentarinya," ujarnya, Kamis (12/8/2010), saat peluncuran BlackBerry Curve 3G, Kamis (12/8/2010) di Ritz Carlton, Jakarta.

Adakah upaya yang dilakukan RIM untuk memblokir konten pornografi yang diakses melalui BlackBerry? "Kalau itu sudah pilihan pengguna. Tergantung mereka, apa yang mereka butuhkan, dan apa yang mereka akses. Itu adalah kebebasan pengguna," ujar Greg.

Lebih lanjut, Greg juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa membatasi akses internet pengguna BlackBerry. Aplikasi untuk membatasi konten pornografi pun, menurut Greg, juga masih belum digarap. "Aplikasi ini, kami memakai third party. Jadi, kami juga tidak bisa membuat aplikasi (blokir konten porno) tersebut," ungkapnya.

Kini, pemerintah tengah gencar memblokir sejumlah situs pornografi selama bulan Ramadhan. Akan tetapi, pemerintah belum bisa mengatur akses data yang berasal dari BlackBerry karena RIM belum memiliki data center di Indonesia. Pusat data RIM hanya memiliki data center di Kanada.


Pemblokiran Jangan Sampai Rugikan Situs Lokal
Upaya pemblokiran situs porno yang dilakukan pemerintah diharapkan lebih cermat agar tidak merugikan bisnis internet lokal di Indonesia. Demikian dinyatakan Danny Oey Wirianto, Chief Marketing Officer Kaskus, saat dihubungi Kompas.com.

"Kalau bisa jangan sampai malah merugikan situs lokal yang sedang berkembang," kata Danny, Rabu (11/8/2010). Ia mengatakan hal tersebut saat diminta menanggapi adanya salah blokir yang menyebabkan sejumlah halaman situs yang tidak memuat pornografi ikut terblokir tadi pagi.

Kaskus adalah salah satu situs yang terkena dampak selain Kompas.com dan Detik.com. Halaman panel iklan yang setiap hari digunakan untuk mengatur posisi dan tampilan iklan tiba-tiba tidak dapat diakses pagi tadi. Namun, pihaknya segera melakukan pembenahan teknis sehingga halaman tersebut bisa dibuka kembali.

Namun, yang lebih dikeluhkan adalah terblokirnya halaman situs Adsense dari Google. Padahal, banyak layanan situs internet lokal yang masih hidup dari bisnis kerja sama iklan baris berjaringan tersebut yang ditawarkan Google.

"Enggak habis pikir juga kenapa Adsense juga ikut diblokir," ujar Danny. Ia berharap uji coba pemblokiran tersebut tidak sampai berdampak luas ke bisnis.


Pemerintah Harus Punya 'Single Gateway'

Menurut ahli digital forensik, Ruby Alamsyah, metode pemblokiran situs porno yang diterapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika belum efektif jika hanya mengandalkan kerja sama dengan internet service protokol atau ISP.

Menurut dia, pemerintah harus memiliki single gateway yang memungkinkan pemerintah memblokir langsung situs-situs porno tanpa bantuan ISP, seperti yang diterapkan di China.

"Pemerintah dalam hal ini belum punya infrastuktur untuk memblokir independen," kata Ruby saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/8/2010).

Dengan single gateway yang langsung dikelola pemerintah, pengawasan situs porno berada sepenuhnya di tangan pemerintah. Hal tersebut memang terdengar tidak demokratis dan lebih cocok diterapkan di negara seperti China.

"Di China, pertama, dia menerapkan single gateway yang digunakan, dioperasikan, dimonitor pemerintah. Konten yang baik, yang enggak baik, diatur full," katanya.

Selain single gateway, metode pemblokiran di level user juga dinilai efektif. Menurut Ruby, jika pemerintah belum memiliki basis data mengenai situs porno yang benar dan lengkap, maka sebaiknya pemblokiran dilakukan dengan memasang perangkat lunak antipornografi di rumah-rumah, sekolah, dan warung internet.


Jangan Blokir "IP Address" Membabi Buta

Pakar digital forensik Ruby Alamsyah menilai bahwa kesalahan pemblokiran situs terjadi karena metode pemblokiran situs porno yang diterapkan pemerintah memblokir IP address secara membabi buta. Menurut Ruby, sebuah IP address dapat memiliki beberapa domain bahkan ratusan domain sehingga wajar jika justru menyasar ke situs lain selain situs porno.

"Adsense ikut terblokir kenapa? Karena diblokirnya di IP address sedangkan sebuah IP address bisa memiliki beberapa domain," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/8/2010).

Selain itu, kata Ruby, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika belum memiliki database yang lengkap dan benar mengenai situs-situs porno baik lokal maupun luar negeri.

"Karena belum lengkap dan benar database-nya itu mangkanya bisa keblokir situs-situs lain. Tapi kita juga harus lihat case by case-nya, ini menurut saya secara general saja ya," tuturnya.

Sebelumnya, pemblokiran situs porno yang mulai diterapkan awal Ramadhan (11/8/2010) masih belum sempurna. Baru sebagian situs porno yang terblokir. Bahkan, pemblokiran malah mengenai situs lain yang non-porno. Selain itu, pengguna Telkom Flash sempat tidak dapat mengakses situs positif seperti Detik dan Kompas.com.

Lebih Efektif Pemblokiran di Level User

Ahli digital forensik Ruby Alamsyah berpendapat, lebih efektif jika pemerintah memblokir situs porno pada level user, yakni dengan memasang software anti pornografi di warung internet, rumah-rumah, atau sekolah. Cara lain namun lebih ekstrim tentu saja dengan single gateway untuk melakukan penyaringan terhadap semua konten yang akan diakses pengguna internet di Indonesia.

"Kalau pemerintah belum punya data base yang lengkap dan benar, pemblokiran di level user lebih efektif," katanya, Kamis (12/8/2010).

Namun, pemblokiran di level user, dengan memasang aplikasi anti pornografi menurut Ruby lebih mudah, efektif, dan murah jika awareness masyarakat mengenai bahaya pornografi sudah terbangun. Karena, jika hanya memblokir situs porno dengan mengandalkan kerja sama Internet Server Protokol (ISP), menurut Ruby, masih banyak teknik-teknik yang dapat digunakan pengguna internet untuk mengakses situs porno.

"China saja yang begitu ketat, masih bisa jebol masih banyak cara-cara untuk bisa mengakses situs porno," katanya. Selain itu, jika hanya mengandalkan kerja sama ISP sementara pemerintah belum memiliki data base yang benar dan lengkap mengenai situs-situs porno baik luar maupun dalam negeri, maka pemblokiran situs porno tidak efektif.

Bahkan, sistem pemblokiran yang belum teruji malah bisa memblokir situs yang tidak memuat konten porno. Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah situs positif ikut terblokir di hari pertama penerapan kebijakan Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir situs porno. Selain itu, belum semua situs porno terblokir di hari pertama. Sejumlah situs porno lokal masih dapat diakses.


TIFAKUL BLOKIR 800.OOO SITUS

Sekitar 20 persen dari total sekitar 10 juta situs dengan konten pornografi di dunia maya belum berhasil diblokir. Demikian diutarakan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Sabtu (14/8) di Kota Padang.

Adapun 80 persennya lagi sudah diblokir oleh enam perusahaan penyedia jasa layanan internet. Keenam perusahan itu adalah Telkom, Telkomsel, Indosat, Indosat Mega Media (IM2), XL Axiata, dan Bakrie Telecom.

Enam perusahaan penyedia jasa layanan internet itu menguasai 90 persen pangsa pasar layanan internet di Indonesia. Tifatul menambahkan, 80 persen situs porno yang diblokir ialah yang selama ini diketahui paling banyak dikunjungi para peselancar dunia maya.

Ia menambahkan, sekalipun permintaan kebanyakan masyarakat ialah menutup seluruh situs porno yang ada, upaya itu mustahil dilakukan.

Kesulitan yang dihadapi, terutama ialah relatif cepatnya nama-nama situs itu berubah terkait dengan industry pornografi yang berkembang luas. Hal ini cenderung menyulitkan upaya pemblokiran lewat metode penyaringan kata kunci ataupun nama situs.


BOCAH 12 TAHUN PERKOSA NENEK 70 TAHUN

Gara-gara sering melihat temannya membuka situs porno di warung internet, bocah berinisial Ro (12) berniat memerkosa seorang nenek berusia 70 tahun.
Tersangka mengaku selalu terbayang adegan porno di situs internet yang selalu ia lihat ketika dibuka temannya di warnet.
-- Kapolsek Tampan, AKP Hardian Pratama

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (19/11/2010) sekitar pukul 09.00 WIB di Jalan Bangun Karya, Tuah Karya, Tampan, Pekanbaru. Akibat ulahnya terhadap si nenek berinisial MD, saat ini Ro ditahan di Polsek Tampan karena tertangkap tangan oleh anak si nenek.

Menurut pengakuan Ro kepada wartawan, ia nekat melakukan perbuatan itu karena selalu terbayang adegan porno yang dibukanya di internet. "Saat saya masuk ke kamar nenek itu, pikiran saya langsung mengarah ke adegan yang selalu saya tonton di internet itu," ucapnya lugu.

Kapolsek Tampan Ajun Komisaris Hardian Pratama mengatakan, saat itu pelaku yang sedang bermain singgah sebentar ke rumah korban untuk buang air kecil. Karena masih kecil, Ro diizinkan oleh anak korban. Ro kemudian masuk ke dalam rumah dan pergi ke kamar mandi.

Namun, setelah selesai dari kamar mandi dan hendak keluar, Ro melihat MD terbaring lemah karena sakit di atas kasur dalam kamar. Karena selalu terbayang adegan porno, Ro pun nekat masuk ke dalam kamar tanpa sepengetahuan anak korban.

Setelah berada dalam kamar, awalnya Ro memijat-mijat nenek itu. Kemudian Ro membuka celananya sendiri dan hendak memerkosa si nenek.

Kondisi fisik yang sudah uzur dan tengah menderita sakit membuat sang nenek tidak berdaya. Untung saja saat itu anak si nenek datang ke kamar dan melihat Ro yang sedang membuka celananya.

Hal itu membuat anak MD langsung emosi dan menghajar Ro. Suara gaduh itu didengar oleh warga sekitar dan kemudian langsung mendatangi rumah MD.

Saat mengetahui apa yang terjadi, warga langsung emosi dan sempat ingin menghakimi Ro. Namun, perbuatan ingin main hakim sendiri itu sempat dicegah oleh pemuka masyarakat setempat, dan selanjutnya Ro diserahkan ke Polsek Tampan.

"Saat kami periksa, tersangka mengaku nekat melakukan itu karena selalu terbayang adegan porno di situs internet yang selalu ia lihat ketika dibuka temannya di warnet," ujar Kapolsek Tampan Hardian kepada Tribun Pekanbaru, Minggu (21/11/2010).

Karena pelakunya anak di bawah umur, Hardian bersama anggotanya pergi menemui kedua orangtua tersangka, dan ternyata rumah itu sudah lama kosong. "Tersangka di Pekanbaru sebatang kara dan gelandangan. Ia tidur di mana ia mau," ujar Hardian.


CHINA TUTUP 600.000 SITUS
China menutup lebih dari 60.000 situs internet porno tahun ini dengan 5.000 di antaranya sedang dalam proses hukum. Demikian dikatakan juru bicara pemerintah, Kamis (30/12/2010).

Kepala Kantor Badan Penerangan Pemerintah Wang Chen berjanji untuk tidak akan menghentikan operasi melawan muatan yang dianggap cabul itu.

Beijing melancarkan tindakan perlawanan atas apa yang disebut sebagai banyaknya muatan internet dan telepon seluler yang tidak senonoh dan kotor di negara itu dan mengancam kesehatan emosional anak-anak.

Kritik yang menuduh Pemerintah China melakukan tindakan keras dan memperketat keseluruhan sensor yang dilancarkan pada Desember tahun lalu itu menyebutkan bahwa operasi tersebut menjaring banyak situs berisi muatan politik yang sensitif atau bahkan situs yang sederhana dan umum.

Wang Chen yang juga juru bicara kabinet tersebut mengatakan, operasi itu merupakan hal yang penting.

"Operasi kami mendapat keberhasilan besar dan hal ini tidak dicapai dengan mudah," katanya dalam konferensi pers.

"Kami menjadikan lingkungan internet lebih bersih, yang tadinya banyak menyediakan situs porno," tambahnya.

"Kami telah mengubah situasi dan hal ini telah cukup diterima oleh banyak pihak di masyarakat. Tapi operasi kami tidak akan berhenti. Ini akan menjadi perjuangan panjang," kata Wang.

"Selama masih ada orang yang punya motivasi buruk yang ingin menyebarkan kekerasan atau informasi pornografi, kami akan melanjutkan operasi untuk menindak tegas penyebaran informasi semacam itu."

Dari 4.965 tersangka, 1.332 orang mendapatkan hukuman kriminal dengan 58 orang dipenjara lebih dari lima tahun.

Pemerintah memeriksa 1,79 juta situs internet dan menghapus 350 juta artikel, foto, serta cuplikan video porno dan cabul.

China memiliki lebih banyak populasi dalam jaringan (online) dibanding negara lain dengan perkiraan 450 juta pengguna internet hingga akhir November.

Pemerintah kemudian khawatir kalau internet dapat menjadi kanal yang berbahaya yang mengancam citra dan pemikiran di China.

China memblokir beberapa situs dan layanan internet populer, seperti Google, YouTube, Twitter, Flickr, dan Facebook, juga situs China lainnya.

Pemerintah menuduh mengandung muatan berbahaya untuk keamanan China dan melanggar Undang-undang China, termasuk gambar yang memperlihatkan protes di wilayah sensitif, seperti Tibet.

Wang mengatakan, ia sudah membaca berita tentang direktur Facebook, Mark Zuckerberg, yang mengunjungi China baru-baru ini. Namun, ia menyebut Zuckerberg tidak berkunjung ke departemennya, yang berwenang untuk mengawasi internet di China.

"Kami membaca berita, ia bertemu dengan tokoh-tokoh terkenal di industri internet China. Kami juga masih mencoba untuk mempelajari lebih jauh mengenai kunjungannya ke China," tambahnya.

Sementara itu, Google Inc, mesin pencari internet terbesar di dunia, menutup layanan pencariannya di China pada bulan Maret atau dua bulan setelah pihak Google mengatakan akan menghentikan sensor pencarian terhadap apa yang disebut sebagai serangan dunia maya yang rumit yang terlacak ke China dan ditambah meningkatnya pembatasan kebebasan berekspresi di sana.

Perselisihan yang diselesaikan pada bulan Juli itu terjadi setelah Google mengubah mekanisme dengan memandu pengguna ke mesin pencari tanpa filter. Kasus tersebut memicu ketegangan diplomatik antara China dan Amerika Serikat mengenai kebebasan berinternet.

TNI GADUNGAN
Polsekta Tawang, Kota Tasikmalaya, menangkap Asep Ryan (19), warga Kuningan, karena mengaku-ngaku sebagai anggota TNI. Tersangka yang drop out dari sebuah SMK di Cirebon ini juga sempat berhasil membawa kabur seorang gadis asal Ciamis serta dua sepeda motor.
Saya nekat membawa lari sepeda motor hanya ingin memanjakan gadis yang saya bawa. Karena tidak lagi punya bekal, rencananya akan dibelikan bawang merah untuk usaha.
-- Asep Ryan, TNI gadungan

Kapolsekta Tawang, Ipda Dani Prasetya, Minggu (2/1/2011), mengungkapkan, tersangka berhasil diringkus setelah Ny Iis (48), warga Jalan Kalektoran, mengadu kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion Z 6245 KN yang diduga dibawa kabur tersangka. "Saat itu tersangka kos di rumah korban dan tinggal bersama gadis yang dibawa lari," jelasnya.

Sebelum membawa kabur sepeda motor itu, tersangka menitipkan sepeda motor Honda Supra E 4415 QO yang ternyata milik korban lain warga Kuningan. "Tersangka berhasil membawa kabur sepeda motor milik korban Iis setelah berpura-pura hendak mengantar gadis itu ke rumah familinya di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya," ujar Kapolsekta.

Ketika disergap, polisi menemukan sejumlah atribut TNI termasuk seragam. Tersangka mengaku mengenakan seragam itu hanya sebagai gaya untuk memikat perempuan. Kebetulan yang akhirnya terpincut adalah seorang gadis Ciamis. Tak hanya itu, ia pun berhasil membawa lari sang gadis.

Menurut tersangka, setelah berhasil membawa kabur sepeda motor Yamaha Vixion, ia bersama gadis itu sempat berkelana ke sejumlah kota, di antaranya Indramayu. Bahkan di kota itu ia berniat menjual sepeda motor untuk dibelikan sekitar 3 ton bawang merah. "Rencananya saya akan membuka usaha dengan berjualan bawang merah," ujarnya kepada petugas penyidik.

Sebelum berhasil dibekuk, tersangka membawa kabur gadis itu selama sekitar satu minggu. Namun ia membantah selama dalam pelarian telah berbuat cabul dengan korban. "Saya nekat membawa lari sepeda motor hanya ingin memanjakan gadis yang saya bawa. Karena tidak lagi punya bekal, rencananya akan dibelikan bawang merah untuk usaha," aku tersangka.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka kini meringkuk di sel polisi. Dua unit sepeda motor juga diamankan untuk dijadikan barang bukti. "Tersangka akan dijerat pasal penipuan serta membawa lari gadis," kata Kapolsekta Tawang.

Bisnis Prostitusi
Ah! Lamar Jadi SPG, Dibelokkan Jadi PSK
Senin, 10 Januari 2011 | 12:31 WIB

Mario tersangka kasus perdagangan wanita ketika diperiksa Kasubnit Pidter Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Yunus, Minggu (9/1/2011) kemarin.

SURABAYA, Bisnis prostitusi yang dirintis Mario, pemuda 26 tahun asal Jalan Ploso Timur Gang VIII Surabaya, dibongkar anggota Unit Pidana Tertentu Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Minggu (9/1/2011).

Untuk menjaring korbannya, Mario biasa memasang iklan di sebuah koran. Iklan itu berbunyi "Lowongan kerja sebagai SPG untuk acara-acara otomotif dan rokok". Dia beriklan pada Desember 2010 lalu. Dari iklan itu, terjaring dua wanita muda berusia sekitar 20 tahun. Keduanya adalah Lala (22), warga Grobogan, Jawa Tengah, dan Santi (20), warga Surabaya.

"Saya sudah beri tahu mereka bahwa usaha saya ini adalah massage (pijat) panggilan di hotel,” kilah Mario di Markas Polrestabes Surabaya.

Karena lugu, Lala dan Santi mau saja dengan pekerjaan sebagai pemijat. Namun, yang membuat keduanya terjebak adalah ketika belum apa-apa mereka secara bergantian dipaksa melayani nafsu syahwat Mario.

Mario mengeluarkan ancaman, jika melawan, dirinya akan mengungkap dan membeberkan peristiwa itu agar mereka malu. Ia pun mengancam akan memberi tahu orangtua kedua gadis itu bahwa anaknya telah terjerumus ke dunia hitam. Akhirnya, Lala dan Santi tak berkutik.

Untuk memasarkan Lala dan Santi, Mario memasang iklan di media cetak lagi. Dalam iklan itu, Mario membuka layanan pijat call to hotel dengan tarif Rp 350.000 sampai Rp 500.000. Kedok bisnis prostitusi milik Mario ini terbongkar setelah seorang korbannya melapor. Wanita muda bernama Fanny (22) ini berasal dari Lumajang. Dia memilih bekerja di Surabaya lantaran tergiur menjadi SPG.

Korban terbaru Mario ini memang belum "dipasarkannya". Untuk mengikat Fanny, Mario terlebih dahulu memerkosanya. Sudah sebulan ini Mario melakukan aksi bejatnya atas Fanny. "Dia belum layak bekerja, makanya saya ajari dulu. Kalau sudah bisa, baru dia bekerja biar tidak mengecewakan konsumen," kilah Mario lagi.

Korban diajari melayani nafsu bejat para konsumen dengan sampel Mario sendiri. Tentu saja, semua "pelajaran" diberikan Mario dengan ancaman sehingga korban yang umumnya para gadis lugu tidak bisa berbuat apa-apa.

Ancaman Mario kepada dua korban sebelumnya benar-benar dibuktikan kepada Fanny. Mario mendatangi rumah Fanny di Lumajang untuk mengatakan kepada orangtuanya tentang sudah dilakukan Fanny selama di Surabaya.

Mendapatkan gertakan itu, Fanny yang berkulit kuning langsat itu tidak keder. Bahkan, melalui kenalannya di Surabaya, Fanny melaporkan kasus ini ke polisi. Polisi kemudian membentuk tim khusus yang dipimpin Kepala Subnit Pidana Tertentu Iptu Yunus, untuk menyelidiki kasus ini.

"Dari laporan Fanny, kami berangkat ke Lumajang untuk menangkap tersangka. Setelah kami pancing, tersangka akhirnya muncul," ujar Kepala Satreskrim Ajun Komisaris Besar Anom Wibowo didampingi Kepala Unit Pidana Tertentu Ajun Komisaris Andy Sinjaya.

Dari tangan Mario, polisi menyita buku yang berisi daftar pelanggannya. Dari penangkapan inilah, polisi berhasil menyelamatkan dua korban lainnya.

Hanya dalam tiga bulan, bisnis esek-esek Mario ini maju pesat. Rata-rata, dalam sebulan ada 20 panggilan laki-laki hidung belang masuk ke Mario. Artinya, dalam sebulan saja pemasukan Mario mencapai Rp 8 juta.

Untuk mengikat korbannya, Mario sengaja mengumpulkan mereka di sebuah kos-kosan elite di kawasan Dukuh Kupang Timur XIV. Semua uang yang dibayarkan pelanggan kepada korban harus diserahkan ke Mario.

Pemuda bertubuh tambun itu hanya memberi korban uang untuk keperluan membayar kos, membeli kosmetik, dan baju saja. Selebihnya, uang ada di tangan Mario yang dia habiskan untuk foya-foya. "Korban jelas tidak leluasa untuk bepergian. Kalaupun bisa, mereka tidak bisa melapor karena diancam akan disebarluaskan ke keluarga mereka," imbuh Andy Sinjaya.

Cara Mario memasarkan para korbannya terbilang sangat agresif. Dalam sehari, Mario bisa memasang hingga tujuh iklan baris sehingga terlihat menonjol. Trik ini membuahkan hasil karena jaringan dan pelanggan Mario terus bertambah setiap bulan.

Polisi menjerat Mario dengan Pasal 2 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan diancam penjara maksimal 15 tahun. Namun, bisa jadi jerat hukum terhadap Mario bertambah karena korban mengaku ada unsur pemaksaan dalam berhubungan seks sebelum korban diperjualbelikan sebagai PSK.


Perdagangan Anak
Wuih... Sartono Mencabuli 39 Anak
Senin, 10 Januari 2011 | 19:01 WIB
ilustrasi

Polisi menangkap seorang pria bernama Sartono (34), yang diduga melakukan pencabulan terhadap 38 anak. Selain melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur, Sartono juga tega melakukan praktik perdagangan anak.

"Kasus ini bermula dari laporan korban pencabulan bernama HR (14) yang didampingi orangtuanya, MJ, warga Pulau Pramuka Kepulauan Seribu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Reynold Hutagalung kepada wartawan, Senin, (10/1/2011).

Kata Reynold, selain mencabuli HR, Sartono mengaku telah melakukan aksi busuknya 38 kali dengan anak-anak di bawah umur di berbagai kota. "Sementara ini kami baru menangani satu korban di wilayah kami, dan akan terus melakukan penyelidikan terhadap korban-korban lainnya," paparnya.

Reynold mengatakan, dalam upayanya melakukan pencabulan terhadap anak-anak, Sartono menjanjikan akan memberikan telepon genggam. "Korban yang terpikat bujuk rayu Sartono lantas melakukan hubungan seksual dengan cara disodomi," katanya.

Tak hanya itu, kebejatan Sartono belanjut dengan menjual korban sodomi-nya kepada kenalannya di beberapa kota seperti di Serang, Cikampek, Purwakarta, dan Bandung. "Sartono memasang tarif penjualan sekitar Rp 25.000 sampai Rp 50.000," katanya.

Sartono yang berasal dari Cirebon ini dibekuk petugas di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat pada Jumat (7/1/2011), tersangka dibekuk saat hendak naik ke kereta api.

Sejauh ini, kata Reynold, pihaknya telah mengamankan Sartono di Mapolres Kepulauan Seribu dan telah memeriksa tujuh saksi terkait kasus yang dilaporkan oleh HR, dan menyita barang bukti berupa tiga buah telepon genggam milik pelaku.

Polisi menjerat tersangka dengan jeratan pasal 328 KUHP dan pasal 83 UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.



Selain disangka mencabuli 39 bocah di bawah umur, Sartono (34) juga disangka memperjualbelikan anak-anak itu setelah dicabuli. Harganya hanya Rp 25.000 sampai Rp 50.000 per anak.

Demikian yang terungkap dari pengakuan sementara Sartono kepada petugas Kepolisian Resor Metro Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Senin (10/1/2011).

Sartono yang berasal dari Cirebon itu dibekuk petugas di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, pada Jumat (7/1/2011). Tersangka dibekuk saat hendak naik ke kereta api.

Awalnya, polisi menyelidiki kasus pencabulan terhadap HR (14) atas laporan orangtuanya yang merupakan warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Reynold Hutagalung kepada wartawan, Senin (10/1/2011), menyatakan, dalam pemeriksaan, Sartono malah mengaku sudah mencabuli 39 anak di sejumlah tempat di sekitar Jakarta.

Dan, yang lebih mengagetkan, dia mengaku juga menjual anak-anak yang telah menjadi korban tindakan bejatnya itu kepada sejumlah orang kenalannya di beberapa kota, seperti di Serang, Cikampek, Purwakarta, dan Bandung. "Sartono memasang tarif penjualan sekitar Rp 25.000 sampai Rp 50.000," kata Reynold.

Guru Akui Cabuli 12 Siswi Saat Kemah

Usman, oknum guru SMA Negeri 4 Sri Bintan, Bintan, Peluauan Riau, akhirnya mengakui perbuatannya. Usman mengaku berkali-kali mencabuli murid-muridnya setiap ada kegiatan perkemahan di lokasi berbeda-beda.

“Saya minta maaf, saya akui saya melakukan perbuatan tercela tersebut, tapi itu saya lakukan karena khilaf dan sekarang saya siap menjalani semua sanksi yang diberikan,” kata Usman dengan mata berkaca-kaca di Mapolres Bintan.

Diceritakan Usman, perbuatan asusila kepada 12 siswinya itu bermula saat ada kemah Pramuka beberapa bulan lalu di Desa Ekang Anculai, Teluk Sebong.

Hanya, Usman membantah perbuatan itu dilakukannya sekaligus, melainkan dilakukan dengan cara memanggil satu persatu siswinya untuk datang dan masuk ke tendanya.

“Sebelumnya, mereka saya suruh berbaris, kemudian saya penggil satu persatu untuk masuk ke tenda saya,” ungkap dia.

Sesampai di dalam tenda, lanjut Usman siswi tersebut langsung disuruh menatap kedua belah mata Usman agar tetap sopan dan kemudian Usman memerintahkan siswinya untuk membuka baju dan celana mereka.

“Setelah itu baru saya senter dan saya raba tubuh siswi saya itu hingga bagian kemaluannya. Tapi hal itu sama sekali tidak ada hipnotis,” sebut dia.

“Saya pertama kali melakukan sama dua siswi di Desa Ekang Anculai, yang kemudian dilanjutkan di tempat yang berbeda dengan momen yang sama, yakni perkemahan,” akunya.

Usman membantah dirinya punya kelainan seks. Ia punya anak dan istri yang masih bekerja sebagai guru honor.

“Saya tahu penyesalan itu selalu datangnya terakhir, tapi saya siap bertangungjawab dan saya meminta maaf kepada semua keluarga korban, keluarga saya sendiri dan masyarakat,” paparnya.

Semantara itu, Kapolres Bintan AKBP Yohannes Sismardi Widodo melalui Kaur Bin Ops Ipda Efendri Ali mengungkapkan, pelaku sama sekali tidak ditangkap, akan tetapi pelaku mengkontak pihak kepolisian dan menyerahkan diri dengan cara minta dijemput.

“Bahkan saat penyidikan pelaku juga tidak banyak berbelit-belit, langsung mengakui perbuatannya itu yang dilakukannya kepada 12 siswinya,” kata Ali.

Ali menyebutkan, tersangka akan dijerat dengan Pasal 82 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 10 tahun penjara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar