Laman

Senin, 16 Agustus 2010

16 AGUSTUS BANJIR KEMBALI LANDA KERINCI

Berita Kerinci Desa Simpang Empat dan Tanjung Tanah SUNGAI PENUH, Hujan yang turun mengguyur Kabupaten Kerinci sejak Kamis (12/8) sore kemarin, hingga Jumat (13/8), mengakibatkan banjir kembali terjadi di Desa Simpang Empat dan Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci. Hujan yang turun cukup deras membuat sejumlah rumah terendam banjir. Selain disebabkan turunnya hujan deras, banjir juga disebabkan tidak berfungsinya saluran irigasi serta dangkalnya aliran sungai di desa tersebut. Kepala Desa Simpang Empat Kecamatan Danau Kerinci, Mat Arham, saat dikonfirmasi Tribun, Jum'at (13/8) kemarin, menjelaskan bahwa akibat hujan tersebut, mengakibatkan air menggenangi permukaan jalan hingga mencapai mencapai ketinggian 60 cm. Sementara Kepala Desa Tanjung Tanah, Amran, saat dikomfirmasi mengatakan bahwa banjir yang terjadi di desanya diakibatkan sistem saluran air yang tidak begitu bagus, dan letak desa yang rendah dari permukaan jalan, sehingga apabila musim hujan airnya cepat naik bahkan sampai ke rumah warga. Di Simpang Empat menjadi sepi aktifitas. "Akibat banjir tersebut, warga sulit untuk melakukan aktifitas. Banyak warga yang lalu enggan keluar rumah. Hanya saja sampai saat ini jumlah rumah yang terendam belum terdata," kata Arham. Dijelaskannya, bukan hanya itu saja yang menyebabkan terjadinya banjir, kesadaran masyarakat untuk memelihara sungai juga kurang. Pasalnya, banyak warga yang masih membuang sampah di aliran sungai, sehingga menumpuk dan mengakibatkan banjir ketika hujan datang. "Setiap hujan deras maka desa ini selalu dilanda banjir, ini disebabkan saluran irigasi yang tidak berfungsi dan air sungai yang sudah dangkal," katanya Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengatasi banjir tersebut, ia mengharapkan adanya perhatian dari dinas PU, untuk segera melakukan pengerokan sungai. "Jika tidak dikerok, maka banjir akan terus melanda," tambahnya. Senada di Tanjung Tanah, menurut Kades Amran banjir di desanya diperparah dangkalnya sungai. "Bagaimana tidak banjir, air mengalir lebih tinggi dari pemukiman warga, sehingga hujan sedikit saja air langsung masuk rumah. Hal tersebut diperparah lagi dengan semakin dangkalnya sungai. Hujan sedikit saja sungai sudah meluap," jelas Amran. Dijelaskannya, Pemkab Kerinci melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kerinci sudah berjanji untuk melakukan normalisasi sungai di sepanjang desa tersebut, tapi sampai sekarang belum juga dilakukan, jika pengerjaan tersebut sudah dilakukan maka dapat dipastikan banjir tidak akan mengancam warga. "Kita tetap berharap agar Dinas Pu Kabupaten Kerinci dapat menunaikan janjinya untuk melakukan normalisasi sungai, agar banjir tidak lagi terjadi di Desa ini," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar