Laman

Selasa, 19 Oktober 2010

USMAN ERMULAN TERKAYA. KATAMSO TERMISKIN

Berita Kerinci

KPUD Umumkan LHKPN Pasangan Calon

KUALATUNGKAL - Laporan Harta Kekeyaan Pejabat Negara (LHKPN) daftar kekayaan Cabup/Cawabup Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) akhirnya diumumkan siang kemarin (17/10).

Awalnya pengumuman daftar kekayaan yang dikeluarkan oleh KPK RI itu dilakukan sendiri oleh setiap calon, namun karena faktor kesibukan menjelang hari H Pemilukada yang hanya tinggal tiga hari sehingga seluruh calon memberikan kuasa kepada KPUD untuk mengumumkannya.

Dari paparan dan data yang disampaikan oleh Ketua KPUD, Syahrial dan Sri Kasneli pada jumpa pers kemarin, diketahui, Usman Ermulan memiliki harta paling banyak dengan total senilai Rp 31.133.863.920 miliar (M) per 1 Agustus 2010. Sedangkan Safrial MS hanya memiliki total kekayaan senilai Rp 6.533.742.477 M per 21 Juli 2010.

Yang menarik, untuk cawabup, Katamso justru kandidat termiskin dengan nilai kekayaan Rp 454 juta per 01 Agustus 2010, sementara HM Yamin senilai Rp 2.069.940.608 M per 26 Juli 2010.

Sri Kasneli mengatakan, jumlah harta para Cabup/Cawabup itu merupakan kalkulasi nilai dari harta bergerak dan tidak bergerak seperti alat transportasi dan mesin lainnya, peternakan, perkebunan, perikanan, pertanian, kehutanan, pertambangan dan usaha lainnya serta giro dan setara kas lainnya yang dimiliki oleh seluruh calon.

‘‘Jumlah total kekayaan masing-masing calon ini merupakan hasil penjumlahan dari harta bergerak, tidak bergerak, serta giro setara kas lainnya dari seluruh calon yang dikeluarkan secara resmi oleh KPK,’‘ ujar Sri Kasneli kepada sejumlah wartawan.

Sebagai bahan perbandingan, Kekayaan Safrial per Maret 2010 saat mencalonkan diri menjadi gubernur adalah Rp 6.533.742.477, atau tidak berubah. Sedangkan Usman Ermulan, pada 8 April 2005, saat mencalonkan diri menjadi gubernur adalah senilai Rp 12.716.763.920.

Sementara Yamin pada saat mencalonkan diri sebagai wakil Bupati Tanjab Barat 2006 lalu adalah Rp 1.198.885.961.

Dikatakan Kasnelly, pengumuman ini sedikit terlambat lantaran menunggu verifikasi KPK terhadap harta Safrial, yang baru diterima 12 Oktober lalu, dengan surat bernomor B-2560/12/10/2010. Sedangkan untuk ketiga calon lainnya sudah diterima tertanggal 7 Agustus 2010 lalu, dengan surat nomor B-2160/12/08/2010.

‘‘Saya tidak tahu secara rinci alasannya, namun yang jelas masih ada hal yang perlu di verifikasi untuk calon atas nama Dr Safrial MS,’‘paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar