Laman

Senin, 14 Juni 2010

KANDIDAT GUBERNUR JAMBI SIAPA YANG PALING KAYA

Ami Taher Termiskin Laporan Ada Kejanggalan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi mengumumkan hasil pemeriksaan daftar kekayaan calon gubernur dan wakil gubernur, Kamis (10/6). Pengumuman harta kekayaan ini, KPU tidak mampu menghadirkan para kandidat pemilik rekening tersebut. Dari empat calon Gubernur Jambi, hanya Madjid Muaz (MM) yang menyempatkan diri hadir. Tiga kandidat lainya mewakilkan kepada tim kampanye. Sementara Cawagub tidak satu pun yang menghadiri undangan KPU tersebut. Pembacaan jumlah harta kekayaan yang dimiliki kandidat gubernur dan wakil gubernur dilakukan Daniel Miftah, Sekretaris KPU Provinsi. Total harta kekayaaan dari para kandidat antara lain, Zulfikar Achmad, Rp. 16.241.912.519, Ami Taher, Rp 1.168.700.000 dan USD 2.700. Hasan Basri Agus, Rp 2.96.396.513, Fahrori, 1.589.807.977. Madjid Muaz, Rp. 3.878.356.205, Abdulah Hich, 4.322.267.664. Safrial, Rp. 6.533.742.477, Agus Setyonegoro, Rp 23.624.886.951. Dari total kekayaan tersebut, Agus Setyonegoro sebagai kandidat terkaya, sementara kandidat termiskin adalah Ami Taher. Pengumuman harta kekayaan dalam lampiran KPK tersebut terdapat beberapa kejanggalan. Terutama terkait dengan data harta bergerak yang tercantum dalam rekap hasil pemeriksaan KPK. Pada kolom harta bergerak, dengan tiga pembagian yakni alat transportasi dan mesin lain, peternakan dan pertanian, dan harta bergerak lain. Untuk Zulfikar Achmad (ZA) pada kolom alat transportasi dan mesin lain tertera Rp. 0. Sebelumnya, dimana-mana ZA selalu mengaku merupakan seorang pelayar dan memiliki kapal yang berlayar ke Thailand. Ini tentu menjadi pertanyaan, dan tidak ada yang bisa menjawab, baik KPU dan sekretaris tim kampanye. "Bukan kewenangan saya untuk menjawab hal tersebut. Saya menduga bisa saja kepemilikan bukan atas nama kandidat secara langsung. Sebab, sepengetahuan saya beberapa dari kekayaannya sudah dibalik nama atas nama anak-anaknya," ungkap Harri Suwarno sekretaris ZA Center. Dalam rekap harta milik MM di kolom alat transportasi dan mesin lain, hanya tertera angka Rp 80 juta. Sementara khalayak mengetahui kemana-mana MM pergi suka menggunakan Nissan Trail, dan mobil mewah lain. Jika dinilai harganya jauh melebihi angka yang tertera. Lebih menonjol lagi, pada kolom peternakan dan pertanian serta harta bergerak lainnya tidak tercantum nilai harta MM melainkan Rp 0. Sebagai seorang bupati yang menjabat dua periode, hal itu seolah merupakan data yang disembunyikan. Saya tidak bisa menjawab tentang apa dan mengapa data kekayaan ini. Jika memungkinkan, akan kita jadwalkan diskusi langsung dengan kandidat,” ungkap A Khoiri, Sekretaris MM-Hich Center. Ketua KPU Provinsi, Yasir Arafat memintaa maaf tidak bisa menghadirkan pihak KPK untuk menjelaskan hasil pemeriksaan mereka. Sebab, dalam lampiran yang diberikan, tidak tertera tanda tangan pengesahan dari pihak KPK dan bagaimana pola pembagian dari sistem laporan yang diberikan. "Karena tidak ada perwakilan KPK di Jambi, maka kita tidak bisa menghadirkan mereka disini untuk memberikan penjelasan," katanya, Diposkan oleh RADAR JAMBI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar