Laman

Jumat, 31 Desember 2010

Lampu Otomatis

BERITA KERINCI

Kita dalam kehidupan sekarang ini sangat tergantung sekali yang namanya listrik. Pernahkah anda membayangkan, kalau suatu saat kita tak dapat lagi menggunakan listrik, pasti sangatlah kacau apa bila tidak ada listrik karena biasanya kita sering kali melakukan suatu kegiatan di bantu dengan alat-alat yang yang di gerakkan oleh arus listrik, termasuk juga kegiatan saya ini.

Makanya kita mulai sekarang harus menghemat listrik, tidak mau kan kita kembali ke masa lampau yang mana dahulu belum ada listrik.

Baiklah saya rasa sudah cukup untuk basa basinya. Pernah kan anda merasa jengkel apa bila mati listrik di malam hari ? ketika sedang asyik-asyiknya melakukan kegiatan kita, saya rasa sangat menjengkelkan bukan bila gelap gulita. Oke saya akan memberikan solusi sedikit nih bila mati listrik, jika anda hobi yang namanya merangkai alat-alat elektronik, yuk kita coba membuat rangkaian sederhana lampu otomatis.

Apakah lampu otomatis itu ? Yang di maksud lampu otomatis di sini adalah rangkaian sederhana yang berfungsi sebagi penerangan yang akan menyala secara otomatis ketika arus listrik padam. Jadi kita tidak perlu kelabakan ketika listrik mati, karena lampu ini akan menyala dengan sendirinya.

Untuk skema rangkaian lampu otomatis ini dapat di download di sini, sedangkan daftar komponennya adalah sebagai berikut:

R1 ........... 33 ohm/1 watt
R2 .......... 470 ohm
C1 .......... 470 uF/16 V
D1, D2 ... 1N4001
S1 ........... Saklar push on push off
Tr1 ........ BC 160 atau BC 143
Trafo ..... 220 volt/skunder : 4,5 V 200 mA atau 350 mA
L1, L2 .. Lampu Led
Battrey.. NiCd 2x1,25 Volt 2-Ah
PCB ....... 1 Keping harga Rp 5000 (Kalau baru belajar merangkai enak pakai PCB dot matrix)

Semua komponen itu dapat di cari di toko elektronik (Di pasar unit II ada, yang ga ada battery nya) yang kalau di beli ga lebih dari Rp 50.000,-

Cara kerja rangkaian ini sangat sederhana, mula-mula tegangan listrik dari PLN di turunkan Trafo kemudian disearahkan secara 1/2 gelombang oleh dioda D1 dan kapasitor C1. Lalu daya DC 6 Volt rata yang di dapat digunakan untuk mengisi 2 Battery Ni-Cad yang tadi melalui R1 dan D1 secara continue sekitar 100 mA, arus yang aman untuk mengisi battery Ni-Cad 2 Ah.
Selanjutnya panjaran terbalik antara pertemuan basis emitor transistor T1, yang diperoleh dari tegangan jatuh pada D2 akan membuat transistor T1 tidak bekerja sehingga lampu led L1 dan L2 akan padam. Ketika tegangan dari arus listrik PLN padam, basis transistor T1 akan mendapat arus bias melalui R2, maka transistor T1 akan bekerja dan lampu-lampu led L1, L2 akan menyala, dan bika tegangan arus listrik PLN masuk, maka transistor T1 tidak bekerja dan lampu led padam serta battery kembali di isi melalui R1 dan D1.

Hanya begitu saja kok cara kerjanya, sederhana bukan ?
Nah jika anda tertarik segera cobalah untuk mempraktekkannya, semoga berhasil ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar