Laman

Minggu, 23 Mei 2010

SISI BURUK DAN BAIK PEMERINTAHAN DEMOKRASI

BY: S. N. Dubey Demokrasi terbagi dalam dua jenis: demokrasi bersifat langsung dan demokrasi bersifat representatip. Demokrasi bersifat langsung / Direct Demokrasi. demokrasi langsung juga dikenal sebagai demokrasi bersih. Disinilah rakyat memiliki kebebasan secara mutlak memberikan pendapatnya, dan semua aspirasi mereka dimuat dengan segera didalam satu pertemuan. Jenis demokrasi ini dapat dipraktekkan hanya dalam kota kecil dan komunitas yang secara relatip belum berkembang, dimana secara fisik memungkinkan untuk seluruh electorate untuk bermusyawarah dalam satu tempat, walaupun permasalahan pemerintahan tersebut bersifat kecil. Demokrasi langsung berkembang di Negara kecil Yunani kuno dan Roma. Demokrasi ini tidak dapat dilaksanakan didalam masyarakat yang komplek dan Negara yang besar. demokrasi murni yang masih bisa diambil contoh terdapat diwilayah Switzerland. Mengubah bentuk demokrasi murni ini masih berlaku di Switzerland dan beberapa Negara yang didalamnya terdapat bentuk referendum dan inisiatip. Dibeberapa Negara sangat memungkinkan bagi rakyat untuk memulai dan mengadopsi hukum, bahkan untuk mengamandemengkan konstitusional dan menetapkan permasalahan public politik secara langsung tampa campur tangan representative. Demokrasi bersifat representatip / Representative Demokrasi. Didalam Negara yang besar dan modern demokrasi tidak bisa berjalan sukses. Oleh karena itu, untuk menanggulangi masalah ini diperlukan sistem demokrasi secara representatip. Para representatip inilah yang akan menjalankan atau menyampaikan semua aspirasi rakyat didalam pertemuan. Dimana mereka dipilih oleh rakyat dan berkemungkinan berpihak kepada rakyat. ( Garner ). Sistem ini berbasis atas ide, dimana rakyat tidak secara langsung hadir dalam menyampaikan aspirasi mereka, namun mereka menyampaikan atau menyarankan saran mereka melaui wakil atau representatip. Bagaimanapun, didalam bentuk pemerintahan ini wewenang disangka benar terletak ditangan rakyat, akan tetapi semuanya dipraktekkan oleh para representatip. SISI BURUK 1. prinsip persamaan hak yang tak waras Demokrasi berbasis terhadap anggapan bahwa manusia semua sama atau sederajat, karena mereka akrab dan memiliki hal serupa didalam mental, spiritual dan kwalitas moral. Akan tetapi para pengkritik demokrasi membantah bahwa anggapan tersebut mustahil. Manusia tampak sangat luas berbeda didalam figure jasmani, stamina moral, dan kapasitas untuk belajar dengan berlatih dan pengalaman. Demokrasi adalah sebuah ide yang tidak mungkin dan juga tidak logis, Untuk memberikan hak setiap individu dalam memilih merupakan hal yang merusak perhatian masyarakat. 2. pemujaan atas ketidak mampuan Kritikan ini menggambarkan pemujaan atas ketidak mampuan. Pemerintahan oleh mayoritas merupakan peraturan yang dipegang oleh manusia biasa, dimana secara umum tidak intelligent, memiliki opini yang tak terkontrol dan bertindak secara emosi tampa alasan, pengetahuan yang terbatas, kurangnya waktu luang yang diperlukan untuk perolehan dalam memahami informasi, dan curiga atas kecakapan yang dimiliki oleh orang lain. Oleh karena itu, demokrasi adalah lemah didalam kwalitas. Tiada nilai politik yang tinggi tampa anggota yang unggul didalamnya. 3. mobokrasi Didalam demokrasi yang memerintah adalah publik; sedangkan publik atau kelompok seringkali beraksi dengan cara menyolok yang sangat berbeda, dari cara normal individu yang menyusun kelompok. Setiap kelompok kehilangan perasaan untuk bertanggung jawab, personalitas individu dan kesadaran mereka merupakan pilihan. Aksinya bersifat menurutkan kata hati dan menghasilkan dengan mudah, pengaruh atas saran dan pengaruh buruk perasaan dari kelompok lainnya. Oleh karena itu, Jenis kelompok apapun beraksi dibawah stimuli sementara; mereka bergerak dengan menyetir masyarakat primitip. publik seringkali berkelakuan zalim, bahkan merupakan orang yang sangat lalim. Hal yang tidak indah dimana pemimpin politik memamfaatkan psikologis rakyat banyak dan membangunkan nafsu masyarakat dalam aba- aba untuk memenangkan dukungan mereka. 4. oligarchy yang terburuk Beberapa kritikan menegaskan bahwa demokrasi adalah pelatihan memimpin untuk menuju oligarchy yang terburuk. Telleyrand mengambarkan demokrasi adalah sebuah aristokrasi orang yang jahat. Hal lazim pada setiap manusia adalah cemburu atas keunggulan orang lain. Oleh karena itu, mereka jarang memilih orang yang mampu untuk memimpin mereka. Mereka sering memilih orang yang rendah kwalitasnya, dimana sering tidak mengindahkan dan secara luar biasa cakap dalam mengatur diri mereka sendiri dengan sentiment yang tinggi. Orang yang jujur dan mampu jarang terpilih didalam demokrasi. Kekuatan demokrasi berada ditangan perusak dan koruptor. Carlyle mengapkirkan bahwa demokrasi pemerintahan tukang bual atau tukang obat. 5. pemerintahan para kapitalist Marxist mengkritik demokrasi yang menggolongkan demokrasi kaum borjuis. Mereka memperdebatkan doktrin kedaulatan yang menjadi dasar didalam demokrasi adalah sebuah dongeng. Padahal demokrasi dalam hak suara orang dewasa melahirkan dendam, dan berada dibawah analisa pemerintahan kapitalist, yang mana bisa dikatakan dari kapitalist untuk kapitalist. Uang adalah pemimpin dan peraturan didalam pemerintahan demokrasi, seperti bentuk pemerintahan yang lain. Bisnis dan finansial adalah tokoh terkemuka yang mengeluarkan dana milyaran dalam pemilihan, dan ini semua untuk menarik pengikut agar bersatu dan memilihnya sebagai wakil mereka. Mereka membiayai partai- partai politik dan membeli para politikus. Maka dari inilah Negara diperintah oleh kelompok yang menarik perhatian. 6. pemerintahan oleh sekelompok kecil Disini menegaskan demokrasi atas nama tidak tersokong. Setiap Negara yang memiliki populasi terbesar tidak pernah melatih vote mereka. Lagipula, dalam demokrasi dikebanyakan Negara yang melewati angka pemilihan keluar sebagai juara. Dibawah sistem ini sering terjadi atas minoritas partai mendapatkan vote meraih kembali kekuatan. Sedangkan partai yang tidak meraih suara yang memadai, maka akan menjadi sebagai partai oposisi atau sayap kiri. Jadi demokrasi adalah pemerintahan yang berhenti untuk menjadi pemerintahan mayoritas. 7. sistem partai yang korupt dan melemahkan bangsa. Demokrasi berbasis atas sistem partai. Partai- partai dipandang sangat diperlukan untuk kesuksesan demokrasi. Akan tetapi sistem partai telah merusak demokrasi dimana- mana. Partai- partai meletakkan perhatian utama mereka sendiri daripada bangsa mereka. Semua perlengkapan institusional dan ideological orang – orang yang berhak memilih dalam pemilihan adalah korup. Mereka menganjurkan ketidak tulusan, mengacaukan persatuan bangsa, menyebarkan dusta, dan merendahkan standar moral rakyat. Mesin partai dengan baik bekerja atas setiap individu warganegara, siapa saja yang berkeinginan menggunakan sedikit pendapat atau tiada kebebasan. Faktanya sistem fasilitas daripada partai menghalangi operasi peraturan lalim. Sistem partai menciptakan kelompok politik professional, yang mana kebanyakan dari mereka tidak mampu bekerja secara serius dan membangun. Mereka tumbuh berkembang diatas kesilapan masyarakat, yang berhasil mereka tipu dan dimamfaatkan. Mereka selalu menciptakan kepalsuan pokok persoalan, untuk menjaga bisnis yang berjalan. Para politikus tidak hanya memonopoli kekuatan, akan tetapi menguasai juga wibawa sosial. Hasilnya, rakyat sibuk dalam profesi yang beragam dan lapangan kerja yang timbul berjenis dalam kondisi yang rumit dan terlelap didalam pekerjaan mereka masing- masing. 8. menghalangi perkembangan sosial menurut Faguet demokrasi adalah sebuah benda yang aneh sekali bentuknya dalam biologis; ia tidak sebaris dengan proses perkembangan. Hukum perkembangan adalah mendakinya kita dalam derajat perkembangan sentralisasi yang baik; perbedaan bagian tubuh memberikan kelainan pada fungsi. Otak mengontrol semua bagian organisme. Demokrasi adalah anti perkembangan. Ia tidak memiliki sistem sentral yang ditakuti. Tidak ada satu badan bagian politik, yang bisa berpikir dan merancang semua organismenya; ia mengira bahwa otak bisa dialokasikan dimana- mana dalam organisme. 9. menghalangi perkembangan intelektual Kritikan terhadap demokrasi adalah menghalangi perkembangan ilmu pengetahuan, kesenian dan kesusastraan. Rakyat jelata menjadi bodoh dan kolot dalam segi pandang, dimana bermusuhan terhadap aktifitas serius intelektual. Seniman dan penulis memulai untuk memenuhi vulgar dan memilki selera rendah bahkan menjadi parhatian bagi rakyat jelata. Hasil dari seni dan sastra sama dengan merendahkan derajat. Didalam perkataan Burn; peradaban yang dihasilkan demokrasi bisa dikatakan biasa, cukupan dan tumpul. 10. demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mahal Propaganda partai dan sering mengunjungi pemilihan membutuhkan pengeluaran yang besar. sebagai contoh di India, milyaran rupees tersalurkan untuk setiap lima tahun pemilihan. Jumlah uang yang sangat besar ini dikeluarkan sebagai gaji dan upah para legislator. Dana yang seharusnya dipakai untuk tujuan produktif, dihabiskan dengan sia- sia atas dasar berkampanye dan jumlah ilmu perawatan. Lord Bryce adalah pakar yang mempelajari secara luas, dan membuat catatan demokrasi dari berbagai Negara, menyatakan beberapa keburukan didalam demokrasi modern sebagai berikut: 1. uang adalah kekuatan yang menyesatkan administrasi dan perundang- undangan. 2. kecenderungan untuk membuat demokrasi sebagai profesi yang menguntungkan. 3. keroyalan didalam administrasi. 4. penyalahgunaan doktrin persamaan hak dan gagal untuk menghargai nilai keahlian administrasi. 5. kekuatan organisasi partai yang tidak pantas. 6. kecenderungan para legislator dan pejabat untuk bermain atas vote, didalam melewati hukum dan tahan terhadap pelanggaran perintah. SISI BAIKNYA 1. melindungi kebebasan individual Kebebasan merupakan sifat dasar untuk perkembangan personalitas umum. Tampa kebebasan kehidupan bagaikan kulit ari tampa urat didalamnya. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang menjamin kebebasan individual. Didalam Negara demokrasi kebebasan berpikir, berasosiasi dan kebebasan pers terjamin. Filsafat demokrasi menegaskan bahwa individual adalah tujuan atau akhiran dan kekayaan merupakan pemenuhan untuk mencapai tujuan tersebut. Demokrasi menjamin setiap keinginan seseorang didalam komunitas, bahkan akan menjadi pertimbangan. begitu pula dengan keputusan atau ketetapan pemerintah tidak luput dari sokongan bersama. Didalam Negara demokrasi tidak pantas seseorang terlukai atau mengatakan bahwa pendapatnya tidak pernah didengarkan. 2. menjamin persamaan hak Demokrasi berdiri memperjuangkan persamaan hak. Ia mendalilkan pertimbangan persamaan hak untuk setiap individu dan golongan masyarakat. Ia juga memberikan persamaan hak atas segala jenis, dimana terlepas dari kasta, keyakinan, ras, agama, sek dan lain lain. Demokrasi tidak mengakui hak istimewa khusus. Didalam Negara demokrasi semua sama didepan mata hukum, dan semuanya memiliki persamaan hak didalam berpolitik. didalam Negara demokrasi rakyat miskin dan konglomerat memiliki persamaan hak dalam mengusulkan pendapat mereka. Didalam Negara demokrasi hal yang tidak dapat dipungkiri adalah, adanya persamaan hak antara pria dan wanita. 3. Mendidik Rakyat jelata Demokrasi merupakan percobaan besar- besaran didalam hal pendidikan rakyat. Ia mendorong perhatian dalam hal kesejateraan publik. Ketika pemilihan umum berlangsung, setiap opini yang baik diberikan kesempatan untuk disampaikan. Pokok persoalan selalu didiskusikan dari semua aspek, dan diteliti dari setiap sudut pandang. Kebijaksanaan juga dirumuskan, dan semua program dicatat, serta melalui media semua ini akan disebar luaskan untuk pengetahuan rakyat. Dari hal inilah masyarakat mengetahui dan mengerti betul setiap permasalahan didalam pemerintahan. Setiap keputusan akan diambil setelah berdiskusi, dan dipertimbangkan lalu ditetapkan menjadi pendapat. Setiap pandangan seseorang akan dijelaskan dan dimamfaatkan. Setiap pemikiran harus memperluas wawasan dan bersifat bijaksana. 4. mengembangkan karakter rakyat menurut J. S. Mill, Sisi baik yang utama demokrasi terletak didalam fakta “ mengembangkan bentuk karakter nasional daripada kebijaksanaan lainnya. Keunggulan tertinggi didalam pemerintahan ini tidak melalui perintah, ekonomi dan kemakmuran ataupun keadilan. President Lowell menulis; pemerintahan ini memiliki karakter yang cenderung diciptakan oleh warganegara, dimana semestinya mereka yang harus ditopang. Pemerintahan yang kuat dan memiliki masa exist panjang, adalah pemerintahan yang menaruh pada tiap warganegara watak moral yang kuat, ketulusan hati, berdikari dan memiliki keberanian yang tinggi. Tipe- tipe karakter ini bisa berkembang hanya dibawah pemerintahan demokrasi. 5. memperkembangkan cinta tanah air Demokrasi menanamkan secara mendalam pada setiap warga, rasa cinta terhadap Negara, dan sifat sentiment patriotisme. Didalam demokrasi masyarakat memiliki hak, untuk berpartisipasi dalam hal kesejahteraan administrasi publik, dan mereka bisa berperan langsung untuk mengubah pemerintahan, bila pemerintah gagal dalam melaksanakan keinginan dan aspirasi rakyat. Hal ini memberikan mereka perasaan memikul bangsa; dan mengembangkan perasaan bertanggung jawab, bahkan menciptakan perasaan bertanggung jawab dalam hal keamanan, martabat, dan kemajuan bangsa. 6. pencegah pergolakan yang heboh Demokrasi mengurangi bahayanya revolusi. Demokrasi dipimpin dengan diskusi dan kepercayaan. Setiap bentuk pemerintatah yang lain bersandar diatas kekuatan. Demokrasi memberikan kesempatan setiap individu dan setiap kelompok, untuk menyampaikan pandangan mereka tentang permasalahan publik, dan juga untuk mempertunjukkan ketidakpuasan dan kemarahan mereka terhadap tindakan pemerintah, bahkan merubahnya kedalam point segi pandangan mereka. Mereka juga memiliki hak untuk merubah pemerintahan dengan melalukan vote. 7. menghasilkan kemajuan Seperti kita ketahui bahwa demokrasi berprinsip atas kebebasan dan persamaan hak, disinilah nilai yang menghasilkan kemajuan. Diktatur memberikan kita perintah dan disiplin, akan tetapi ia tidak pernah menyumbang kemajuan. Bila ada perkembangan dibawah diktatur, ini terjadi karena adanya nilai kebebasan dan hal ini tidak didukung dalam pemerintahan diktatur. Demokrasi menjamin kebebasan; bagi demokrasi hal ini adalah satu faktor kebutuhan, dimana memperkembangkan semua kemajuan publik. Setiap individu memiliki kesempatan, untuk mengkontribusikan sedikit banyaknya perihal kemajuan masyarakat. 8. menciptakan ketepatgunaan yang baik Beberapa penulis menegaskan bahwa demokrasi lebih efisien daripada bentuk pemerintahan lainnya. Bisa dikatakan seperti pemilihan, pengontrolan, tanggung jawab yang besar, dimana memungkinkan untuk menjamin ketepatgunaan yang lebih efisien daripada bentuk pemerintahan lainnya. Jika didalam demokrasi ditemukan ketidaktepat gunaan pemerintah, maka hal ini bisa dibersihkan oleh rakyat. Akan tetapi hal diatas tidak berlaku bagi pemerintahan diktatur, kecuali menggunakan cara kekerasan. mengatakan... Artikel-artikel di blog ini bagus-bagus. Coba lebih dipopulerkan lagi di Lintasberita.com akan lebih berguna buat pembaca di seluruh tanah air. Salam Blogger! http://www.lintasberita.com/Politik/Sisi_buruk_pemerintahan_demokrasi/ 9:04 PM Fei_46 mengatakan... wah bagus2 artikel2nya,,, saya tertegun dengan prinsip demokrasi berdasrkan pandangan biologi,, segala sistem pasti berdasarkan suatu tatanan sentralisasi yang diatur, tuhan sudah mengkodratkan, seperti tata surya kita yang yang mengelilingi matahari, suatu tatanan yang berpusat.... benar ternyata negara2 bekembang seperti kita tidaklah cocok degan sistem ini.... oh ya kamu ada fs ndak??? 7:26 PM FORUM ANTI DEMOCRAZY mengatakan... aduh, aku dulu paling gak demen sama "demokrasi Pancasila" nya Pak Harto (waktu sekolah-kuliah), begitu Pak Harto dah Lengseng euforia demokrasi di Indonesia, hmmm...benar-benar menyedihkan, Aku Justru sama sekali gak Bangga Indonesia menjadi negara demokrasi seperti sekarang ini.... Amit-amit, lebih baik kembali aj ke "Demokrasi Pancasila" nya Pak Harto.... Indonesia Gak akan Pernah Maju kalo Tetap Maksa Jadi Negara Demokrasi.... Caya Deh!!! 5:15 AM wahyuni mengatakan... artikelnya bagus banget... saya senang membacanya... semoga bisa terus berkarya.. sedikit tapi berarti,, daripada tidak sama sekali... semangat y!! 8:12 AM mnurakbar mengatakan... Sistem Demokrasi di Indonesia dan seluruh Negara yang masih menggunakan sistem demokrasi wajib diganti karena sistemnya masih menggunakan suara manusia yang lemah tetapi hanya satu solusinya ganti dengan sistem emerintahan islam yang berdasarkan alquran dan sunnah yang memang diakui sebagai sistem dari Allah swt atau panduan hidup bagi manusia karena allah swt tahu betul apa-apa yang baik untuk hambanya didunia.. ibaratnya allah swt memberikan panduan hidup kepada manusia berupa alquran dan sunnah. sumber http://www.hizbut-tahrir.or.id 10:12 PM weslly mengatakan... Bagi yang anti demokrasi sebuah pengkhianatan terhadap statusnya sebagai warga dari negara yang demokratis. Setiap sistem punya titik lemah, sama halnya dengan demokrasi.. Tugas anda adalah berupaya meminimalisirnya. Terima kasih karena anda telah melakukannya dengan cara mengingatkan semua orang akan adanya lubang yang menganga dalam proses demokrasi bangsa... keep strugle !!! 11:31 AM vidi mengatakan... ternyata sisi buruk demokrasi lebih banyak dibandingkan dengan sisi baiknya. berarti lebih banyak rugiya dong daripada manfaat. klo gitu, bwt apa diterusin.. tinggalin aj sistem yg kaya bgini. makasi ya bwt penulis yg punya blog ini.. :) 5:16 PM democrazy mengatakan... bagaimanapun pemikiran manusia itu terbatas, apalagi untuk membuat sistem & hukum di sebuah negara... ujung2nya kita bakal balik lagi ke sistemnya Yang Maha Pencipta (Allah SWT)... mestinya dalam pemilihan pemimpin, suara ada di tangan orang2 yang ahli (hukum, politik, ekonomi, dll) , ulama, tokoh2 masyarakat, tentu mereka harus org2 yg jujur dan amanah, seleksi pemimpin dan wakil rakyat juga jadi semakin ketat.. jadi rakyat gak perlu repot2 ke tps, gontok2an gara2 gak terdaftar, gak perlu keluar dana triliunan rupiah (dana segitu mending bwt bikin lapangan kerja) lagian udah ketawan munafiknya sistem democrazy, liat aja tuh "kiblat demokrasi" (USA, dkk), KATANYA DEMOKRASI tapi kok MAKSAIN DEMOKRASI di negara orang, negara orang diacak-acak terus sistemnya dipaksa harus ngikutin demokrasi... 5:28 AM poerbariver mengatakan... kenapa ya bangsa ini masih memakai pemahaman demokrasi panasila sementara dalam pelaksanaannya nonsen 2:59 AM mashar mengatakan... indonesia memang baru belajar berdemokrasi, jadi wajar saja kalau kondisi pemerintahannya semacam ini. individualisme menjangkit hampir seluruh jajaran pejabat 8:04 PM mashar mengatakan... indonesia memang baru belajar berdemokrasi, jadi wajar saja kalau kondisi pemerintahannya semacam ini. individualisme menjangkit hampir seluruh jajaran pejabat 8:05 PM mashar mengatakan... indonesia memang baru belajar berdemokrasi, jadi wajar saja kalau kondisi pemerintahannya semacam ini. individualisme menjangkit hampir seluruh jajaran pejabat 8:07 PM LadY DaRk mengatakan... secara historis di Indonesia tidak ada masyarakat demokratis, secara yuridis juga tidak ada di undang-undang yang menyebutkan bahwa indonesia adalah negara yang demokratis. demokrasi menitikberatkan pada kuantitas, sementara musyawarah menitikberatkan pada kualitas. demokrasi tidak sama dengan musyawarah. lha....yang ada di Pancasila itu musyawarah bukan demokrasi. orang Indonesia yang salah memahami demokrasi itu sebenarnya apa. 7:30 PM Abdul Rochman mengatakan... Manusia memang diberi hak untuk memilih,dan dipilih,mengeluarkan pendapat,berkumpul, berserikat, memimpin dan dipimpin dan lain lain semuanya sesuai dengan fitrah ciptaan manusia oleh Allah swt semuanya tepat tersalurkan ke yang namanya sistem demokrasi. Pada sisi ini, insya Allah tidak bertentangan dengan fitrah Allah yang telah digariskan dalam Alqur'an. lebih-lebih bagi orang beriman, demokrasinya terpimpin oleh Alquran (syareat agama ).tentu demokrasinya cantik. benar, manusiawi, dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME ) Tapi demokrasinya orang yang awam, lebih-lebih demokrasinya orang yang tidak beragama tentu sangat lain kondisinya.( demokrasi sak udele dewe tanpa batasan, tanpa, akhlak yang benar,tanpa keluhuran budi ) tentu dapat dibayangkan seperti apa ujud kehidupan ini. Itulah demokrasi, baikdantepat bagi orang intelektual yang bermoral, buruk bagi orang-orang yang kadar intelektualitas rendak lebih lagi bagi orang yang bermoral hewani (maaf, orang yang kurang senang terhadap agama ) 4:08 AM uchiha hoshikage mengatakan... repuh amat bahasa'a gpplah yg penting pekerjaan ane selesai 5:48 AM KEKURANGAN NEGARA FEDERAL Jumat, Juli 03, 2009 Kekurangan negara federal 1. Pemerintahan yang lemah. negara federal bisa menyamai atau sederajat dengan system negara yang lain, namun lebih lemah daripada negara kesatuan. Pendistribusian kekuasaan diantara pusat dan negara bagian atau daerah akan membawa tampuk pemerintahan sulit untuk menyelesaikan permasalahan dalam administrasi. Sedangkan administrasi adalah jantung berjalannya roda pemerintahan yang baik, namun tidak semua negara federal gagal dalam hal administrasi, malahan federasi mampu lebih maju dan utuh dari negara kesatuan yang ada sekarang. 2. Kurang keseragaman dalam perundang- undangan dan administrasi. Didalam pendirian federal memiliki perbedaan perundang- undangan, kebijakan administrative dan organisasi. Satu sisi adanya pusat hukum dan organisasi administrative secara nasional, bahkan sebaliknya ditingkat daerah pun memiliki hal yang sama. Keruwetan dalam hal keserbaragaman ini dapat menyebabkan penderitaan kepada masyarakat khususnya dalam hal perdagangan, industri dan masalah memiliki tanah dinegara yang berbeda. 3. Kesetiaan warganegara yang bercabang. Warganegara rangkap dua melahirkan kebingungan. Masyarakat awam akan sulit menentukan kewajiban negara yang sebenarnya jika dituntut untuk melakukan, karna berdampak pada system warganegara rangkap dua. 4. Lemah dalam hubungan luar negeri. Dalam menjalankan hubungan luar dengan luar federal memiliki kelemahan yang melekat dimana hal ini tidak dimiliki oleh pemerintahan kesatuan, dimana negara federal dalam menentukan kebijakan luar memiliki efek yang saling berlawanan antara pusat dan nasional, baik dalam menentukan ekonomi dan kondisi politik dalam dan luar. 5. Merugikan penghasilan dan waktu. Didalam federasi banyak terdapat organ pemerintahan, dimana merambat pada biaya yang besar. Melipat gandakan organisasi, perlengkapan dan personalia juga membutuhkan biaya besar dalam system federal. Disamping itu juga, melipatgandakan mesin pemerintahan disebabkan keterlambatan dalam penyelesaian permasalahan nasional yang penting. 6. Kakunya kemajuan konstitusi dalam federal. Prosedur memperbaiki konstitusi kaku dalam federal sangat diperlukan. Dan ini ditemukan khususnya di Amerika dan Australia, inipun disebabkan karna sulitnya memperbaiki tubuh UUD dalam operasi, sehingga perubahan dalam UUD tidak mempengaruhi perkembangan ekonomi dan sosial secara nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar