KARACHI, Dua ledakan bom bunuh diri mengguncang sebuah tempat suci kelompok muslim Sufi di kota pelabuhan selatan Karachi, Pakistan, Kamis (7/10/2010) malam. Sedikitnya sekitar tujuh orang tewas termasuk seorang wanita, dua prajurit pakistan dan 65 orang luka-luka. Menurut Mohammad Nasim, polisi setempat, bom bunuh diri tersebut diledakan pada kamis menjelang malam, di saat puncak kunjungan. Bom meledak persis di depan pintu masuk tempat persembahan bagi tokoh suci muslim Sufi, Abdullah Shah Ghazi, yang diadakan setiap Kamis hingga Jumat, di distrik pantai Clifton, Karachi. "Kami sedang melakukan identifikasi korban ledakan. Tapi saya kawatir, jumlah korban akan terus bertambah banyak," kata Zulfikar Mirza, Gubernur provinsi setempat kepada AFP. Seorang saksi mata yang selamat, Muhammad Gul mengatakan, saat kejadian dia berada di luar tempat suci tersebut. "Aku mendengar dua ledakan keras sekali, secara beruntun. Aku segera bergegas masuk. Aku melihat darah dan anggota tubuh manusia berserakan," katanya. "Mereka panik menjerit, diantara mayat-mayat tergeletak di tanah. Banyak yang terluka parah dan menangis ketakutan," tambahnya. Dalam tayangan televisi terlihat, seorang anak kecil yang bersimbah darah sedang mendapat pertolongan pihak kepolisian. Belasan, ambulance segera dikerahkan menuju lokasi ledakan. Sementara itu, pihak pemerintah dan NATO menuduh kelompok Sunni Taliban bertanggungjawab atas tragedi memilukan tersebut. Namun, pihak Taliban yang diduga berada di balik peristiwa tersebut belum memberi komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar