BERITA KERINCI
Banyak Kerusuhan, Masyarakat Diimbau Waspadai Pendatang Baru
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Jambi Soesilo mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap para pendatang baru di lingkungannya.
Dihubungi di Jambi, Rabu, Soesilo mengatakan, kewaspadaan terhadap pendatang baru wajib dilakukan mengingat maraknya berita akan gangguan keamanan lingkungan khususnya yang menjurus kepada konflik massa. "Siapapun orangnya, saya berharap masyarakat lebih waspada terutama para ketua RT. Jika ada hal yang dinilai tidak wajar lebih baik segera melapor ke kelurahan maupun aparat keamanan setempat," ujarnya.
Terkait kasus Ahmadiyah yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, Soesilo mengatakan, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Koordinasi tersebut merupakan bentuk peningkatan pengawasan terhadap jenis-jenis aliran yang ada di Jambi.
Sebelumnya, pihak Polda Jambi menyatakan tidak ingin kecolongan akan adanya konflik yang menjurus masalah suku, ras dan agama (Sara). "Deteksi dini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman yang mungkin timbul, serta melakukan koordinasi yang baik dengan instansi terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat," ujar Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almasyah.
Berdasarkan data di Bakorpakem Provinsi Jambi, di Jambi sedikitnya ada tiga daerah yang terdapat penganut Ahmadiyah, yaitu Kota Jambi sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK), Kabupaten Sarolangun (60 KK) atau sekitar 164 jiwa yang bermukim di Desa Batu Putih, Kecamatan Singkut. Kemudian di Kabupaten Kerinci terdapat sekitar 148 jiwa yang bermukim di Kecamatan Gunung Raya dan Kecamatan Kayu Aro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar