Laman

Minggu, 07 November 2010

DANA BANTUAN UNTUK KERINCI TERTUNDA

BERITA KERINCI

Banyaknya bencana alam yang menimpa Indonesia beberapa waktu terakhir, ternyata juga berdampak bagi daerah Kerinci. Dana bantuan bencana alam senilai Rp 100 miliar yang bakal diberikan kepada Kerinci, terpaksa ditunda. Alasannya, ada bencana alam Tsunami di Pulau Mentawai Sumatera Barat.

Basyarin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, ditemui harian ini di ruang kerjanya kemarin (3/11), mengatakan, penandatanganan MoU (nota kesepahaman) kerja sama dalam pencairan dana bencana alam Kabupaten Kerinci, dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) dan Kementerian Keuangan RI, terkendala kejadian di Mentawai.

Menurut dia, bencana yang menimpa daerah Mentawai merupakan bencana alam berstatus gawat darurat. “Pemerintah RI lebih mengutamakan wilayah itu, dan pemerintah mengutamakan yang lebih membutuhkan,” ungkapnya.

Namun, penandatanganan MoU itu tetap akan dilaksanakan pada bulan November 2010 ini, “bukan berarti dana bantuan tidak jadi, mudah-mudahan dalam bulan ini penandatangannya dilaksanakan,” papar Basyarin.

Untuk penandatanganan MoU ini, jelasnya, ditandatangani antara Pemerintah Daerah Kerinci, bupati dan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Nasional dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Secara teknis, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu dalam penandatanganan dan pencairan dana bantuan tersebut. “Kita telah persiapkan baik secara teknis dan pelaksanaan dari anggaran bencana alam ini, untuk dipergunakan sesuai dengan peruntukan dan aturan yang ada,” pungkas Basyarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar