Laman

Senin, 04 Oktober 2010

JALAN KERINCI LUMPUH KARNA BUKIT BATU LONGSOR

Berita Kerinci Bukit Batu yang berada di sepanjang jalan Provinsi Sungaipenuh–Tapan, Kamis (30/9) pagi longsor. Akibatnya aktivitas jalan Sungaipenuh yang merupakan jalan ekonomi itu, menjadi lumpuh total.
Longsor terjadi sekitar pukul 06.30, di saat kendaraan mulai ramai menuju Sungaipenuh dan sebaliknya dari Sungaipenuh menuju Tapan Sumatera Barat. Longsor yang terjadi kali ini cukup parah lantaran Bukit Batu yang longsor dan menimpa badan jalan. Selain itu, lokasinya terjadi di kilometer 30 arah Tapan atau di sekitar daerah Sungai Kunyit, sehingga memacetkan dan menghambat arus lalulintas jalan raya setempat.

Berdasar keterangan sopir pick up yang ikut terjebak di lokasi longsor Kamis kemarin menyebut, longsor tersebut mulai terjadi sejak pukul 06.30, bukit batu yang longsor menutupi badan jalan sehinga mengakibatkan arus lalulintas menjadi terganggu.

“Longsor terjadi akibat hujan deras yang menguyur daerah ini, akibatnya bukit batu tersebut longsor dan menimpa badan jalan disertai pohon yang tumbang,” kata Julisman, yang membawa kelapa dari arah Pesisir menuju Sungaipenuh.

Julisman mengatakan, dirinya mulai terjebak sekitar pukul 07.00 wib, sebelumnya mobil yang membawa ikan menuju Sungaipenuh sudah bisa lewat. “Longsor ini memang baru terjadi pagi ini, sebab Subuh tadi mobil yang membawa ikan sudah bisa masuk ke Sungaipenuh dengan kata lain Subuh belum terjadi longsor,” ujarnya.

Dilokasi kemarin sekitar pukul 11.00, masih terlihat sedikitnya ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang masih terjebak, dan tidak bisa melanjutkan perjalanan baik dari arah Tapan maupun dari arah Sungaipenuh.

Kendaraan yang terjebak longsor, selain mobil yang mengangkut sembako, juga ada kendaraan tambang yang hendak menuju Bengkulu. Dikarenakan jalur Sungaipenuh-Tapan merupakan satu-satunya jalur yang dekat menuju Provinsi Bengkulu.

Warga masih terlihat bersama-sama membersihkan badan jalan yang tertimbun, sedangkan hingga siang kemarin hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintasi jalan tersebut, sedangkan untuk kendaraan roda empat yang bertonase besar belum bisa melintasi sama sekali.

Sementara Kapolres Kerinci AKBP Hastho Raharjo SIK SH melalui Kapolsek Sungaipenuh AKP Sutriono sudah mengerahkan personilnya kelokasi longsor, untuk menghindari kemungkinan hal-hal diluar dugaan terjadi.

Menurut Kapolres, pihaknya juga sudah menyampaikan perihal longsor tersebut ke Dinas PU Kota untuk segerahkan alat berat. “Kita sudah koordinasikan dengan PU kota untuk menurunkan excavator,” tambah Kapolres.

itu, warga yang berupaya membersihkan badan jalan dari timbunan batu gunung dan kayu, juga sempat memungut uang jasa kepada para pengguna jalan.

Pasalnya, sejak pagi hari terjadinya longsor warga dengan membawa peralatan seperti sinshaw, parang dan cangkul bekerja membuang batu dan kayu yang menutupi badan jalan.

Sehingga bagi kendaraan yang melintasi jalan tersebut dipungut biaya sebagai pengganti upah lelah. Khusus kendaraan roda dua dikenakan tariff Rp 10 ribu, sedangkan untuk kendaraan roda empat dikenakan tariff Rp 20 ribu. Sementara hingga siang kemarin, mobil yang bertonase besar masih terperangkap dilongosr baru lantaran badan jalan belum sepenuhnya dibersihkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar