Asisten Deputi bidang SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN&RB) Kuniyati, menyatakan, Kementerian PAN&RB saat ini masih menggodok rincian jabatan untuk seleksi CPNS. Ditargetkan, rincian beserta perubahan formasinya sudah selesai Oktober ini.
Menurutnya, rincian formasi jabatan juga disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Kuniyati menegaskan, Kementerian PAN&RB masih memberikan peluang kepada pelamar penyandang ijazah SMA plus dan SMK.
Lebih lanjut Kuniyati menyebut, rincian formasi dari daerah yang sudah selesai dibahas antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian Jawa Barat, sebagian Sulawesi, dan sebagian Kalimantan. Sedangkan daerah yang sama sekali belum dibahas rincian formasinya antara lain DIY, Aceh, dan Papua. Sementara untuk Sumatera, termasuk Jambi, kabarnya sedang dalam proses pembahasan.
"Dalam pekan ini kita terus menggenjot penyelesaian pembahasan rincian ini. Karena banyak daerah yang mengubah formasinya sehingga perlu dianalisa lagi. Namun targetnya Oktober ini selesai," tegasnya.
Mengenai daerah-daerah yang rincian formasinya sudah selesai dibahas, kata Kuniyati, proses selanjutnya hanya tinggal menunggu persetujuan yang ditandatangani Menneg PAN&RB. "Ya mudah-mudahan dalam pekan ini sudah banyak yang diteken, mengingat kesempatan daerah untuk melaksanakan proses seleksi CPNS tinggal dua bulan," katanya.
Sementara itu, kebutuhan formasi CPNS yang diajukan BKD Muarojambi Ke BKN dipertanyakan dewan. Pasalnya, pada penerimaan CPNS tahun ini, BKD lebih banyak mengajukan perekrutan tenaga teknis dibanding tenaga guru dan kesehatan.
Ketua Komisi A DPRD Muarojambi Ahmad Haikel, yang membidangi kepegawaian mengatakan, jika melihat kebutuhan pegawai di Muarojambi, sepatutnya formasi yang lebih banyak diajukan untuk tenaga guru dan kesehatan. “Semestinya yang diutamakan tenaga guru dan kesehatan. Soalnya, kini kita kekurangan guru dan tenaga kesehatan, bukan tenaga teknis,” katanya.
Kebutuhan yang diajukan BKD Muarojambi pada rekrutmen CPNS tahun ini sebanyak 650 orang. Rinciannya 200 tenaga guru, 150 tenaga kesehatan dan 300 tenaga teknis. Alasan BKD mengajukan lebih banyak tenaga teknis untuk memenuhi kebutuhan pegawai di tiga kecamatan pemekaran di Muarojambi.
“Tahun ini kita sudah meresmikan tiga kecamatan pemekaran. Tentu perlu pegawai teknis yang akan ditempatkan di kantor camat itu,” kata Jangning, Kepala BKD Muarojambi, kemarin (11/10).
Jangning menyebutkan, 2011 mendatang, Pemkab Muarojambi akan membentuk badan penanggulangan bencana alam serta badan pelayanan satu atap. Untuk mengisi dua badan tersebut, perlu tenaga teknis yang cukup banyak. “Ini yang menjadi pertimbangan kita,” terangnya.
Selain itu, perekrutan tenaga teknis itu bertujuan untuk menutupi kekurangan pegawai di kantor-kantor camat, KUPPK dan di dinas maupun badan di lingkungan Pemkab Muarojambi. “Untuk pengawasan ADD, di kantor camat semestinya harus ada sarjana ekonomi dan hukum. Begitu juga di KUPPK, tenaga sarjana ekonomi sangat dibutuhkan untuk pengelolaan keuangan,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar