tribunjambi
Ratusan mahasiswa melakukan demostrasi ke gedung DPRD Kabupaten Kerinci menuntut dibentuknya pansus, terkait dugaan kecurangan seleksi CPNS Kerinci. Demonstrasi nyaris ricuh karena mahasiswa mendesak masuk ke gedung dewan, di mana anggota dewan sedang rapat paripurna.
Pendemo yang merupakan gabungan mahasiswa dan beberapa anggota LSM itu mulai mengibarkan bendera di depan kantor DPRD tepat pukul 10.00 WIB siang.
Massa yang ingin mencoba masuk ke halaman gedung DPRD, dihalangi petugas keamanan di pintu gerbang. Karena tidak berhasil menembus penjagaan petugas keamanan, akhirnya massa berorasi di jalan raya tepatnya di depan gedung DPRD.
Setelah lebih kurang satu jam berorasi, akhirnya massa kembali mencoba mendesak masuk. Suasanapun semakin memanas, aksi saling dorong antara petugas pengamanan dengan mahasiswa pun tidak bisa dihindarkan.
"Kami minta dewan segera membentuk pansus terkait penerimaan CPNS. Jika tidak, selama tiga hari ke depan kami akan terus melakukan aksi demo, dan menurunkan massa yang lebih banyak lagi," ujar Koordinator Lapangan PMII, Renaldi.
Sementara itu, Murdanus yang berasal dari IMM, mendesak pemerintah kabupaten membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kerinci, dan memberikan bantuan sosial kepada warga miskin yang ada di Kabupaten Kerinci.
"Bukti-bukti sudah jelas. Kami juga minta Murasman segera turun dari jabatannya," sebut Pendi, dari aliansi Rakyat, kemarin.
Ia juga meminta jika pansus sudah dibentuk, harus segera bekerja dan menuntaskan kasus tersebut, karena data dan bukti-bukti sudah ada. "Tidak ada lagi alasan mereka menunda, karena bukti-bukti sudah kita serahkan kepada mereka," tambah Pendi.
Setelah beberapa jam menggelar orasi, akhirnya Ketua DPRD Kerinci, H Liberty, yang didampingi Wakil Ketua, Irmanto, dan beberapa orang anggota DPRD lainnya, bersedia keluar menemui pendemo.
Dialog kemudian dilakukan di halaman gedung DPRD. Setelah berdialog selama 30 menit, DPRD meminta waktu 15 menit untuk mengadakan pertemuan, dan setelah pertemuan tersebut usai, akhirnya DPRD menyatakan bersedia membantuk Pansus.
Bupati Kerinci, Wakil Bupati, Sekda, dan puluhan kepala dinas dan instansi, yang saat itu usai mengikuti rapat paripurna di kantor DPRD, sempat tertahan karena aksi tersebut.
Demonstrasi ini juga sempat menarik perhatian pengendara yang lewat. Petugas terpaksa mengalihkan kendaraan yang melintas, ke jalan lain karena sudah tertutup oleh pendemo.
Menurut pendemo, jika polisi bisa memberikan jaminan pengamanan, maka rencananya mereka akan bermalam di DPRD, untuk menunggu keputusan dewan, terkait pembentukan Pansus.
"Kita siap mendirikan tenda dan bermalam disini, untuk menunggu hasil dari dewan. Kami berharap dewan bisa bertindak tegas, dan memberikan keadilan kepada masyarakat," kata Renaldi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar