Disusul pasangan Syahirsah-Erpan 38,01 persen, Hamdi Rahman-Juhartono 10.35 persen, Ardian Faisal –Pani Saharuddin, 8,19 persen dan terakhir pasangan nomor urut 4 Fathudin Abdi-Kemas Ismail Azim dengan persentase 3,55 persen.
“Hasil survei ini bisa kita pertanggungjawabkan secara ilmiah. Kemudian untuk margin error paling tinggi sekitar 2 persen,” ujar Direktur Riset Analasis Survei, Reno Noverdi dalam jumpa pers, kemarin.
Dijelaskan Reno, persentase itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan di 60 desa (51,72 persen) dari 8 kecamatan di Batanghari. ‘’Dengan melibatkan responden sebanyak 300 orang dan pembanding sebanyak 91 responden,’’ katanya.
Sejak dimulainya tahapan Pilkada Batanghari, katanya, LKPR sudah melalukan 3 kali surve. Reno meyakini, LKPR yang terakhir melakukan survei di lapangan.
Untuk tingkat popularitas kelima pasangan calon, sambungnya, tidak jauh berbeda antaran pasangan nomor urut 1 dengan nomor urut 2. Popularitas Syahirsah –Erpan sebesar 91,3 persen, Fattah-Sinwan 90,7 persen, Ardian-Pani 73,7 persen, Hamdi -Juhartono 48,7 persen dan Fattudin-Kemas Ismail 53,3 persen.
Selanjutnya untuk tingkat penerimaan (akseptabilitas) di masyarakat, pasangan Fattah –Sinwan lebih dominan dibandingkan dengan pasangan lainnya. Fattah –Sinwan sebesar 71,0 persen, Syahirsah-Erpan 63,3 persen, Ardian Faisal-Pani 13,0 persen, pasangan Hamdi Rahman-Juhartono 9,3 persen dan pasangan Fattudin Abdi-Kemas Ismail sebesar 5,7 persen.
‘’Hasil survei ini bisa berubah drastis jika pergerakan tim sangat gencar, atau menggunakan politik pragmatis. Karena pasangan nomor urut 2 dan nomor urut 1 ini hanya beda tipis,’’ katanya.
Terakhir, LKPR menyimpulkan bahwa pilkada Batanghari diprediksi berlangsung satu putaran. Kedua, dari analisa trend tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan Fattah – Sinwan lebih berpeluang memenangkan Pilkada Batanghari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar