Laman

Selasa, 12 Oktober 2010

Berita Kerinci KOTABARU - Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mayang Kota Jambi mengaku terpaksa memasang sambungan baru ke perumahan Bougenville Lestari, Kecamatan Kotabaru. Dengan keterpaksaan itu, PDAM tidak menjamin air yang mengalir ke Perumahan Bougenville nantinya akan lancar.
Direktur PDAM Tirta Mayang Firdaus, kemarin (11/10), mengatakan, saat ini pasokan air di intake (pipa masuk) Aurduri sangat terbatas. Sedangkan rencana pembangunan intake, baru direncanakan dilaksanakan pada tahun 2012 mendatang. Walaupun saat ini ada penambahan daya pasokan air di perumahan Aurduri, namun itu pun belum bisa menjangkau ke Perumahan Bougenville.

Menurutnya, karena sudah ada perjanjian antara manajemen PDAM yang lama dengan warga Perumahan Bougenville untuk pemasangan sambungan baru tahun 2010 ini, maka mau tidak mau PDAM akan memasang sambungannya. “Tapi kita tidak jamin pasokannya lancar,” katanya.

Firdaus mengakui kalau pemasangan baru di Perumahan Bougenville itu terpaksa dan akan mengurangi pasokan air pada pelanggan lama. “Memang dipaksakan karena tidak adanya penambahan pasokan, tapi ini kan sudah program,” cetusnya.

Dikatakan, ketika akan melakukan pemasangan jaringan di Bougenville nantinya, pihak PDAM akan berusaha bernegosiasi dengan warga perumahan mengenai kemampuan penyaluran air PDAM ke Bougenville.

Untuk diketahui, kesepakatan antara warga Bougenville dengan manajemen PDAM, air akan masuk ke perumahan bulan Agustus 2009. Namun, sampai penghujung tahun 2010 ini hal itu belum juga direalisasikan pihak PDAM.

Sedangkan sekitar 750 orang warga Bougenville telah membayarkan uang muka sebesar Rp 500 ribu ke pihak PDAM untuk pemasangan sambung baru air minum PDAM. PDAM memang sudah melakukan pemasangan pipa induk, pipa retikulasi dan pipa tersier telah dipasangkan di Bougenville. Namun pemasangan meteran dan pipa dinas belum dipasang.

Sementara itu Wakil Wali Kota Jambi Sum Indra menjelaskan, pihak PDAM harus dapat mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan air di Bougenville. Syaratnya, jangan sampai mengurangi pasokan air pelanggan lama.

Jika pemasangan sambungan baru di Bougenville tetap dipaksakan tanpa memperhatikan hal lain, dikhawatirkan warga Bougenville juga tidak mendapat pelayanan yang normal dari PDAM. “Nantinya bukannya air yang keluar, tapi angin, warga tetap membayar beban. Warga juga yang akan rugi,” ujarnya.

Dia menyarankan agar pihak PDAM terus berupaya membangun intake yang baru untuk wilayah Barat, supaya pelanggan bisa terlayani dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar