BERITA KERINCI
Para penari dan pemain musik dari Club Topeng Ireng Magelang beristirahat di sela gladi resik, di Stadion Manahan, Solo, Jumat (7/1/2011) malam.
Datang menggunakan sembilan bus angkutan berisi 500 artis (seniman) tari dan musik, Endah Pertiwi, Sekretaris Club Topeng Ireng, Magelang, mewakili rombongan mengaku tidur di Stadion Manahan Solo hingga acara pembukaan Liga Primer Indonesia (LPI) resmi dibuka, Sabtu, (8/1/2011).
"Berangkat dari Magelang sekitar pukul 16.00 WIB. Kami bersama rombongan berangkat dari ke Manahan," kata Endah ditemui Tribun di Stadion Manahan, Jumat, (7/1/2011), malam.
Mengenakan jumper warna hijau, Endah tampak mengawasi rombongan yang sedang gladi resik di pinggir lapangan. Ratusan orang itu sedang membentuk formasi melingkar sepanjang arena lari Stadion.
Di sisi sebelah kiri Endah berdiri, alat tabuh gendang dan tumpukan topeng ireng berderet di tepi rumput lapangan sebelah podium utama.
"Kami tidur di sini karena memang tidak ada tempat yang muat menampung orang segini banyak,"jelasnya.
Di depan Endah yang berdiri di sebelah lima perempuan di bangku tempat pemain sepakbola. Sebanyak 100 pemain musik sedang menyiapkan intrumen di panggung.
"Pemain topeng ireng berjumlah 400 orang, sedang 100 orang pemain musik pengiring, semua dari Magelang,"terangnya.
Di sela gladi bersih yang dilakukan Tim Topeng Ireng, suara koreografer panitia terdengar memberikan perintah untuk melakukan gerakan melingkar. Tiga orang lelaki sibuk bergerak ke sana ke mari mengatur gerakan penari agar sesuai keinginan.
"Gerakan tetap seperti rencana kemarin, isi ruang kosong yang belum terisi" kata Handoyo, satu dari 3 koreografer.
Gerak gemulai tarian ditambah tabuhan alat musik membuat gerakan tari terlihat menarik. Sesaat musik berhenti kemudian terdengar teriakan suara keras.
"LPI yesssss....Solo Yessss, LPI yesssss...Solo Yessssss," teriak ratusan penari bergemuruh di Stadion Manahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar