Kamis, 06 Januari 2011
MAHASISWA TERANCAM CUTI MASAL
BERITA KERINCI
Sebanyak 300 mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) belum membayar uang kuliah semester I. Pihak rektorat memberikan tenggat waktu hingga 11 Januari 2011. Jika hingga tenggat waktu yang ditentukan uang kuliah belum juga dibayarkan, rektorat mengancam akan mencutikan mereka. Tenggat waktu ini merupakan kesepakatan Dewan Amanat Mahasiswa (DAM) Unisba dengan pihak rektorat, kemarin.
Dialog untuk mecapai kesepakatan dilakukan setelah puluhan mahasiswa Unisba yang mewakili 300 mahasiswa itu mendatangi kantor rektorat. Mereka meminta agar rektor bisa memberikan penangguhan kepada mahasiswa yang belum membayar uang semester I tahun 2010.
Ketua DAM, Rezki menjelaskan, kedatangannya ke rektorat guna mempertanyakan kebijakan yang hanya memberikan tenggat waktu sehari. “Biasanya kampus memberikan tenggat waktu yang lebih, jika ternyata mahasiswa belum bisa membayar uang kuliah sesuai dengan jadwal yang ada. Namun, ternyata tiba-tiba rektor dan yayasan hanya memberikan satu hari kesempatan untuk penangguhan dan jika tidak mereka dicutikan," kata Rezki yang ditemui di rektorat Jalan Tamansari, usai aksi.
Dijelaskan, tenggat waktu yang hanya sehari ini jelas akan sangat merugikan mahasiswa, khususnya yang berasal dari keluarga tidak mampu, yang memang belum memiliki uang kuliah itu. "Apalagi sebelumnya tidak ada sosialisasi,” ujarnya.
Dijelaskan, 300 mahasiswa yang belum membayar uang kuliah merupakan mahasiswa dari semua fakultas. Selain itu ada juga beberapa perwakilan orang tua wali, yang menghadad rektor untuk meminta penagguhan pembayaran. "Rata-rata mahasiswa harus membayar Rp 4juta,” tuturnya.
Dari pertemuan itu, akhirnya Rektor Unisba, Taufik S Boesoerie memberikan keringanan waktu selama enam hari. “Namun jika dalam waktu itu mereka belum bisa membayar uang kuliah, maka mereka terpaksa cuti,” ujarnya, yang ditemui di kantornya.
Dijelaskan Taufik, tahun ini ada sekitar 300 mahasiswa yang belum melakukan pembayaran kuliah, namun jumlah tersebut lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Sebetulnya saya inginya ada komunikasi dari mahasiswa, kepada pihak kampus jika ternyata mereka belum sanggup bayar. Kami sudah memberikan tenggat waktu yang cukup lama untuk pembayaran ini, yakni sejak November lalu,” terangnya.
Taufik berharap mahasiswa juga harus mengerti kondisi kampus karena mahasiswa sudah mendapatkan pelayanan yakni kuliah. Uang itu sebagian untuk itu menggaji dosen.
Label:
KERINCI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wow ..
BalasHapusGambarnya ko dancer mas? aneh .. -_-"
padahal postingannya tentang biaya kuliah .. hahha
justment ahhh !
http://nugaroblog.blogspot.com/