BERITA KERINCI
Tidak bisa dipungkiri, dampak pertama dari suatu proses pemilukada dirasakan oleh kalangan PNS. Sudah menjadi rahasia umum kalau sehabis pemilukada ada PNS yang mendapat posisi empuk dan ada juga yang terdepak. Terutama PNS yang haus jabatan dan ingin mendapatkan posisi dari cara pintas dengan menanam “jasa” kepada kandidat Bupati. Hal ini menjadi perhatian DPRD Tebo.
Ketua Komisi I DPRD Tebo Mazlan S.Kom mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan terhadap PNS yang terjun ke dunia politik praktis. Terutama kalangan pejabat yang menggunakan kendaraan dinas untuk berpolitik.
“Kalau ada PNS yang terjun ke dunia politik akan kita proses,” tegas Mazlan.
Menurutnya, yang sangat rawan terjun dalam kegiatan politik yakni Camat dan Pejabat. Kerap terjadi acara resmi pemerintahan dijadikan ajang sosialisasi. Demikian juga mobil dinas yang berkemungkinan akan dimanfaatkan untuk kegiatan politik.
“Kalau ditemukan indikasi itu, maka DPRD akan menarik mobil dinas yang mereka pakai,” ancamnya.
DPRD juga menghimbau masyarakat Tebo untuk ikut mengawasi PNS yang terlibat dalam politik praktis dalam ajang pemilukada Tebo 2011 mendatang. Jika ditemukan dan disertai dengan bukti yang kuat maka diminta kepada masyarakat untuk melaporkan ke DPRD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar